“Di saat-saat tertentu, aku merindukan semilirnya angin pantai; lalu aku mengayuh pedal sepeda ini untuk mengunjungi pantai tersebut – Nasirullah Sitam”
Menyibak kesunyian pagi, kaki ini masih semangat mengayuh pedal sepeda menuju sebuah pantai. Mengisi liburan akhir pekan ini dengan misi menyusuri pantai-pantai sepanjang Karimunjawa menjadi misi pribadiku. Aku sengaja menuju pantai terjauh, kemudian balik dengan rute yang sama dengan mengunjungi satu persatu pantai.
Aku pernah melakukan kegiatan yang sama saat menyusuri pantai dikawasan Bantul. Pantai pertama yang aku kunjungi adalah pantai di Legon Lele. Tempat yang berjarak 80 menit dari rumahku jika aku kayuh dengan sepeda. Sesampai di Kapuran, Karimunjawa; aku mengambil arah ke Legon Lele.
Jalannya terbuat dari paving, beberapa saat lalu aku mendapatkan informasi jika jalan ini dibangun pada tahun 2007 (aku mendapatkan info dari sebuah grup sepeda di FB, salah satu yang ikut membuat jalan langsung meresponku saat aku posting foto di tempat ini).
Melewati jalanan paving yang tidak luas dan rutenya pun beragam. Ibarat jalanan seperti arah Dlingo, Bantul atau seperti daerah Plajan, Jepara. Ada beberapa tanjakan lumayan tinggi namun masih terjangkau dengan dengkulku untuk tetap mengayuh.
Sepanjang jalanan selain rimbunnya bukit di sisi kiri, aku juga bisa menikmati pemandangan pantai dari antara celah pepohonan yang rimbun. Terlihat bukit yang lumayan tinggi bersanding dengan hamparan lautan yang luas. Di antara rasa sedikit letih, tentu ada kepuasan tersendiri karena bisa memandanginya.
Tentu udara di sini masih sangat bersih, boleh dibayangkan sendiri; saat aku memasuki jalanan paving ke arah Legon Lele, belum satupun aku berpapasan dengan orang menaiki kendaraan bermesin. Namun aku sempat berhenti saat bertemu dengan seorang fotografer dari Jakarta bernama Mas Candra yang mengabadikan sunrise, namun gagal karena kabut.
Ya, memang pagi ini masih berkabut karena subuh tadi diguyur hujan. Namun tidak ada alasan untuk tidak menikmati pantai. Legon Lele adalah sebuah dusun yang penuh sejarah, berasal dari berbagai cerita; tempat ini tidak bisa dilepaskan dengan kaitan singgahnya Sunan Nyamplungan di Karimunjawa.
Baiklah, aku tidak bercerita tentang kisah tersebut. Fokus perjalanan kelilingku tentu ke arah pantai. Seperti inilah salah satu pantainya. Sepanjang pantai berwarna agak kemerahan karena terdapat unsur lumpur menghampar di tepian pantai. Pasir ini cukup lembut dan indah untuk diabadikan. Sebuah kapal tergalang di tepian pantai menghadap ke darat tampak seperti pemandangan yang cukup indah. Mari kita nikmati pemandangan indah ini.
Pantai di salah satu sudut Legon Lele, Karimunjawa |
Di sudut lainnya, tampak rerimbunan bakau menghijau. Kemudian atasnya tanah dengan dataran agak tinggi. Warna air laut sangat jernih, terlihat seperti gradasi warna kalau dari kejauhan. Kombinasi warna hijau rerimbunan bakau bersatu dengan beningnya air di pantai ini. sebagai catatan saja.
Jika pada saat-saat tertentu sedang tenang. Dari kejauhan akan tampak remang-remang daratan Jawa; lebih tepatnya gunung Muria. Oya, pantai Legon Lele ini adalah salah satu spot terbaik untuk mengambil sunrise.
Ada beberapa sudut indah untuk mendapatkan sunrise di Karimunjawa, termasuk pantai ini. Jangan bilang aku keliru datangnya karena sudah pukul 07:30 wib. Niatnya ingin melihat sunrise, namun berhubung jarak jauh dan naik sepeda, tentu akan sangat sulit untuk mendapatkannya.
