Salah Orang - Nasirullah Sitam
Pagi ini aku berangkat ke tempat kerjaan denga jalan kaki, seperti biasa aku hanya bisa menikmati indahnya pagi dengan cerahnya mentari. Padahal semalam bahkan hampir satu minggu hujan berturut-turut walau gerimis. Mungkin pagi ini adalah suatu keberkahan yang terjadi, karena hari ini mentari begitu cerah dan seakan-akan menghapus. Aku yang hari ini bekerja part time di perpustakaan uin sunan kalijaga sudah sampai didepan perpustakaan. Kulangkahkan kaki menuju pintu masuk dengan meyecann kartu tanda anggota yang aku miliki. Setelah itu aku menuju lantai dua untuk men shelving skripsi yang telah dikembalikan oleh pemustaka setelah mereka baca.

Kucoba iseng-iseng membuka fbku, heeem banyak orang yang mengupdate status dengan kalimat 11-11-11. Ternyata sekarang adalah tanggal 11 bulan 11 tahun 2011. Hari yang begitu istimewa bagi beberapa orang karena biasanya pada hari seperti ini akan banyak orang menikah, melahirkan ataupun lainnya. Terus apakah tanggal ini merupakan hari keberuntunganku juga???

Pertanyaan itu muncul karena pada hari ini juga tepatnya pukul 11.00 wib aku harus bertemu penguji skripsiku untuk bimbingan skripsi yang telah aku revisi. Bahkan dalam statutsku hari ini aku tekankan dengan kalimat “Semoga hari ini lebih baik daripada hari kemarin”. Aku mengharapkan adanya keberuntungan disetiap hari khususnya hari ini agar aku bisa lancar untuk menyongsong acara pada tanggal 17-12-2011 (acara wisudaku).

Aku hanya menceritakan apa yang terjadi ditempat kerjaanku saja karena aku habiskan sebagian banyak hari ini diperpustakaan. Aku disibukkan dengan mengembalikan skripsi-skripsi yang dipinjam oleh beberapa pemustaka. Lumayan banyak hari ini yang mengunjungi skripsi, karena banyak anak tarbiyah yang selesai PPL langsung ingin mengerjakan prosposal skripsi. Aku mendata orang-orang yang meminjam skripsi, dari 50 orang yang disni ada 27 yang dari fakultas tarbiyah, sedangkan sisanya adalah mahasiswa jurusan lain termasuk dari fakultas adab.

Karena dua pekerjaan sekaligus yang aku kerjakan yakni menshelving dan juga mendata pengunjung ruang skripsi makanya aku agak kerepotan. Tapi aku menikmati pekerjaan ini, bu Eni yang biasa mendata hari ini ada pekerjaan menyampul buku yang telah selesai distock taking dan pak Nas sedang rapat dengan tim pengembangan perpustakaan sampai pukul 11,00 wib.

Ada kejadian lucu yang terjadi pagi ini, ketika sebelumnya ada pemustaka yang sedang meminjam skripsi dan aku mendatanya, baru beberapa detik kemudian dia masuk lagi dan meminjam skripsi lagi. Aku melihat dia belum mengembalikan skripsi karena dimeja pengembalian belum ada skripsi yang ditaru. Akupun segera mencoba menanyakannya.

“Mbak, skripsi yang tadi belum dikembalikan ya???”

“Saya baru mau pinjam sekarang mas” kata pemustaka tersebut seraya memperlihatkan KTMnya.

Aku bingung dan sangsi, bahkan berpikiran kalau gadis ini ingin mencoba membohongiku. Aku lihat KTMnya hanya sekilas, ternyata nama pun sama yakni Susi Andriya... aku langsung berkata kembali.

“Lha ini juga ada tadi mbak, yang memakai KTM ini.”

Aku menjelaskan dengan santai, karena semalam aku mengalami kejadian seperti ini. Salah satu pemuskata meminjam tetapi menggunakan KTM temannya, jadi aku melakukan ini hanya untuk antisipasi saja atas kenakalan sebagian kecil pemustaka.

“Tapi mas, memamg aku baru sekarang mau pinjam” Dia tetap berkilah.

“Oya, nama lengkap orang tadi siapa mas??” Dia balik bertanya.

“Nama lengkapnya adalah “Susi Andriyani mbak.” Jawabku.

Kulihat wajah pemustaka tersebut, dia tampak malah tersenyum. Entah dia senang atau bagaimana, karena ekspresi senyuman itu seperti merasa senang saja karena ada hal yang lucu atau konyol.

“Mas nama saya itu Susi Andriyana, bukan Andriyani.”

Sontak aku terkejut dan malu, karena aku salah orang. Aku amati benar-benar KTMnya, alamakkk ternyata memang salah orang. Tapi aku tetap saja keukeuh dengan pendirianku, karena pemustaka tadipun sama wajah dan juga pakaiannya.

”Lha yang tadi kok ada yang mirip sama mbak ya????”

“Ooh, itu kembaranku mas, namanya Yani.” Kata dia sambil menunjuk ke seseorang pemustaka yang sedang asyik membaca skripsi di meja baca.

Walah-walah kejatuhan apes aku hari ini karena salah orang, heeeeeee..... ini kejadianku lucuku di hari ini, mungkin ini bukanlah cerita yang bagus ataupun memberikan motivasi, tetapi cerita ini aku rangkai seperti apa yang telah terjadi olehku. Jadi aku menyimpulkan bahwa keberuntungan itu tidak hanya untuk kita sendiri tetapi untuk orang lain juga. Secara tidak sengaja aku telah membuat orang lain tersenyum karena melihat kekonyolanku.

......tapi dalam hati yang paling dalam aku masih harap-harap cemas “Semoga aku mendapat tanda tangan dari dosen pengujiku....Amiiiiiiiiiiin...... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages