Keliling Waduk Sermo Naik Sepeda - Nasirullah Sitam

Keliling Waduk Sermo Naik Sepeda

Share This
Waktu rehat di Kalibiru tidak lama, aku mengikuti arahan plang menuju Waduk Sermo. Tujuanku awal hanya ingin berhenti di sana, mengabadikan beberapa foto, lalu pulang ke Jogja. Jarak dari Kalibiru menuju Sermo hanya 2km (tertulis di plang). Jalanan sedikit berlubang namun aspal kulalui. Tidak memerlukan tenaga ekstra, karena dari Kalibiru jalanan menurun. Jadi tidak membutuhkan waktu lama, aku berhasil sampai di area Waduk Sermo. Tanpa banyak pikir, aku pun mengayuh sepedaku. Sebenarnya, jika hanya ingin menyusuri sedikit Waduk Sermo dan langsung pulang ke Jogja, aku bisa belok kiri, namun entah kenapa aku mengambil jalan yang menyusuri Waduk dari bagian kanan. Aku bersemangat, setiap jalur aku lewati tepat di tepian Waduk. Sampai akhirnya aku merasa sangat lama untuk sampai di Jembatan Sermo. Akhirnya aku menemukan portal, dan bertanya ke penjaga.

“Wah, kalau keliling ini sekitar 20km, mas,” Jawab petugas Portal.

Nasi sudah menjadi bubur, aku pun terus mengayuh pedal sepeda. Jalanan tidak lagi di dekat Waduk, namun menanjak jan menjauh. Melewati sebuah SD, dan jalanan meliuk turun. Untungnya jalan teduh, sampai akhirnya aku menemukan sebuah tulisan “Waduk Sermo.” Aku pun berhenti dan mengabadikan diri di sini.
Sampai juga di Waduk Sermo, Kulon Progo
Sampai juga di Waduk Sermo, Kulon Progo
Sampai juga di Waduk Sermo, Kulon Progo
Dari tulisan ini, aku berhenti di tempat pembayaran TPR, di sana ada dua bapak yang menjaga. Aku pun berhenti untuk membayar, namun ternyata bagi pesepeda tidak dipungut biaya. Setelah berterima kasih, aku melanjutkan perjalanan menyusuri turunan sampai akhirnya sampai di Waduk. Aku pernah mengabadikan diriku bareng teman KKN Tahun 2010 di tempat ini. Aku berhenti untuk mengabadikan diriku menggunakan Tripod yang kubawa. Aku berheti di teipan Waduk, terik panas mentari siang ini aku abaikan. Aku diam duduk di bawah, kemudia membuka tas untuk kembali mengisi perut. Ternyata mengelilingi Waduk Sermo menguras banyak tenagaku.

Siang ini Waduk Sermo tidak terlihat ramai, hanya ada beberapa pengendara yang singgah sejenak, lalu berfoto, kemudian melanjutkan perjalanannya. Kemungkinan besar mereka melanjutkan tujuannya ke Kalibiru. Sementara di bawah, terdapat banyak orang yang menyalurkan hobi mancing. Di beberapa sudut tersebar kelompok-kelompok kecil orang memegang jorang pancing.
Pemandangan dari Waduk Sermo
Pemandangan dari Waduk Sermo
Pemandangan dari Waduk Sermo
Jauh di tengah waduk, terdapat sebuah kapal kayu yang mengelilingi waduk. Aku pastikan itu adalah kapal yang disewa para pengunjung yang ingin mengelilingi waduk menggunakan kapal. Terlihat banyak orang yang ada di dalam kapal, kapal tersebut menjauh dari dermaga yang ada di tepian. Sementara itu, aku masih tetap bersantai menikmati makanan seraya menahan rasa panas.

Seperti halnya yang aku lakukan di beberapa sudut jalan tadi, aku menaruh Tripod di salah satu cor beton pembatas, dan mengatur setelan kamera dengan sepuluh detik untuk tiga cepretan. Setelah selesai, aku mulai mengayuh pedal menyusuri jalanan dengan tujuan terabadikan saat mengayuh pedal sepeda. Sebenarnya jika ada orang yang di dekatku, mungkin aku akan minta bantuan untuk memotret. Namun, mereka agak jauh dan terlihat asyik berfoto sendiri. Aku di sini pun tidak lama, setelah puas,aku langsung berkemas untuk pulang. Aku di sini bertemu dengan dua pesepeda (sepasang muda-mudi mengenakan jersey sepeda),aku hanya menyapa sebentar. Mereka pun hanya mengangguk dan tetap melanjutkan perjalanan.
Hai Waduk Sermo, Sapaku sendirian
Hai Waduk Sermo, Sapaku sendirian
Tidak menunggu waktu lama, aku pulang menuju Jogja. Jalanan cenderung menurun, sampai akhirnya sampai di Alun-alun Kota Wates, aku sengaja memilih jalan yang agak sepi, sampai akhirnya sampai lagi di jalan Clereng. Sholah dhuhur di Masjid Clereng, berbincang dengan bapak-bapak di masjid, ternyata beliau tadi pagi berpapasan denganku saat mengantar anaknya sekolah. Kemudian aku sampai di jalan Wates, tepat di lampu merah Sentolo, aku disapa pengendara motor matic. Beliau ternyata habis keliling juga, dan sepedanya mungkin ditaruh di tempat lain. Akhirnya, tepat pukul 14.30 wib, aku sudah di kos, dan istirahat. Perjalanan yang cukup melelahkan, namun aku bersyukur karena tidak ada aral yang kuhadapi. Waktunya mencari informasi dan tujuan bersepeda selanjutnya pekan-pekan depan.
Baca juga tulisan lainnya 

29 komentar:

  1. Balasan
    1. Wah kalo ke sini bisa langsung ke Kalibiru dll :-D

      Hapus
  2. Wah mantep mas, tiap hari ngetrip kayak gitu.. besok kalau udah beli sepeda ane juga pengen ky gitu. Soalnya kalau pakai motor rugi dibensin. Hehe

    BalasHapus
  3. sepertinya tempat itu bisa bikin otak jadi fresh ....

    BalasHapus
  4. Mantap mas pemandangannya. Lain kali ajak-ajak dong hehe

    BalasHapus
  5. waduk sermo kirain waduk Germo #salahfokus :D

    Keren pemandangan'a, sepertinya seru tuh berenang di sana ckckck :D

    BalasHapus
  6. mantap mas keliling terus mas. kalo saya mungkin ikut mampir mancing dulu mas. hehehe

    BalasHapus
  7. Tidak turun keliling di danaunya ya mas ? saya juga belum kesempatan turun keliling naik perahu di waduk Sermo, hanya melintas saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu pernah naik perahunya, kang. Kemarin sendirian, jadi nggak seru kalo nggak ada teman :-D

      Hapus
  8. kalau ke sermo pernah..tapi belum pernah keliling..
    penasaran dengan sisi lain waduk sermo..kenapa ga diupload fotonya..
    foto-foto yg disekitar bendungan sudah terlalu sering dilihat hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heee, sebenarnya sebagian besar malah hanya seperti jalanan biasa, sisi lain bukit dan banyak pohon Pinus. Mau foto di sna, ada banyak motor Trail, takut ganggu :-)

      Hapus
  9. wah kece mas ngonthel mantap.....

    BalasHapus
  10. hobi kita sedikit sma sepedaan n joging klo saya kak :)

    BalasHapus
  11. jadi kepengen juga muterin waduk .... bayangan saya sih waduk jatiluhur purwakarta...
    kayaknya asik juga.... kurang lebih sama kali ya suasananya seperti waduk sermo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang pasti kalo sepedaan sendirian wajib nyanyi, biar nggak jenuh :-D

      Hapus

Pages