Aku salah satu pecinta kopi, sepertinya bukan hanya aku. Banyak di antara kita tiap pagi selalu ditemani secangkir kopi saat bekerja. Kopi memang menjadi teman setia orang yang bekerja, juga sebagai teman yang mencetuskan ide untuk menulis saat merasa sedang buntu mencari ide tulisan.
Sebelum kedai kopi mulai marak di setiap sudut kota Jogja. Aku menikmati kopi bubuk kiriman dari teman maupun sejawat. Ada banyak daerah penghasil kopi di Indonesia. Dari ujung Aceh (Kopi Gayo), Sidikalang, Kopi Temanggung, Kopi Merapi, Kopi Toraja, Kopi Bajawa, Kopi Papua dan lainnya.
Awal bulan Agustus, aku mendapat dua bungkus bubuk kopi dari kenalan. Beliau berasal dari Dharmasraya, Padang. Sepulang dari Padang, beliau membawa oleh-oleh, di antaranya adalah bubuk kopi hitam. Tertera tulisan nama kopi tersebut “Bubuk Kopi Asli Cap Rangkiang Kaum” dengan logo Rumah Gadang.
Bubuk Kopi Asli Cap Rangkiang Kaum |
“Mas Rullah doyan kopi?”
“Doyan pak. Ini lagi minum kopi,” Jawabku seraya mengangkat cangkir yang berisi kopi.
“Kalo kopi hitam, mas?”
“Tidak masalah pak, hanya beberapa kopi hitam kalo aku minum, detak jantungku agak cepat.”
Memang bukan suatu alibi, pada dasarnya aku suka menyeduh kopi. Namun beberapa jenis kopi bubuk hitam yang aku minum malah membuat detak jantungku terasa lebih cepat. Akhirnya aku putuskan untuk menghindari kopi hitam tersebut.
“Mau dicoba dulu, mas? Ini aku kasih dua bungkus.”
Secangkir kopi hitam |
Tawaran yang aku sambut dengan baik, siapa tahu kopi hitam ini tidak seperti yang aku minum sebelumnya. Sampai akhirnya aku membuat kopi tersebut. Ya, rasa kopinya hampir seperti kopi kemasan yang dijual di warung, sensasi pahitnya pun terasa lebih tajam. Ampas yang dihasikan tidak banyak, dan tentunya kopi ini tidak terlalu pekat hitamnya.
Begitu aku minum, tidak ada tanda-tanda yang berubah. Detak jantung yang biasanya lebih cepat, sekarang pun tidak bereaksi. Ya, ternyata aku cocok minum kopi ini. Terima kasih pak atas kopinya. Stok dua bungkus ini bakalan menemaniku saat sedang santai menulis untuk blog.
Sekarang, aku mulai terbiasa dengan kopi hitam. Jika pada awal-awal menyeduh kopi dengan gula, lalu berusaha mengurangi gula, hingga akhirnya sekarang lebih suka tanpa gula, Sampai sekarang, sudah banyak teman yang mengirimi kopi dari nusantara. Mungkin karena itu juga akhirnya banyak tulisanku tentang kopi.
Saya jua biasa'a minum kopi good d*y, kalo kopi hitam kurang suka
BalasHapusSaya juga pecinta merk yang sama :-D
HapusWah, dirumah banyak nih....nice story :D
BalasHapusMintakkkkk *teriak pake TOA :-D
HapusDuuuh, kopinya terlihat lezat! Yuk mari ngopi :D
BalasHapusMinum kopi dulu sebelum beraktifitas, mas heeee
HapusBerarti kalau jenis kopi hitam yg lainnya itu ada apanya ya? kok bisa bikin jantung berdetak lebih cepat..
BalasHapusAku juga kurang tahu tapi pernah yang merk lain langsung seperti berdebar :-(
Hapuskopinya mantaabbb, item pekat gitu
BalasHapuspesti bis minum ini langsung melek banget ni
Haaaa, yang ada malah cepat tidur. Nggak ngefek, mbak :-D
Hapuskopi hitam bikin tubuh menjadi langsing...
BalasHapusboleh mintaaaaa :D hihi
Apa bikin langsing? Apa karena minum kopi aku nggak gemuk-gemuk? :-(
Hapuswah gemana rasanya itu om, yang jelas rasa kopi ya, sensinya pasti enak sekali ya
BalasHapusNikmat yang pastinya mas haaaa, apalagi kalo minumnya saat malam hari :-D
Hapussaya ga suka kopi mas kebetulan kalo ada yg dari pada minta rendangnya saja he he
BalasHapusSaya juga mau kalo dikasih rendang *anak kos haaaaaa
Hapushmm... bisa bikin tahan lama nggak tuh..
BalasHapusPokoknya ngalahin pacar brohhh haaaaaa
HapusPernah coba kopi 1001 dari Bengkulu? Enak dan gak bikin deg-degan juga
BalasHapusBelum pernah, bang. Sepertinya nanti kalo teman dari Bengkulu balik ke Jogja suruh bawa :-D
HapusAsik kang, saya kan jadi bisa mampir ke sini sambil nyobain bubuk kopi hitam asli dai Padang, pesan satu cngkir ya mang...
BalasHapusSiapp, hayukk kang haaaa
HapusSaya pernah minum kopi cap rangkiang ini. Waktu pulang kampung beli. Memang rasanya tak terlalu berat. Jantung jadi gak deg2an ....
BalasHapusEmang lebih halus kayaknya, mbak :-)
Hapusefek kopi hitam kayaknya sama kayak efek ketemu gebetan, bikin berdegup lebih kencang. halapalah.
BalasHapusaku gak suka kopi tapi sih hahahaa
Heeemmm itu artinya jatuh cinta *eh
Hapuskurang suka minum kopi hitam punya maag :(
BalasHapusWahhh padahal seru, loh
HapusWaduh mas nya jadi untung dua kali nih, dapat kopi gratis ditambah detak jantungnya tetap stabil... HeHe
BalasHapusSaya asli sumatra barat mas, dan juga seorang pecinta kopi. Kopi rangkiang seperti yang mas sebutkan diatas juga telah pernah saya coba. Rasanya nikmat dan gurih, cocok bagi selera saya.
Halo Bang, salam kenal. Hemmm semoga aku bisa main ke Sumbar :-D
HapusAku ngak suka minum kopi jadi ngakbegitu tau taste kopi yg enak
BalasHapusSesekali nyoba dong, om. Jangan nenggak milk aja *eh haaaaa
Hapusada kopi ginian di padang ,,, baru tahu ... nanti ah kalau ke padang nyobain
BalasHapusNitip satu bungkus, kang :-D
Hapusasli orang sumatra mas
BalasHapusBukan, aku orang Jawa. :-D
HapusSalam satu kopi kang,,
BalasHapus