Aku dan Awan di puncak Gunung Merbabu |
Aku
melihatmu dengan tatapan takjub.
Menantimu
dengan sejuta harapan.
Menikmati
setiap lekukmu.
Di sini, aku
berdiri menatapmu penuh senyuman.
Sesaat
mentari ingin terbit, engkau sudah terlebih dulu menyapanya.
Ketika
mentari terik, engkau tetap tersenyum di sisinya.
Tatkala
mentari terbenam, engkau menyambut dengan penuh pesona.
Engkau
memang beda, membuat apa yang terlihat ini menjadi lebih indah.
Saat kudaki
gunung, aku melihatmu memeluk puncak gunung yang lain.
Ketika aku
berjalan di tengah terik mentari, engkau sesekali tersenyum meneduhkanku.
Tatkala aku
menunggu senja di pantai, engkau menggodaku dengan berbagai cara.
Ahhh,
seperti itu kah diri Awan?
Menggumpal
hitam sehingga membuat aku terkadang menjadi takut.
Menyebar
putih laksana kapas dihamparan birunya langit.
Atau,
menjadi sedikit marun saat senja menggelayuti bumi ini.
Layakkah
engkau aku elukan, Awan?
Melihatmu,
ada sejuta cerita yang berbeda aku dapatkan.
Ada sejuta
wajah dan bentuk yang engkau ciptakan.
Ada sejuta
makna yang tidak pernah aku dapat artikan.
Aku rasa,
terkadang aku iri dengan kamu, Awan.
itu di atas awan ya mas, wawww kereen (y) suka traveliing juga yaa :)
BalasHapusIya di puncak Gunung Merbabu heee. Nggak terlalu sering travelling, hanya menyempatkan saja heee
Hapusindah sekali gunung merbabunya mas, saya sering denger nama gunung ini tapi belum pernah kesana.hehe
BalasHapusSemoga bisa ke sini mas :-D
Hapuswah keren kecew mas awan kintonn bisa dinaiki gak kah?? hehehe
BalasHapusHaaaa, kayaknya kudu dicoba mas :-D
Hapus