La Kana Chapel: Tempat Pernikahan Romantis di Bandungan, Semarang - Nasirullah Sitam

La Kana Chapel: Tempat Pernikahan Romantis di Bandungan, Semarang

Share This
 La Kana Chapel, Tempat Pernikahan Romantis di Bandungan, Semarang
 La Kana Chapel, Tempat Pernikahan Romantis di Bandungan, Semarang
Jalan berliku dan menanjak menuju Bandungan. Motor metik yang kunaiki sepertinya sudah terbiasa melibas tanjakan. Belum terlihat keramaian sepanjang perjalanan, padahal aku berangkat pukul 10.00 WIB. Apa mungkin akhir pekan ini tidak banyak yang ke Bandungan? Atau aku yang terlalu pagi.

Perjalanan bukan dari Jogja, aku mengendarai motor dari kawasan Unnes. Sebelum berangkat, kusempatkan melihat Google Maps. Jarak dari tempatku duduk sampai lokasi yang kutuju sekitar 27 KM. Bagi orang yang jarang mengendarai motor sepertiku jarak tersebut lebih terasa jauh dibandingkan jika naik sepeda. Sepanjang perjalanan aku tidak sempat mengabadikan ruas jalan yang tidak terlalu ramai.

“Yakin kita ke sana?” Tanyaku memastikan.

Gadis berjilbab di sampingku mengangguk. Dia beranjak masuk ke dalam rumah mengambil helm dan jaket. Aku menungguinya di teras, kuperiksa kamera yang ada di dalam tas. Semuanya lengkap, dan baterai pun kubawa dua. Sejujurnya ini adalah perjalanan pertamaku dari Gunungpati ke Bandungan.

La Kana Chapel adalah tujuanku. Bangunan yang biasanya digunakan untuk tempat pernikahan/pemberkatan yang berada di area Susan Spa Resort ini memang sedang melejit. Tidak sedikit foto-foto yang tersebar di Instagram berfoto dengan latar belakang kapel. Coba kalian buka Instagram dengan tagar #lakanachapel atau #susansparesort tentu akan mendapati banyak foto tentang bangunan tersebut.

Dari kejauhan bangunan kapel tersebut terlihat jelas. Mudah sekali mencarinya, karena bangunan tersebut berbeda bentuknya dibanding bangunan lain yang ada di sekitarnya. Aku mengikuti petunjuk arah ke Susan Spa Resort. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Bandungan, sebuah plang besar menunjukkan jalan. Kumasuki area Susan Spa Resort, dan memarkirkan kendaraan. Ternyata sudah ada banyak kendaraan yang terparkir rapi.

“50 ribu untuk dua orang mas. Nanti tiketnya bisa ditukar dengan voucher di restoran dengan nilai nominal yang sama.”
Memasuki area Susan Spa & Resort
Memasuki area Susan Spa & Resort
Usai membayar tiket masuk, kami berdua menyusuri jalanan yang mengarahkan ke chapel. Siang ini agak mendung, jadi tidak terasa panas. Terlebih hawa di Bandungan lebih dingin. Sebuah tanah lapang luas kulewati, di setiap sudut terdapat gazebo. Ada juga burung yang dipelihara dalam sangkar besar.

Susan Spa & Resort merupakan hotel yang menarik. Konsep resort itu yang menjadikan bangunan tidak menjulang tinggi tapi menyebar di beberapa lokasi. Tempat ini sering digunakan untuk acara kantor atau malah resepsi. Kalian bisa menginap di sini atau sekadar untuk Spa.
Menyusuri jalan setapak menuju La Kana Chapel
Menyusuri jalan setapak menuju La Kana Chapel
Kami berdua melewati jalan menuju bangunan lain. Tidak terasa gerimis mengguyur Bandungan, kami beranjak menuju salah satu ruangan berteduh sambil menunggu hujan reda. Di luar sana terlihat bangunan chapel, bangunan kecil dengan warna putih terlihat memikat.

Di dalam ruangan ini ada banyak anak kecil bermain. Ternyata ada spot khusus untuk anak-anak bermain. Cukup luas ruangan untuk anak-anak, ada beberapa orangtua sedang mengasuh anaknya. Tidak banyak permainan, namun cukuplah membuat anak kecil bermain dengan leluasa.
Ruangan bermain untuk anak-anak
Ruangan bermain untuk anak-anak
Sambil menunggu hujan reda, aku memotret La Kana Chapel dari atas bangunan. Bangunan yang dominan warna putih terlihat indah berpadu dengan hamparan rumput hijau. Sementara itu, gadis yang bersamaku masih setia duduk di kursi menunggu hujan reda. Sudah kupastikan, dia tidak sabar ingin berfoto di depan kapel, namun hujan mengharuskan dia lebih bersabar.

Jika cerah tentu pemandangan di luar tidak kalah menarik, dari atas sini terlihat kota yang ada di bawah. Lansekap pemandangan kota Salatiga seharusnya terlihat jelas dari tebing ini, hanya saja hujan membuat pemandangan tidak terlihat.
La Kana Chapel terlihat dari samping
La Kana Chapel terlihat dari samping
“Ayo kita ke chapel. Hujannya sudah reda,” Ajakku.

Kami berdua menuruni tangga, di tembok tertulis peringatan agar berhati-hati saat menuruni tangga karena licin. Terdapat juga petunjuk arah bertuliskan “La Kana Wedding Venue”, juga di atasnya tidak ketinggalan informasi Instagram Susan Spa lengkap dengan tagar #susansparesort.

“Berhenti di sana dulu dek,” Pintaku.

Gadis yang di depanku berhenti, kemudian dia menghadap ke arahku. Jika biasanya aku memotret teman saat main bareng, kali ini ibu Negara bisa dijadikan model gratisan. Minimal ini jadi sogokan buat dia karena jarang aku ajak main bareng. *Semoga nggak ngambek lagi.
Sebelum turun ke bawah, diabadikan dulu
Sebelum turun ke bawah, diabadikan dulu
Kulihat di sekitar La Kana, sudah ada banyak orang yang antri berfoto. Kami masih asyik mengabadikan diri di tangga atas yang menghadap langsung ke chapel. Beruntunglah aku membawa Tripod, jadi tidak perlu repot-repot meminta bantuan orang lain saat akan foto bersama. Jika dilihat lokasinya sih sepertinya asyik buat foto bareng.

Aku tidak serta-merta turun ke bawah, kulihat di dalam Kapel masih ada kegiatan. Kalau terlihat sepintas sih itu sedang foto Pre Wedding. Dua mempelai lengkap menggunakan gaun pengantin dan berpose di luar dan di dalam Chapel. La Kana Chapel memang menjadi salah satu spot foto Pre Wedding yang romantis di Semarang.

Perlu diketahui juga, di sini juga sering dipergunakan untuk resepsi pernikahan. Konsep Outdoor Garden Party ditawarkan di sini. Berbekal lahan luas dengan memandangan yang ciamik, tentu La Kana (Susan Spa & Resort) cukup mudah menarik minat para calon pengantin untuk melakukan resepsi pernikahannya di sini.
Sepertinya La Kana Chapel sedang dipakai untuk foto Pre Wedding
Sepertinya La Kana Chapel sedang dipakai untuk foto Pre Wedding
Uniknya, La Kana Chapel ini dibangun di atas tebing, di belakangnya terdapat semacam tempat untuk memandang Kota Salatiga. Pagar lebih satu meter menjadi pembatasnya. Selain berada di atas tebing, yang mencuri perhatian dari La Kana adalah arsitekturnya. Bagaimana tidak, Chapel kecil ini terlihat seperti bangunan yang ada di Eropa. Bagi orang yang suka memotret, aku yakin mereka akan antusias memotret bangunan tersebut.

“Kita tunggu biar sepi dulu dek,” Ujarku lagi.

Kami berdua menunggu sekelompok remaja yang asyik berfoto ria di depan Chapel. Sebenarnya kami bisa memotret dari sudut lain, tapi menurutku sudut yang paling strategis itu jika dipotret dari depan. 

