Berkunjung ke Museum Satwa di Jatim Park II Malang - Nasirullah Sitam

Berkunjung ke Museum Satwa di Jatim Park II Malang

Share This
Menjelang pukul 11.30 wib, aku sudah kembali dari Jatim Park I jalan kaki menuju Klub Bunga Hotel yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Sebelum check out pukul 13.00 wib, aku kembali mandi dan mengemasi barang. Keluar dari dalam kamar, dua tas kubawa. Sebuah ransel dan tas kecil yang aku gunakan untuk menyimpan kamera. Berjalan aku menuju lobi, menyerahkan kunci ke petugas.

“Teman yang lain belum balik kok, mas. Tunggu saja di lobi,” Ujar salah satu teman rombongan.

Aku menghabiskan waktu membaca buku yang sempat tertunda. Tanpa terasa lebih satu jam aku di sini, satu demi satu teman rombongan berdatangan dengan membawa tas/koper. Perasaan semakin banyak saja yang mereka bawa, bisa jadi mereka malas melipat pakaian dengan baik sehingga asal masuk saja ke dalam tas/koper. Tangan-tangan mereka pun menjinjing kantong plastik yang berisi pakaian juga.

“Kita makan siang, habis itu langsung ke Jatim Park II. Sorenya baru menuju penginapan terakhir di Kebun Teh Wonosari, Lawang.”

Dua buah mobil dari tadi sudah menunggu; Elf dan Avanza. Seluruh barang dimasukkan ke dalam Elf, kemudian rombonganku meninggalkan hotel untuk makan siang. Menu Iga Bakar sudah menantiku di Warung Lesehan. Sesampai di warung, aku mulai mencari sebuah kertas yang bertulis namaku. Di sana aku nantinya aku mendapatkan menu tersebut. Seraya melahap makan siang, kami pun berbincang santai. Satu jam berselang, rombongan kembali sudah di mobil, menuju Jatim Park II, dan turun di lobi Hotel Pohon Inn. Sebuah bangunan berawarna merah megah di depanku bertuliskan “Batu Secret Zoo”.
Sampai di Jatim Park II Malang
Sampai di Jatim Park II Malang
Bergegas aku dan rombongan bergabung dengan kerumunan pengunjung yang antri masuk. Awal pekan ini tidak berpengaruh bagi pengunjung yang tetap ramai masuk. Pemandangan pertama yang terlihat di sini adalah hewan-hewan. Di bawah aliran air terdapat Tikus besar, lalu di sisi kanan dan kiri ada banyak jenis Kera. Teriakannya saling bersahutan, gerakannya pun kadang mengagetkan para pengunjung. Aku semangat untuk mengabadikan beberapa kali, berebutan tempat dengan pengunjung lain.

