Pernah ada keingingan
untuk memegang erat tanganmu.
Namun aku
takut kamu malah pergi menjauh.
Pernah terpikirkan
untuk tetap berjuang mendapatkanmu.
Namun aku
terjebak sebuah harapan palsu.
Pernah aku
berusaha untuk meyakinkanmu.
Namun keyakinan
itu terus memudar dihadapanmu.
Aku di sini
terus menyendiri.
Melupakan setiap
kenangan yang ada di sudut kota ini.
Berjuang melawan
rasa rindu tak terhenti.
Berlari menghindari
rasa itu kembali.
Aku tidak
melupakan rasa cinta itu.
Aku tidak
memusnahkannya dalam amarahku.
Aku hanya mencoba berusaha untuk tidak mengingatnya.
Berusaha untuk
menutupnya jauh dalam hati.
Bukan sebuah
perkara mudah untuk melupakanmu.
Di setiap
langkah dan sudut kota ini, engkau pernah memberiku sebuah harapan.
Harapan di
saat aku harus terjatuh tak berdaya.
Semangat tatkala
diri ini merasa jauh dari kata mampu.
Aku masih di
sini.
Berjuang untuk
kembali bangkit sendiri.
Meniti langkah
dari sebuah rasa pedih.
Menikmati rasa
kepedihan hati yang tersakiti.
Mencoba berdiri
tanpa ada satu pun tongkat untuk meniti.
Melangkah jauh
meninggalkan rasa itu dalam sanubari.
waw mas nasir masih semangat untuk menulis puisi,lanjutkan mas, bagus maknanya :)
BalasHapusHeee, susah banget bikinnya :-)
Hapusjadi galau saya bacanya,,, teringat akan si dia,,,
BalasHapusNah, move on dong heeeee
Hapusayo lanjutkan teros baaannggg.... bia menang taruhan... apa udah menang, yak xD
BalasHapusAman sudah tuntas, dan nggak ada yang kalah. haaaa
Hapushheehe wah meresap mas.... mantap mas...
BalasHapusLatihan mas, siapa tahu bisa buat banyak heee
HapusMakin keren aja puisinya mas, lanjutkan terus
BalasHapusSiapp haaaa
HapusJadi teringattt........
BalasHapusHuekkkkk :D
Ahaaaa, someone haaaa
Hapus