Berkali-kali aku menuliskan cerita tentang Sariman yang terkesan menjadi orang paling tertindas di kos. Pada
kenyataannya tidak seperti itu, Sariman juga acapkali melakukan hal-hal yang
membuat kami menjadi korban. Ibarat kata, itu adalah cara dia untuk membalaskan
dendam yang selama ini hanya terpendam dalam hati. Jangan kira Sariman itu
benar-benar lugu, selugu-lugunya Sariman, dia tetap bisa membuat kami tak
berdaya di beberapa kesempatan.
![]() |
Ilustrasi: Kepedasan saat makan (sumber: cliparthut.com) |
Pernah ketika kami sedang kelaparan,
di saat itu juga Sariman sedang tidak pegang uang. Jadi ini adalah waktu yang
tepat untuk kami menyuruh Sariman beli nasi. Sebagai kurir yang baik, Sariman
pun bergerak cepat untuk beli nasi bungkus, tentu imbalannya dia juga beli nasi
bungkus pakai uang kami. Kali ini kami pesannya Ayam Geprek, itu ayam yang
dicampur dengan banyak cabai.
Dendam kesumat Sariman muncul, dengan
sengaja kami yang dikos berjumlah 5 orang diberi cabai nggak terhitung
jumlahnya (rata-rata orang pesan mentok pakai cabai 6-10). Sedangkan dia hanya
cukup satu cabai saja di Ayam Gepreknya. Alhasil, ketika kami makan, rasanya
pedas bukan main. Ini seperti sedang makan cabai lauknya ayam. Seraya terkekek
Sariman bilang.
“Lah wong nggak pedes kok pada keringetan,” Sindirnya puas.
Kami pun hanya bisa memakinya seraya merasakan
siksaan cabai yang pedasnya luar biasa. Dasar Sariman, tahu banget waktu
membalas dendam ke kami yang kelaperan.
*****
Kejadian hampir serupa pun terjadi ke
kami, lagi-lagi biang keladinya ya Sariman. Malam Minggu kami berkumpul bareng,
namanya akhir bulan; jadi kami mencari recehan yang tersebar di antara sudut
kamar untuk dikumpulkan. Kami kumpulkan jadi satu hasil kami mencari koin di
kamar Tobing. Entah mendapat sinyal dari mana, sejurus kemudian Sariman masuk
ke kamar Tobing, melihat ada uang recehan sudah rapi dan terisolatip dengan
rapi, diambilnya uang tersebut.
Dan yang membuat mangkelnya adalah
sebuah memo yang tertinggal di kamar Tobing waktu kami pada gelagapan mencari
uang receh yang raib digondol setan mirip Sariman. Tulisan macam Ceker Ayam
dapat kami baca dengan jelas.
“Sori
bang, uang recehnya aku pakai dulu buat ngapel. Kalau sisa, nanti pas pulang aku
balikin lagi (Sariman).”
Nyesek nggak tuh!? Pembalasan Sariman
emang sama kejamnya. Sama kayak sinetron kejamnya Ibu tiri.
*****
Lagi-lagi masih tentang kekejaman
Sariman yang berkaitan dengan makan. Seperti yang aku bilang diawal, kalau
Sariman itu layaknya kurir yang tanggap. Kami pun memberdayakan dia untuk
membeli nasi bungkus lagi. Sudah kami catat semua yang ingin kami beli,
takutnya Sariman lupa apa saja yang kami pesan.
Dengan semangatnya dia bilang; “Siap bang, nggak bakalan lupa.”
Selepas magrib kami menyuruh beli
makan, sampai dua jam dia nggak nongol-nongol. Kami pun mencoba sabar, mungkin
Sariman makan di tempat. Namun, lama-kelamaan kok kesabaran kami sudah muntab.
Siksaan perut lapar nggak tertahan lagi, aku lirik jam dinding, sudah lebih 5
jam Sariman nggak balik. Kampret, kami disiksa kelaparan, aku pun menelponnya.
“Woiii!! Kau dimana, bisa mati kami di kos kelaparan,” Teriakku seraya mengaktifkan speaker
agar teman yang lain mendengar.
“Wah sori bang, aku tinggal nongkrong di kopian dekat Babarsari sama
cewek,” Jawabnya
dari seberang telepon.
“Bajigur koe, Man!!!” Teriak kami kompak.
Benar saja, setelah pukul 01.00 wib,
Sariman dengan muka polosnya membawakan kami nasi bungkus. Itu pun hanya Nasi
Telur, sementara uangnya sudah habis buat mentraktir teman ceweknya ditongkrongan.
Itulah segelintir cerita kejamnya
balas dendam Sariman yang berhubungan dengan perut. Masih banyak lagi kekejaman
Sariman yang lainnya. Akiu akan tulis dilain waktu, sekejam apapun Sariman,
tetaplah dia merasa tertindas di kos. Apalagi kalau sudah bertemu dengan ibu
kos.
Baca juga cerita lainnya
kalau dilihat dari gayanya, sepertinya sariman ini perwujudan dari adminnya deh...ups, maksudnya bajigur...iyah...sariman sama dengan bajigur
BalasHapusPokoknya Sariman paling jos kok :-D
Hapuseh..saya rupanya udah follow blognya ya...a/n. Mang Lembu
BalasHapussekali bikin balas dendamnya bikin semua temen2.a geregetan :D sariman sariman .. cara sariman untuk membalaskan dendam oke juga yaa :D haha
BalasHapusSeperti itulah Sariman, dia juga memendam untuk balas dendam :-D
Hapuslagi bikin tokoh sariman ya bro. klo bisa dideskripsiin fisik sariman, bair yang baca bs lebih masuk. saran aja sih :)
BalasHapuspake gambar ya kang
HapusIni aku lagi mikir, kayak mana Sariman itu dideskripsikan :-D
Hapushahah sariman sariman :v
BalasHapusKejam ya orangnya? :-D
Hapushahaha kena deh dikerjain sariman.
BalasHapussariman - sariman
Diam-diam dia sangat membahayakan :-D
Hapuswah itumah harus dilaporin ke kpk mas,, soalnya udah menggelapkan uang anak kos tuh,,, mlah buat nlaktir cewe
BalasHapusTakutnya sekarang nggak ditanggepi, lah mau direvisi DPR minimal 50M yang boleh diusut :-D
HapusMungkin dia lagi khilaf :-D
BalasHapusceritanya panjang tapi enak dibaca broo, soalnya banyak orang yang nulis cerita panjang - panajang tapi malesin yang baca, mungkin tergantung mood kalih yah...
BalasHapuskayaknya si sariman juga harus direkomendasikan buat cerita selanjutnya... nih bisa diangkat ke layar lebar bro,,, yah kayak FTV gitu
Heee, makasih bro. Mungkin karena dalam satu tulisan ada 3 kisah yang berbeda, jadi nggak bosen :-D
Hapussariman yg misterius nan lucu hehehe
BalasHapusTambah satu lagi, nan kejam :-D
Hapus