Ingin rasanya kami mengeksplore bagian dalam Chapel, hanya saja tidak ada petugas yang berada di dekat. Sehingga keinginan tersebut kutangguhkan. Pasti ada biaya tambahan lagi jika memasuki Chapel tersebut.
Bagus kan bangunan La Kana Chapel-nya? Sudah foto di sini?
Bagus kan bangunan La Kana Chapel-nya? Sudah foto di sini?
Tidak terasa kami sudah lama di sini, entah berapa banyak hasil dokumentasi di depan Chapel. Satu hal yang kurasakan, senang rasanya membuat gadis yang ada di dekatku ini tersenyum lebar. Jarak yang memisahkan Jogja – Semarang membuat kami jarang bertemu. Selama itu pula komunikasi terus berjalan dengan baik.

Bagaimana dengan kami? Apakah kami melakukan foto bersama? Kami berdua tidak melewatkan waktu dan spot romantis ini begitu saja. Kupasang tripod dan mengatur setelan agar bisa berfoto bareng. Menyenangkan bukan bisa berfoto dengan ibu Negara di tempat romantsi untuk pernikahan? Siapa tahu ini adalah kode agar untuk melangkah ke tahapan yang lebih serius.
Mari foto bersama, biarkan kamera mengabadikan kita *eh
Mari foto bersama, biarkan kamera mengabadikan kita *eh
“Kita lanjut makan siang.”

Kucari arah menuju restoran, selanjutnya kami berdua menuju resto. Restoran Susan Spa berada di bangunan yang tidak jauh dari La Kana Chapel, sudah lengkap juga petunjuk arahnya. Kami melewati kolam renang, naik ke lantai atas. Di ataslah restorannya. Siang ini kami makan siang di restoran Susan Spa & Resto. 

Seperti yang dibilang tadi, tiket masuk juga bisa ditukarkan untuk makan siang. Ada banyak menu yang disajikan, kamipun menikmati makan siang di sini. Lagi-lagi hujan deras mengguyur Bandungan.

“Jadi kapan kita main bareng lagi?” Celetukku sembari menyantap menu pesanan.

“Nanti kita rencanakan bareng lagi. Kayaknya asyik kalau sunset-an di pantai sambil menyeduh teh,” Jawabnya.

Walau belum tahu kapan lagi bisa jalan bareng, minimal kami sudah tahu akan ke mana ke depannya. Jika dia mengatakan sunset di pantai, ini jelas dia minta nantinya main di pantai yang ada di Jepara, semoga seperti itu. *Berkunjung ke La Kana Chapel – Susan Spa & Resort Bandungan pada hari Sabtu, 04 Maret 2017.

La Kana Chapel – Susan Spa & Resort Bandungan, Semarang

Alamat: Piyoto, Bandungan, Jetis, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah
Sosial Media: @susansparesort (Instagram)
Reservasi: 0298711766 Mobile/WA: 081901012217

42 komentar:

  1. Curaaaaaang, kok yang berpegangan tangan malah tampak belakang, daku kan pengen lihat ekspresimu, hahahaha *peace ah*
    Duh, makin banyak saja wish list buat jalan-jalan di Semarang. Moga bisa suatu saat ke sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak, yang pegangan tangan menghdap ke depan untuk nanti kalau undangannya mau dicetak *eh :-D

      Hapus
  2. Waaahhh,,,,aku senang sekali membaca ini seperti membaca novel. Ibu negara :D,,, pasti senang banget si dia diperlakukan seperti ratu. #saluut. Aku cek di instagram sesuai saran kamu...memang indah... Tapi lebih indah cerita ini karena ada bingkaian kisah cinta saat mengunjunginya...cieeeewww :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheheheh, terima kasih mbak. Ibu Negara aman terkendali kok

      Hapus
  3. Duh romantisnyaaaaaa <3 warna putih, suasana tenang, dan menyenangkan menjadikan tempatnya cocok buat acara sakral.. tapi kok jauh dari rumah huhuhuhu :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheehhhe, sakral lagi kalau beneran udah jadi akakakkakaka