Sepanjang kanan-kiri masih berbagai jenis Kera. Ada yang besar, dan ada juga yang kecil. Terdapat nama-nama pada kandangnya, tapi tak sempat kubaca. Bagaimana mau membaca kalau untuk berjalan saja aku kesusahan. Berdesak-desakan dengan pengunjung lain yang tak mau bergerak karena melihat berbagai jenis Mamalia tersebut. Aku menyelinap di antara keramaian, melihat hp yang penuh pemberitahuan untuk kumpul di depan tempat tadi pukul 17.00WIB.
Jangan melamun lah..
Jangan melamun lah..
Jangan melamun lah..
Keluar dari kerumunan para pengunjung yang sesak, aku berada di atas. Dari sini terlihat banyak pengunjung di bawah. Jalan yang tidak besar pun ramai pengunjung yang kepalanya melongok ke bawah. Kulihat ada satu Buaya, kemudia ikan besar. Namun aku tidak tertarik berlama-lama, masih banyak objek yang bisa aku saksikan selama di tempat ini. Jalanan pun menurun, kemudian sampailah pada sebuah pohon yang dipenuhi Kangguru, tidak ketinggalan Kura-kura yang berjalan lambat bersembunyi di celah rumah buatan.
Lagi bersantai kayaknya
Lagi bersantai kayaknya
Lagi bersantai kayaknya
Kuikuti terus jalan di depan dengan melihat tanda panah. Koleksi hewan pun kembali menampilkan Kera yang bentuknya unik, aku hanya mengabadikan beberapa saat menyusuri jembatan lagi. Di sini ada Kelelawar juga, namun begitu sampai bawah lagi aku melihat berbagai jenis burung. Di sudut pun ada tempat di mana kita bisa berfoto dengan burung yang warnanya indah serta sudah jinak. Dua pawang burung disibukkan permintaan para pengunjung yang berfoto. Aku hanya melalui saja, mataku kembali mencari burung-burung untuk kuabadikan. Ini jenis burung apa ya? Warnanya bagus merah-merah. Burung-burung ini tidak merasa terganggu sedikitpun oleh kehadiran pengunjung. Mereka tetap santai walau banyak kamera yang mengabadikannya.
Lagi bersantai juga burung-burung ini
Lagi bersantai juga burung-burung ini
Lagi bersantai juga burung-burung ini
Tatkala sedang asyik-asyiknya mengamati burung, hujan deras mengguyur. Seketika para pengunjung berhamburan mencari tempat teduh. Aku berlari menuju rute selanjutnya yang ada di dalam ruangan agak gelap. Tak kubaca ini koleksi hewan apa, yang penting terhindar dari guyuran air hujan. Ternyata aku memasuki kawasan hewan reptile. Ada banyak jenis ular di sini bercampur dengan Iguana dan Kadal. Kuganti lensa yang lebih kecil dan mengabadikan beberapa hewan melata tersebut. Kuamati satu demi satu jenis Ular yang ada di dalam, semuanya terlihat berbisa. Hanya saja di lorong agak luas terdapat seekor Piton besar melingkar.
Yang penting motret dulu
Yang penting motret dulu
Yang penting motret dulu
Masih di area yang sama, kali ini hewan yang dilihat adalah berbagai jenis ikan. Kuamati sesekali jenis ikan yang kurasa menarik untuk dilihat. Namun ada beberapa akuarium yang paling banyak dikerumuni para pengunjung; pertama adalah akuarium Ikan Nemo, di sana orang-orang enggan beranjak pergi untuk dapat mengabadikan ikan lucu yang hidup di karang tersebut. Kedua yang ramai adalah akuarium terbuka Bintang Laut. Sepertinya Bintang laut menjadi hewan yang digemari para pengunjung untuk diangkat dan dimain-mainkan. Aku sudah terbiasa melihat keduanya di laut lepas saat di Karimunjawa. Aku mengabadikan seekor ikan kecil yang terlihat mendekati moncong lensaku saat aku sedang ingin membidiknya. Lalu aku penasaran dengan akuarium semacam tabung besar yang ternyata berisi Ubur-ubur.
Cari yang nggak terlalu ramai
Haloo ikan, mau dipancing?
Cari yang nggak terlalu ramai
Ubur-uburnya banyak
Hujan masih deras ketika aku sudah sampai pintu luar. Di sini berkumpul para pengunjung menanti reda seraya melahap makanan yang disediakan di dalam. Kulihat jam tangan, sepertinya aku harus terus berjalan karena takut waktu tidak mencukupi. Secepatnya kupakai mantel yang sudah dari hari pertama kutaruh di tas kecil. Kemudian aku pun menyimpan kamera dalam tas. Tidak saat yang tepat mengabadikan gambar di tempat luar yang hujannya tak berhenti. Aku harus mengorbankan pemandangan indah sepanjang hujan, padahal di tempat luar ini berbagai jenis hewan buas. Harimau dan Singa silih berganti di hadapanku. Ingin rasanya mengabadikan, namun apa daya hujan membuatku harus mengurungkan niat.

