Empat Tempat Ramai Selama Ramadhan dan Lebaran - Nasirullah Sitam

Empat Tempat Ramai Selama Ramadhan dan Lebaran

Share This
Selepas sholat tarawih, kami bersantai di kamar Mius. Segala ubo rampe macam kopi, martabak coklat, pisang goreng, teh, dan lainnya sudah tersedia. Biasa menjelang akan mudik seperti ini, kantong teman-teman kos lebih tebal. Ada kiriman tambahan dari orang rumah, kiriman tersebut berupa dana untuk membeli tiket mudik yang sudah dimanipulasi sehingga bisa sampai dua kali lipat jumlahnya. *Ingat tulisan ini dibuat saat masih puasa, jadi harap maklum ya :-D
Ngobrol bareng teman
Ilustrasi: Ngobrol bareng teman (sumber: http://azngirllh.deviantart.com/)
Sariman yang akhir pekan depan mau mudik pun sudah mempersiapkan barang bawaannya. Tidak lupa dua buah hp yang menjadi pedoman hidupnya sepanjang di Jogja. Seraya menikmati hidangan, serta ruangan yang disesaki asap rokok; kami pun berbincang santai.

“Ada empat fenomena yang pasti terjadi saat bulan puasa dan nanti selepas lebaran,” Ujar Sariman sambil mengunyah Pisang goreng.

Informasimu ini penting atau nggak, Man?” Potong Mius cepat.

“Kamu mau tahu, nggak? Kalau mau tahu berarti penting,”Jawab Sariman.

“Didengarkan aja dulu, boi. Takutnya Sariman ngambek,” Pasaribu meleraikan.

Aku dan teman yang lain kali mengangguk setuju dengan usulan Pasaribu. Pasti Pasaribu sekarang lebih berhati-hati, karena beberapa waktu yang lalu sempat terkena serangan mematikan ala Sariman. Serangan cepat saat sedang ngobrol santai itu sangat telak, sehingga Sariman merasa di atas angin.

“Pinter kamu, Bang,” Sariman mengacungkan kedua jempolnya untuk Pasaribu. Sebuah apresiasi yang sangat besar untuk Pasaribu.

“Lanjut lah, Man. Nanti kau lupa mau bilang apa ke kami,” Sahut Ritonga.

“Oh iya, hampir lupa aku,” Jawab Sariman.

“Pertama…” Ujar Sariman mulai mengubah posisi duduk biar nyaman.

“Sepuluh hari pertama, semua masjid dan musola ramai oleh jemaah yang ingin sholat tarawih berjamaah. Sepuluh hari kedua yang ramai pindah ke pusat perbelannjaan, nanti kalau sudah sepuluh hari ketiga yang ramai beda lagi. Tempat seperti stasiun dan terminal pasti ramai, karena orang-orang pada mudik,” Paparan dari analisis Sariman lumayan detail.

“Dari tadi kau cuma mau bilang itu, Man?” Protes Tobing.

“Tepat sekali, bang Tobing.”

“Kau tadi bilang ada empat fenomena, Man. Dari tadi baru tiga yang kau terangkan, yang satunya apa?” Ternyata Mius masih jadi notulen. Dia menulis semua yang dijelaskan Sariman.

Sariman tersenyum lebar, senyumannya benar-benar membuat rasa martabak manis ini menjadi asam.
“Sepuluh hari setelah lebaran, nanti yang ramai itu puskesmas, rumah sakit, dan penggadaian. Banyak yang sakit ataupun kehabisan dana,” Ucap Sariman selesai.

“Kali ini otakmu jalan, Man,” Canda Pasaribu.

“Tapi, kayaknya salah satu yang akan ke penggadaian setelah lebaran itu kamu, Man?” Sambung Pasaribu.

“Lah kok bisa, Bang?” Sariman keheranan.

“Iya, kamu. Nanti selepas lebaran pasti kau gadaikan itu otakmu,” Jawab Pasaribu cepat.
Baca juga cerita yang lainnya 

13 komentar:

  1. ternyata pegadaian tetap menjadi tempat favorit di akhir ramadhan :D

    BalasHapus
  2. betul banget gan.... tempat perbelanjaan dan akhirnya pegadaian masih menjadi tempat favorit saat puasa

    BalasHapus
  3. Haha.. Betol juga si Sariman, cair kali otaknya kalau Digadai dapat berapa uang tuh

    BalasHapus
  4. haha, akhirnya otaknya sariman di gadaikan juga :D :D

    BalasHapus
  5. Wkwkw tapi bener loh yang dibilang sariman
    10 hari setelah lebaran bakal butuh dana, soalnya sudah saya alami :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata Sariman pakai survey juga kayaknya haaa

      Hapus
  6. tepat sekali, seperti kultum yang pernah saya dengar di 10 hari pertama ramadhan 1436 h kemaren, 4 hal yang pasti terjadi selama ramadhan - haha, kug sama ya, apa jangan - jangan pengisi kultum sariman (*lupa ngajak selpie)

    BalasHapus
  7. yang selalu dibully pasti nama SARIMAN deh :D

    BalasHapus
  8. Kalo otak di gadaikan, kira2 laku berapa yaaa ?? hahaha

    BalasHapus

Pages