Kenangan di Sudut Kota - Nasirullah Sitam

Kenangan di Sudut Kota

Share This
Pernah ada keingingan untuk memegang erat tanganmu.
Namun aku takut kamu malah pergi menjauh.
Pernah terpikirkan untuk tetap berjuang mendapatkanmu.
Namun aku terjebak sebuah harapan palsu.
Pernah aku berusaha untuk meyakinkanmu.
Namun keyakinan itu terus memudar dihadapanmu.

Aku di sini terus menyendiri.
Melupakan setiap kenangan yang ada di sudut kota ini.
Berjuang melawan rasa rindu tak terhenti.
Berlari menghindari rasa itu kembali.

Aku tidak melupakan rasa cinta itu.
Aku tidak memusnahkannya dalam amarahku.
Aku hanya  mencoba berusaha untuk tidak mengingatnya.
Berusaha untuk menutupnya jauh dalam hati.

Bukan sebuah perkara mudah untuk melupakanmu.
Di setiap langkah dan sudut kota ini, engkau pernah memberiku sebuah harapan.
Harapan di saat aku harus terjatuh tak berdaya.
Semangat tatkala diri ini merasa jauh dari kata mampu.

Aku masih di sini.
Berjuang untuk kembali bangkit sendiri.
Meniti langkah dari sebuah rasa pedih.
Menikmati rasa kepedihan hati yang tersakiti.
Mencoba berdiri tanpa ada satu pun tongkat untuk meniti.
Melangkah jauh meninggalkan rasa itu dalam sanubari.

12 komentar:

  1. waw mas nasir masih semangat untuk menulis puisi,lanjutkan mas, bagus maknanya :)

    BalasHapus
  2. jadi galau saya bacanya,,, teringat akan si dia,,,

    BalasHapus
  3. ayo lanjutkan teros baaannggg.... bia menang taruhan... apa udah menang, yak xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aman sudah tuntas, dan nggak ada yang kalah. haaaa

      Hapus
  4. hheehe wah meresap mas.... mantap mas...

    BalasHapus
  5. Makin keren aja puisinya mas, lanjutkan terus

    BalasHapus
  6. Jadi teringattt........
    Huekkkkk :D

    BalasHapus

Pages