Jarak ruang terbukanya tidak panjang, hanya saja jika mengikuti jalan harus berbelok-belok. Aku sampai di Savana Kampung Afrika. Di sini konsepnya seperti rumah penduduk di Afrika. Kubuka mantel yang basah, sesekali mengibas dan kemudian memasukkan kembali ke dalam tas. Gantian kamera kukeluarkan lagi mengabadikan berbagai hewan seperti Banteng, Jerapah, Zebra dan lainnya.
Rasa penyesalanku saat tidak bisa mengabadikan hewan buas pun luntur, aku sedikit girang karena di tempat selanjutnya aku bisa mengabadikan hewan-hewan tersebut. Sebuah kaca tebal dan tinggi dihadapanku, di dalamnya ada seekor Harimau yang sedang duduk diam. Sementara disudut lain, seekor Harimau mengamuk, dia mengejar gempalan daging yang sengaja dipancingkan oleh petugas. Tidak hanya itu saja, di kaca tebal lainnya, sepasang Singa mendekati kami. Mereka melihat kerumunan orang dari balim kaca. Sangat dekat, aku bereaksi cepat dengan mengabadikannya tepat d depanku. Sangat besar dan garang Singa yang di depanku.
Imut ya? Eh
Imut ya? Eh
Imut ya? Eh
Sepanjang perjalanan di Jatim Park I & II, selalu ada papan yang bertuliskan kuis menebak hewan. Tebakan tersebut berisi clue­-clue mengenai hewan, lau bertuliskan “Siapakah aku?” atau pengetahuan yang jarang kita ketahui seperti tulisan “Tahukah anda”. Permainan ini memikat pengunjung agar bisa menjawabnya. Sepertinya di Jatim Park II tidak hanya Zoo saja. Ada berbagai wahana yang bisa kita gunakan, atau mengunjugi tempat-tempat lain seperti Rumah Harry Porter yang didesain seperti usang. Tidak hanya itu saja, aku pun memasuk ruangan yang merupakan wahana jelajah lima benua. Antri sekitar 15 menit, akhirnya aku dan rombongan berjumlah 7 orang pun masuk. Di dalam ada berbagai kehidupan dari berbagai benua, bahkan desain seperti sedang di kutub. Ada juga banguan seperti Kingkong, dan juga Kapal Nabi Nuh. Banyak orang yang mengabadikan diri di sana.
Sementara itu di sudut lain Jatim Park II
Sementara itu di sudut lain Jatim Park II
Sementara itu di sudut lain Jatim Park II
Sementara itu di sudut lain Jatim Park II
Keluar dari ruangan Jelajah Lima Benua, aku mencari plang arah jalan keluar. Kuturuti arah tersebut membawaku ke dalam Museum Satwa. Museum ini sangat bagus bagi para siswa ataupun pengunjung yang suka dan ingin mengenal lebih detail mengenai hewan. Depan masuk sebuah rangkaian Mammont (Gajah) dihadapanku menjulang tinggi. Di sana ada juga berbagai hewan yang diawetkan; Badak, Harimau, dan hewan lainnya. Pada satu ruangan juga berbagai jenis Serangga dan Kupu-kupu. Atau di sudut lain yang membentuk akuarium dengan berbagai ikan seakan-akan sedang berenang di dalam air. Ada juga susunan tulang ikan besar, dilanjutkan sususan tulang Dinosaurus yang menjulang tinggi.
Di Museum Satwa Jatim Park II, Malang
Di Museum Satwa Jatim Park II, Malang
Di Museum Satwa Jatim Park II, Malang
Di Museum Satwa Jatim Park II, Malang
Puas melihat koleksi di Musem Satwa, aku berjalan mengikuti arah panah keluar. Sampai akhirnya aku berada di depan Hotel Pohon Inn. Kulihat hp belum ada satupun yang memberitahu kalau sudah di luar, kutunggu rombongan seraya mengabadikan kesibukan para pengunjung. Aku tertarik mengabadikan diri di sini, namun tidak mungkin mengatur setelan timer kamera karena aku tidak membawa Tripod. Kudekati salah satu mengunjung yang sedang duduk santai.

“Maaf pak, bisa minta tolong motret saya pakai kamera ini?” Pintaku.

“Baik mas, yang dipencet mana? Ini ya?” Tanya beliau seraya memegang salah satu tombol.

“Iya, pak.”
Mengabadikan diri seraya menunggu rombongan lain keluar dari museum
Mengabadikan diri seraya menunggu rombongan lain keluar dari museum
Selesai beliau memotretku, kuucapkan terima kasih. Lalu kulihat hp yang sudah berdering dari tadi. Teman rombongan sebagian besar sdauh kumpul, aku bergegas menuju tempat tadi waktu kami turun dari mobil. Terlihat teman rombongan sibuk membeli oleh-oleh di salah satu toko oleh-oleh dekat pintu masuk, sebagian lagi sedang sibuk memilih kaos yang ada disepanjang dekat jalan. Aku sendiri duduk santai melepas lelah. Jatim Park II lokasinya jauh lebih luas daripada Jatim Park I, tempat ini sangat aku rekomendasikan bagi kalian yang ingin berlibur ke Malang. Di sini, kita tidak hanya melihat koleksi satwa yang masih hidup, tapi bisa belajar banyak dari koleksi yang ada di Museum Satwa. Tidak hanya itu, ada banyak wahana lainnya yang bisa kita naiki selama di sini. *Kunjungan ke Jatim Park II pada hari Senin, 28 Desember 2015.
Baca cerita lainnya 

39 komentar:

  1. kayak gembiraloka ya mas uuhh kura"nya kecee tuuhh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhaah, tapi capek banget kalo ke sini mas :-D

      Hapus
  2. hahaha,,,,
    Foto ekspresi monyetnya itu lho mas,,, menggemaskan sekali.
    Eh mas, mosok kura - kuranya lagi bersantai? kayaknya lagi berjuang deh menapaki tanah demi tanah karena saatnya lagi mau makan,,, hahaha pizzz

    BalasHapus
  3. Kang itu kura-kura umurnya berapa ya tahun ya kang, soalnya warnanya unik sekali dan postur tubunya juga sangat besar ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduhh sebenarnya ada keterangannya di sana mas, cuma aku aja yang nggak kepikiran baca :-(

      Hapus
  4. Alhamdulillah sudah pernah ke sini. Ga sekalian ke Museum satwa mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk ke sana juga kok. Tapi kalo amu diendorse sama Insan Wisata aku mau ke sana lagi kok :-D

      Hapus
  5. Museum Satwa bangunan depannya kayak Pantheon yang ada di Roma sana ya?

    BalasHapus
  6. Dulu aku pernah ke Malang cuma belum sempat main ke Jatim Park, hmm
    Kalau hari normal sepertinya tidak terlalu ramai yaah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enakan memang hari normal mas :-D
      Lebih santai dan tak terlalu ramai kayaknya.

      Hapus
    2. Nah masalahnya itu hari kerja :( #SambilMikirAmbilCutiGakYa

      Hapus
  7. koleksi hewannya lengkap yah.....thank dah di share mas, nanti kalo ada waktu pasti jalan ke situ.....

    BalasHapus
  8. Sy pernah kesana, emang keren banget. Batu emang keren!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batu emang jos hahahaha, banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi.

      Hapus
  9. Aaah, belum pernah ke batu ._. ampuuuun deh aku -_-

    Duh, ngomongin satwa. lama nggak ke kebun binatang kwkwk padahal rumah deket sama gembiraloka nih aku :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wooo hehehhee, aku malah belum pernah ke Gambira Loka :-D :-D

      Hapus
  10. sungguh sangat membuat saya sedikit tersinggung melihat mimik muka monyet diatas itu, kok ya bisa mirip dengan saya mimik kiutnya, coba?

    BalasHapus
  11. jadi pengen liburan kesana bareng keluarga

    BalasHapus
  12. mungkin "flaminggo", Mas. nama burung yang warnanya kemerah-merahan. beuh ... kemalang sudah tapi gak ke sini , gak buat liburan juga :D, thnks infonya ---bisa dicoba klu ke kota sejuta bunga, ini

    BalasHapus
  13. Balasan
    1. Bisa jadi haahhaha. Ayoo ke sana lagi hahahahha. Aku dalam waktu dekat ini juga mau ke sana :-D

      Hapus
  14. Aaaaaaa binatange pelukable bener ni mas, bersih sangat
    Saya mau ke sini kok pending mulu yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Termasuk Ularnya? hehehehhe Aku liat aja udah bergidik akakakkakak

      Hapus
  15. Punya teman di Malang, tapi belum pernah ke Malang. Nanti kalau meet up mungkin bisa sambil ke sini. Semoga deh, soalnya ini foto-fotonya aja menggoda banget. Pasti seru :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo diusahakan ke sini mumpung ada waktu hahahahah. Kadang waktu yang susah dicari loh :-D

      Hapus
  16. Ampe detik ini daku blm kesampean kesini, tiap mudik gresik selalu di niatin ke malang tapi begitu sampai rumah langsung malessss hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo ke sana om, aku bulan depan ke Malang lagi, loh :-D

      Hapus
  17. memang keren jatim park II, ngga nyesel deh masuk kesini ..
    kalau bonbin2 di kota2 lain dibuat seperti ini ... asyikk juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan gempor jalan kaki kalo keliling semua tempat :-D

      Hapus

Pages