Air di pantai Legon Lele terlihat jernih |
Ritual selanjutnya adalah mengabadikan bersama sepeda. Sudah menyiapkan jersey, helm, kaos tangan, dan lainnya dari Jogja ke Karimunjawa hanya untuk bersepeda. Jadi tentu tidak aku sia-siakan kesempatan berfoto serta sedikit narsis.
Aku mengangkat sepeda menuju bagian pasir yang agak luas, lalu mengatur setelan kamera. Tidak lupa sebuah tripod mini pinjaman sudah tersedia dan kokoh berdiri untuk memangku beban kamera. Setelan 10 detik tentu menjadi pilihan terbaik untuk membidik.
Hasilnya seperti apa? Baiklah tentu tidak seindah DSLR namun tetap puas. Ini artinya dokumentasi di pantai Legon Lele sudah sah. Waktu menikmati pantai Legon Lele segera berakhir. Aku cek dulu hasil dokumentasi, puas melihat hasilnya; aku langsung bablas kembali ke Karimunjawa.
Masih ada dua pantai yang sejalur ke arah Pelabuhan Karimunjawa untuk dikunjungi. Tentunya pantai-pantai ini tidak dipungut biaya saat mengunjungi. Oya, karena pantai Legon Lele ini tidak terjaga, jadi jangan pernah sedikitpun melupakan sampah yang kalian bawa.
Kasian pantainya kalau sampah ditinggal dan terbengkalai di tepian pantai. Tentu kalian semua setuju, kalau sampahnya harus dibuang pada tempatnya, idealnya sedia plastik kosong di tas , lalu sampah dibuang saat kalian sudah sampai penginapan atau menemukan tempat sampah saat jalan.
Mengabadikan diri dengan sepeda |
Seperti sebelumnya, aku hanya menulis referensi pantai-pantai ini hanya untuk berbagi. Siapa tahu diantara kalian ada yang ingin menikmati liburan tanpa menggunakan paket dan biro, ingin berlama-lama di Karimunjawa; tentu kalian harus tahu mana-mana pantai yang wajib dikunjungi, dan kapan tepat waktu yang bagus untuk berkunjung.
Legon Lele ini dekat dari Karimunjawa, jadi kalian bisa menyewa motor untuk menuju ke sini. Tapi jika kuat berjalan, jalan kaki pun bisa sampai ke sini sekitar 1 jam dari Karimunjawa. Jika kalian bingung pantai-pantai mana yang indah dan wajib dikunjungi (tidak menyeberang pulau-pulau lain di Karimunjawa); silakan tunggu postingan-postingan selanjutnya. *Karimunjawa, 04 April 2015.
Hmmm.... Sepertinya pantai ini menarik untuk dikunjungi lagi kelak dengan: langit biru, matahari terbit, dan mendirikan tenda :)
BalasHapusAku diajak nggak mas? haaaaa. Jangan sungkan-sungkan untuk mampir ke rumah kalau ke Karimunjawa mas.
HapusLa kan tuan rumahnya njenengan? Keterlaluan sekali saya kalau tidak mengajak mas Irul :D
HapusHeee siap mas, siapa tahu pas saya di rumah :-)
Hapussangat menakjubkan sekali mas tempatnya, kesana naik sepeda ya mas?asyik kayanya nih, tapi saya cape kayanya kalo naik sepeda jauh-jauh.hehe
BalasHapusIya naik sepeda, ada tempat penyewaan motor kok mas, jadi aman kalo nggak kuat nyepeda haaaa
Hapusbegitunya alam indonesia,kapan ya diajak jalan sama mas nasir mhuehuee *Free gitu
BalasHapusHaaaa, biasanya kalau pulang saya dadakan mas. Monggo kalau mampir ke Karimunjawa singgah di rumah saya heeee
Hapussatu lagi kekayaan Karimun Jawa yang belum tergali sepenuhnya, sampe-sampe itu pantai masih tersembunyi, tepatnya di Legon Lele ya, pasti ngga ada ikan lelenya kan?
BalasHapusMenurut ceritnya malah ada Lelenya kang :-)
HapusPemandangan dari kapuran (tempat yang jalan paving itu) mirip ama pemandangan dari bukit di kampungku. O_o *pemandangan area pavingnya doang*
BalasHapusPemandangan gunung yang ketemu laut atau pertemuan sungai dan laut itu keren banget yak. Oh, Karimunjawa. Daerah seindah itu memang rawan dikotori oleh pengunjung. Apalagi nggak ada petugas bersih-bersihnya. :|
Heee, kebersihan itu akan terjaga kalau para pengunjung lebih peka dengan kebersihannya
Hapusmesti lebih pagi lagi mas datangnya, spy dapet sunrise..
BalasHapuspantai Legon Lele bikin penasaran aja, indah garis pantainya
Kemarin pas pukul 4:30 wib hujan mas, terus perjalanan 1 jam lebih naik sepeda dari rumah. Jadi gpp yg penting bisa lihat pantainya heee
Hapuspantainya cakep tapi kayanya sepi gitu ya
BalasHapusIya sepi, malah enak buat bersantai sendirian haaaa
Hapussetuju, sepi n jauh dari hiruk pikuk itu paradise haha....rencananya saya mau kesana bersama teman dari UK bulan Juni nanti, mas nasir rumahnya sebelah mana nih, insya Allah mampir deh ;)
HapusRumah saya dekat Rumah Adat Karimunjawa :-) Silakan mampir :-D
Hapuskalo dari dermaga karimunjawa berjarak berapa KM ya bro??saya sama rekan² dari DIY dan semarang ada rencana mbolang ke karimun jawa bulan september
BalasHapusSekitar 1.5 km, arah Kapuran. Jalan kaki aja subuh-subuh mas. Pasti ntar sampai cepat :-)
Hapusview nya sangatt kerennn tapi foto angkat sepedanya lebih kerennn... kerennn (y)
BalasHapusHeeee, makasih mas. :-D
HapusMohon info harga homestay d karimun dong mas?
BalasHapusHomestay rata-rata 80k/malam :-d
HapusInfo harga homestey d karimun dong mas?
BalasHapuswow, ini pengalaman dan cerita tentang karimun jawa terbaik menurut saya, nice post gan!
BalasHapusMau nyulik aku pas di Karimunjawa? :-D :-D
Hapus*Dengan senang hati kalau mau ahahahhah
Mas itu sendirian ya kepantainya? Aq juga pengen mbolang ke karimun kepantai2 yg gak pake nyebrang pulau mas... Asik yaaa
BalasHapusIya sendirian mas. Silakan buka aja di menu Karimunjawa mas (di blogku), di sana aku sudah list pantai-pantai yang nggak nyeberang. Ada banyak kok.
HapusUda aq buka mas, kalo spot snorkling yg di deket pulau karimun sm kemujan mana ya mas, kira2 ada nggak? Yg gak usah nyebrang juga. Mohon infonya mas...
HapusHanpir setiap pantai di sini bia buat snorkeling, hanya saja oake sampan ke sananya.
HapusBerarti agak ke tengah lepas pantai ya mas? Btw ini posisi lagi dijogja mas? Kapan2 explore bareng aja mas, aq juga suka ngetrip soalnya. Hehe.. Aq disolo mas.
HapusIya mas, agak ke tengah. Wah kapan-kapan kalau saya ke Solo bisa tuh main hahahhaha
HapusIya mas silahkan langsung chat hangouts aja mas... Kmaren aq dari wediombo mas .
HapusHehehhee, siap mas. Saya bulan april ini sengaja nggak ekmana-mana, :-D
HapusMas itu sendirian ya kepantainya? Aq juga pengen mbolang ke karimun kepantai2 yg gak pake nyebrang pulau mas... Asik yaaa
BalasHapusMas minta info nama2 pantai dikarimun yg gak pake nyebrang pulau mas...
BalasHapusAstagaa Mas..bagus banget panorama pantainya..ckckckkc
BalasHapusKalau ke sini pas pagi indah..
Hapussaat kutinggallan pesisir pantai utara dulu, karimun jawa belum secetar sekarang....walhasil, ku belum sempat ke sana...paraahhh
BalasHapusKudu main ke pantai utara buk :-)
HapusDiajak sulungku mbolang berdua, salah satu kandidat tujuan adalah Karimunjawa. Catet dulu nih, biarpun masih berjuang untuk dapat ijin dari bapaknya :D
BalasHapusSemoga dapat diacc hehehhee. Karimunjawa ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi dengan akses mudah
Hapus