Yogyakarta
pada hari Minggu 27 Oktober 2013 malam ada acara besar bagi pesepeda. Acara tersebut
adalah mengembalikan kebangkitan “Sego
Segawe” Sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe (Sepeda digunakan untuk
sekolah dan bekerja).
Pesepeda melaukuan ikrar Sepeda |
Salah satu komunitas sepeda |
Pada
acara tersebut dihadiri langsung oleh bapak Sego
Segawe Herry Zudianto. Beliau memimpin acara melaui Museum Perjuangan – XT Square
– SGM – Timoho – Tugu – KM 0. Sesampai di KM Nol langsung dilanjutkan dengan
peletakan replika sepeda disamping tugu kaki Jogja. Setelah itu dilanjutkan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sumpah Sepeda. Adapun isi sumpah sepeda
tersebut adalah;
Ikrar
Sepeda
1.
Kami
pesepedaYogyakarta kembali bangkit bersama untuk menggunakan sepeda sebagai
sarana transportasi pilihan.
2.
Kami
pesepeda Yogyakarta selalu menjunjung tinggi toleransi antar pesepeda demi tercipta
dalam keselarasan seni budaya.
3.
SEGO
SEGAWE telah menjadi spirit yang sesungguhnya.
4.
Bersepeda
menjadi tolak ukur peradaban yang bermanfaat untuk bangsa dan Negara.
5.
Mengembalikan,
mengajak, dan menjaga Yogyakarta kembali bersepeda untuk semakin istimewa.
6.
Melestarikan,
membangun, mengisi mengkoreksi Yogyakarta dengan cara sederhana bersepeda.
7.
Tercipta
keserasian, kebersamaan tinggi dalam berbagai elemen masyarakat berbudaya dalam
kebangkitan SEGO SEGAWE
Yogyakarta,
Minggu 27 Oktober 2013
Pesepeda
Daerah Istimewa Yogyakarta
Itulah
bunyi Sumpah sepeda yang dilakukan oleh semua komunitas sepeda. Semoga tidak
hanya di Yogyakarta saja sumpah sepeda ini dilakukan. Akan tetapi dikota-kota
lain yang sekarang sedang terkena permasalahan kemacetan, polusi dan lainnya.
Baca juga postingan yang lain Napak Tilas di Museum Soeharto
Baca juga postingan yang lain Napak Tilas di Museum Soeharto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar