Zoopeda, Blusukan Naik Sepeda di Kebun Binatang Gembira Loka - Nasirullah Sitam

Zoopeda, Blusukan Naik Sepeda di Kebun Binatang Gembira Loka

Share This
Menyusuri jalur hutan raya di Gembira Loka Zoo
Menyusuri jalur hutan raya di Gembira Loka Zoo
Dedaunan masih basah, jalur kecil sudah lengkap dengan tanda anak panah kami lintasi. Pagi ini, kami menjajal jalur hutan raya milik kebun binatang Gembira Loka Jogja. Bersepeda pagi ini dikarenakan adanya inovasi baru dari pihak kebun binatang untuk menggaet pengunjung pesepeda dengan nama Zoopeda.

Sebelum masuk area kebun binatang Gembira Loka, aku menunggu rombongan pesepeda yang sudah sepakat kumpul pukul 06.00 WIB di halaman Gembira Loka. Salah satu pesepeda yang mengajakku memberikan kupon untuk ditukarkan dengan gelang.

Aku bersama beberapa pesepeda menuju area tiket, menukarkan kupon yang kami dapat dengan gelang dan voucher sarapan. Kupon ini kami dapatkan atas kerja sama teman-teman komunitas Youtuber Sepeda Indonesia – Jogja bersama pihak Gembira Loka Zoo.

Gelang kami pasang, sementara kupon sarapan disimpan. Waktunya kami menjelajah kebun binatang Gembira Loka. Sepuluh pesepeda sudah siap menikmati jalur blusukan di area Gembira Loka. Kami mengikuti aturan pengelola kebun binatang dengan menggunakan masker serta memindai kode batang dari aplikasi peduli lindungi. Selain itu, kami juga mengukur suhu badan.
Zoopeda, bersepeda di Gembira Loka Zoo  Jogja
Zoopeda, bersepeda di Gembira Loka Zoo  Jogja
Perjalanan di mulai. Konsep Zoopeda adalah bersepeda melihat koleksi hewan yang ada di kebun binatang Gembira Loka dengan bersepeda. Bagi pengunjung rombongan dapat berjalan kaki atau menaiki kereta mini yang disediakan pihak pengelola.

Rute pesepeda pun tidak langsung menuju tempat kandang hewan. Kami melintasi jalur meliuk di hutan kebun binatang. Melintasi jalur ini direkomendasikan sepeda MTB. Sebelum blusukan, kami menggunakan lotion agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Hutan raya Gembira Loka Zoo memang tidak luas, tapi cukup membuat penasaran bagi pengguna sepeda untuk melintasi jalurnya. Aku mengikuti rombongan dari belakang, sesekali kami berhenti menentukan rute kala di pertigaan.

Bagi yang penasaran dengan paket Zoopeda, kalian bisa membeli tiketnya seharga 75.000 rupiah. Zoopeda sendiri hanya dibuka saat sabtu-minggu. Sebelumnya, kalian harus melakukan reservasi terlebih dahulu ke pihak Gembira Loka Zoo.

Di pintu masuk sudah ada tempat parkir berbagai sepeda untuk disewa. Dari perbincanganku dengan pihak pengelola, sewa sepeda berkisar antara 20.000 rupiah. Sepeda yang digunakan tipe city bike. Tentu ini sangat membantu bagi pengunjung yang berminat piknik sambil olahraga.
Melintasi jalanan rute ke hutan di Gembira Loka Zoo
Melintasi jalanan rute ke hutan di Gembira Loka Zoo
Berhubung kami membawa sepeda sendiri, langsung saja kami melintasi rute yang sudah disiapkan. Lucunya, aku sempat salah jalur. Rombongan yang lain tertawa, bergegas aku menguntit rombongan di belakang.

Hutan Gembira Loka lumayan asyik dilintasi. Jalur mulai dari mulus, hingga tanah menyatu dengan dedaunan. Sayangnya di beberapa tempat, plang petunjuk sepeda rusak. Plang tercecer seperti bekas ditabrak pengguna sepeda.

Setengah perjalanan, kami berhenti di tempat bangunan. Tempat ini area terbuka, semacam rest area yang memang disediakan. Sudah ada beberapa tempat parkir sepeda. Bangunan tembok terbuka ini terdapat beberapa coretan vandal.

Perjalanan berlanjut, rute yang tadi mengarahkan kami ke bagian melihat binatang. Jalur hutan di Gembira Loka Zoo tidak luas, memutar sekitar dan kemudian selesai. Waktunya melihat binatang peliharaan dengan bersepeda.

Turunan lumayan tajam, menyeberangi aliran sungai kecil. Tepat di depan merupakan kandang Gajah. Beberapa gajah sedang diberi makan, anak gajah seperti bermain dengan salah satu petugas. Kami melihat dari kejauhan sembari merekam.
Melihat binatang dari jarak jauh
Melihat binatang dari jarak jauh
Rute untuk pesepeda sudah bagus, kita tinggal mengikuti anak panah untuk melintasi jalur-jalur yang disediakan. Bagi pengunjung rombongan, mereka bisa jalan kaki ataupun memanfaatkan fasilitas kereta mini yang memutari lokasi kebun binatang.

Perjalanan berlanjut, di dekat kandang gajah ada tempat untuk Orang Utan. Dua orang Utan bersantai di dahan tanpa merasa terganggu. Setiap kandang hewan sudah ada keterangan tentang hewan tersebut. Tentu ini memudahkan bagi pengunjung untuk mengetahui jenis hewannya.

Sepeda kami parkirkan, sebagian rombongan bersantai melihat hewan reptil. Ada beberapa Buaya yang sedang bersantai. Pun dengan ular piton yang dijaga petugas. Selama pandemi, kita tidak diperbolehkan menyentuh ular piton.

Rute selanjutnya tempat berbagai burung. Lantas melintasi semacam jalan menurun. Di sisi kiri ada akuarium lumayan besar. Rombongan berhenti, aku santai saja melanjutkan perjalanan. Kukira akuarium tersebut tempat ikan.

Kawan-kawan asyik merekam hewan yang di dalam akuarium, hewan tersebut meliuk-liuk dalam air. Aku menjadi penasaran, ternyata ini adalah Pinguin. Sontak aku ikut mengabadikan polah penguin yang tidak takut dengan keberadaan manusia.

Meski bersepeda, ternyata lumayan capek juga. Kami memutuskan istirahat sembari sarapan. Sepeda langsung diparkir pada lahan yang sudah disediakan. Kami mengkonfirmasi pihak resto saat menukar kupon sarapan. Satu porsi nasi macan tersaji.
Sarapan di restoran dengan menukarkan voucher
Sarapan di restoran dengan menukarkan voucher
Nasi macan semacam nasi angkringan yang dibungkus dengan daun dan kertas. Porsinya lebih banyak. Kupon itu sendiri sudah termasuk minuman teh. Restoran lumayan besar dengan tempat terbuka. Di sini kita harus membersihkan makanan sendiri sebelum pulang.

Di sela-sela istirahat, kami ikut naik kapal memutari danau di Gembira Loka. Berhubung masih pagi, tempat ini belum terlalu ramai. Sewaktu berkeliling melihat hewan, aku berpapasan dengan rombongan keluarga yang sedang piknik.

Kapal yang kami naiki berputar melintasi danau. Danau yang tenang mulai beriak ombak. Ternyata keliling danaunya tidak lama. Perasaan baru sebentar naik langsung turun. Semua penumpang turun, berganti dengan pengunjung yang lainnya.

Sebelum pulang, kami mengikuti alur yang sudah disediakan. Arahnya kali ini melewati kandang berbagai jenis sapi, menuruni jalan hingga ketemu kandang Kuda Nil. Di jalur yang lainnya, kami juga melintasi kandang Harimau Sumatera.
Pengunjung bisa naik kapal keliling danau
Pengunjung bisa naik kapal keliling danau
Waktunya pulang, kami berkumpul di dekat pintu dan kembali memindai kode batang yang tersedia. Setelahnya, kami berpamitan dengan pihak Gembira Loka Zoo serta mengucapkan terima kasih karena sudah memfasilitasi kami dalam agenda Zoopeda.

Area parkir yang awalnya sepi sudah penuh. Geliat pengunjung mulai kembali tumbuh. Cukup lama Gembira Loka Zoo sepi dari pengunjung, kini mulai sedikit lebih ramai. Tentu harapannya semua destinasi wisata kembali ramai seperti beberapa tahun yang lalu.

Zoopeda sendiri menjadi daya tarik tersendiri bagi para pesepeda. Tidak sedikit orang yang ingin merasakan sensasi bersepeda di area kebun binatang. Gembira Loka Zoo melakukan terobosan yang baik. Harapannya tentu Zoopeda ini tetap berjalan dengan banyak peminatnya.

Satu demi satu pesepeda saling berpamitan. Aku sendiri melanjutkan perjalanan pulang. Ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bisa bersepeda di area Kebun Binatang Gembira Loka. Mau lihat keseruan kami saat bersepeda? Silakan tonton vlog di bawah ini.

*Terima kasih kepada Gembira Loka Zoo dan Youtuber Sepeda Indonesia Jogja atas undangannya ikut acara Zoopeda. Kunjungan ini pada hari Sabtu, 25 Desember 2021.

6 komentar:

  1. keren juga nih konsepnya
    ada penyewaan sepeda juga, jadi yang gak bawa sepeda bisa menikmati pengalaman baru ini
    mantap
    btw aku udah lama banget enggak ke bonbin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, seru buat yang suka bersepeda dan malas keliling kebun binatang jalan kaki hahahaha

      Hapus
  2. Wahh keren bgt ada zoopeda juga, kalau di taman safari harus naik mobil kalau ini naik sepeda ya, jadi ga cape jalan kaki, ada pengalaman tersendiri juga, tapi kok mahal ya mas 75rb hahaha.

    Emang mending pagi sebelum jam operasional bonbin dibuka kan mas, selain belum ada pengunjung, belum panas juga hahaha, aku terakhir ke gembira loka 2011, lah udah 11 tahun yg lalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terobosan seperti ini bikin makin asyik ke kebun binatang, mbak. Bisa gowes dan gak perlu jalan jauh

      Hapus
  3. Konsep baru dan unik. Bersepeda di area kebun binatang. Berarti sepeda balap ga cocok untuk jalur ini mas....?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pakai sepeda balap kurang cocok, mas. Rute yang dilintasi penuh tanah. Untuk ban kecil risiko

      Hapus

Pages