      Hapus
  4. Kayaknya harus masuk destinasi hunting foto pas ke Semarang nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mbak. Banyak loh sudut lainnya di Semarang yang nggak kalah indah :-)

      Hapus
  5. aku ngenteni komen e mbak Dwi ae.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iki, aku wedi rek bahasane mendayu-dayu je hahahahha

      Hapus
    2. mendayu dayu sih ora, tapi nek terus baper kui lho wkwkwkw

      Hapus
  6. Tulang rusukku dimanakah kau, semoga dirimu membaca cerita ini juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga mas :-)
      Siapa tahu terus lanjut lancar ehhehhe

      Hapus
    2. Amiinnnnnnnnn
      Semoga semesta bertasbih

      *malang bener nasib jomblo haha

      Hapus
  7. Cieee.. Didoain mas, nanti bisa ka tahap yg lebih serius kakian berdua :). Eh chapel gini sbnrnya bisa utk pernikahan semua agama ato hanya untuk yg kristen ya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminn hehehehe. Kalau pemberkatan hanya agama tertentu, tapi loaksi di luarnya boleh untuk yang ingin mengadakan pesta di sana.

      Hapus
  8. tempatnya udah pas, romantis tinggal resepsinya aja berarti~ #lah XD

    BalasHapus
  9. Mmm dek, nganu dek resolusinya mas sitam tahun ini nembung anaknya orang :p

    Gimana kalau ke sini sangu sego kucing aja mas? Jadi ga usah nanya: kita maem di mana dekk :p

    Mas gallant ki nungguin komenku toh? Jadi terhura akuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak ngomong sama siapa mbak? :|

      bahahahahak. iyaaa ku mau tau reaksinya mba dwi baca ini wkwkwkw

      Hapus
    2. Sekarang mbak Dwi jadi peramal di grup. Bagus mbak, kamu punya potensi yang besar hahahahha

      Hapus
  10. waa boleh iki nek ning semarang nggowo si nganu. #halah

    BalasHapus
  11. Langsung otw ke sana niih. Semarang soalnya. Semoga langgeng terus mas

    BalasHapus
  12. Lengkap juga fasilitas Susan Spa Resort, ya. Selengkap priceza.co.id gitu. Ada tempat main anak, biarkan mereka berkreasi sementara ortunya narsis 😝 hihi. La Kana Chapel...dari namanya ajah udah eropa banget. Keren deh bisa gelar resepsi nikah berkonsep outdoor di sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir, mohon tidak menyertakan link aktif ya.

      Hapus
  13. cieeee ooooh jadi ini bela2in ke semarang :p
    ndang mas nunggu opo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hokya.
      Kudu jadi pendekar untuk sementara waktu haaaa

      Hapus
  14. Kirain mau sekalian pre-wedding, mas. Muehehehe. Bangunannya mirip dengan kapel yang ada di Maladewa, atau di mana gitulah, yang di tepi pantai. Berdua Rp 50,000 bisa ditukar voucher di restoran, berarti dengan kata lain masuk gratis tapi harus beli makanan / minuman yaaa. Worth the price lah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aihh doakan mas hahahahah.
      Kayaknya kalau Prewed enaknya di Karimunajawa saja ahahahhaha

      Hapus
  15. Keren tempat pernikahannya mas Rullah. Cocock buat Mas Rullah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya nanti di tempat lain saja yang mudah diakses sama orang keluarga hahahahah

      Hapus
  16. Wihh tempatnya keren Mas, udah pas lah ne tempat resepsinya mas, hehehe

    BalasHapus
  17. tempatnya photogenic banget .. cucoklah untuk romatis romantisan ..
    btw ... saya juga kalau naik motor agak jauhan .. berasa cape banget .. lebih cape daripada gowes :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata sesama pesepeda langsung paham kang hahahahha

      Hapus
  18. Kerenn broo...
    Ajarii dong broo hhh...

    BalasHapus
  19. Jadi kapan pak?





    Heheh. Iya bner, bagus banget, insagrammable. Boleh nih kapan-kapan main kesini kalau sempat. Ah suka pokoknya sama chapelnya!

    BalasHapus

Pages