Kejadian-kejadian didalam Lift - Nasirullah Sitam

Kejadian-kejadian didalam Lift

Share This
Ilustrasi di dalam lift
Ilustrasi: Berdesak-desakan didalam lift (sumber gambar)
Pernah naik lift nggak sih? Emmhhh hanya tanya aja sih sebenernya, tapi aku yakin kok kalau kalian hampir sebagian besar yang baca ini pasti pernah naik lift. Kalau menurut kalian enakan naik lift room, atau naik yang model tangga (eskalator). Kayaknya sebagian besar dari kalian (termasuk aku) lebih suka naik yang eskalator. Bener nggak?

Aku yakin diantara kalian pasti sudah pernah dengan cerita-cerita yang horror tentang lift, bahkan mungkin ada yang pernah ngalami. Untungnya aku nggak pernah ngalami dan berharap tidak akan pernah mengalaminya. Atau mungkin pernah pengalaman lucu saat naik lift? Biasanya sih ada sisi lucunya kalau ada orang yang baru pertama kali naik lift. Pasti pikiran pertama itu adalah gimana nanti kalau mau buka pintu lift, atau tahu lift itu naik atau turun. Pengalaman banget kayaknya J

Kalau kita naik lift yang eskalator, tentunya kita jarang berinteraksi dengan orang-orang yang disamping kita. Tapi kalau naik lift yang satu ruangan, rasannya ada hal yang berbeda. Beneran loh ini, nggak percaya? Coba sekarang kamu naik lift bareng orang-orang yang nggak kamu kenal, kayak apa coba reaksi kamu? Aku suka memperhatikan orang-orang yang ada didalam lift, awalnya sih hanya nggak sengaja memperhatikan. Tapi karena kebiasaan naik lift, jadi paham raut serta sikap saat berada didalam lift. Kalau kita sedang bareng orang-orang tua, mukanya itu santai, sabar, dan penuh senyuman. Mungkin karena mereka menikmati selama perjalanan didalam lift.

Tapi yang paling males itu kalau naik lift sama anak-anak ABG. Beneran males banget, pernah suatu ketika saat disalah satu RS Jogja, aku satu ruangan sama anak-anak ABG. Wah kacau balau, didalam lift mereka teriak-teriak kesetanan. Apa nggak mikir kali ya ini anak nggak sendirian. Pokoknya bikin kisruh, beneran deh. Suatu ketika aku pernah satu lift sama mbak-mbak, karena dia agak tergesa-gesa jadi langsung nerobos masuk aja. Eh karena kebanyakan jadi overload. Jadi terpaksa harus ada yang keluar, kalau sesuai aturan sih harusnya mbak itu yang keluar, tapi malah dianya cuek, terpaksa salah satu bapak yang ada didepan keluar. Nggak malu kali itu mbak ya. 

Dan yang paling mangkel itu kalau didalam lift ada yang kentut, jiannnn rasanya itu kayak kena radiasi nuklir. Udah sumpek, kepanasan, tambah baunya kayak gitu. Pokonknya, kalau awalnya mau naik kelantai 6, mendingan keluar dulu dilantai 2. Dan kita lihat siapa-siapa yang nggak keluar, pasti salah satu diantara yang nggak keluar itu tersangka utamanya. J

Nah itulah sedikit pengalamanku didalam lift, bagaimana dengan pengalamanmu? Siapa tahu malah kalian pernah naik lift digedung lantai 100 (mungkin) atau pernah merasakan terjebak didalam lift saat mati lampu (nasib apes). Ternyata karena naik lift bisa membuat kita bercerita. J
Baca juga postingan yang terkait 
Dikira Juru Parkir
“Cipratan” Genangan Air Hujan 
Kehangatan Segelas Teh Angkringan

4 komentar:

  1. Naik lift di Amplaz sehabis nonton film keluar hampir tengah malam. Dari lt 3 ke B1 rasanya lama banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan-jangan? :-D
      Kalo aku takut di Basementnya mas, gimana gitu rasanya kalau malam-malam hehehehe

      Hapus
  2. pernah waktu naik lift di perpusda yg berlantai 4, posisi wkt itu mau turun dr lt.3 menuju lt,1, ketika masuk lift langsung tekan tombol 1, tp ternyata ketika pintu lift tertutup liftnya malah naik k lt.4. pdhl dlm lift cuma aku seorang! huft, bener2 dag-dig-dug. lgsg saja aq tekan kembali tombol 1, dan begitu sampai d lt.2 lgsg lari keluar.

    BalasHapus

Pages