Perut sudah kenyang, aku kembali
berjalan menuju kamar. Kulihat agenda hari ini adalah memetik buah Apel. Untuk
memetik kali ini lokasinya masih di area hotel. Ya, beruntungnya aku, voucher
masuk ke kebun Apel pun sudah ditangan sejak semalam. Biaya menginap di sini
sudah termasuk petik buah. Aku pun bergabung dengan rombongan yang menunggu
jemputan mobil yang mengantarkan kami ke lokasi pemetikan.
Tak lama kemudian, kendaraan yang
kami tunggu datang. Aku dan rombongan langsung masuk. Perjalanan menuju kebun
Apel tidak jauh, hanya beberapa menit saja dari lobi hotel. Di sini sudah
banyak pengunjung lain yang berdatangan dan antri masuk. Beberapa di antaranya
juga antri membeli tiket masuk, sementara aku dan rombonganku hanya cukup
menunjukkan voucer tersebut ke petugas. Di tempat tiket terpampang nominal
harga untuk masuk ke dalam kebun Apel adalah 95 ribu; hanya boleh memetik dua
buah/orang. Aku menuju pintu yang berbentuk Apel untuk menuju kebun Apel. Di
balik pintu masuk sudah banyak pemandu yang siap mengantarkan kami ke lokasi
pemetikan.

![]() |
Menuju Pintu Masuk Kebun Apel |
Bersama rombongan, aku ditemani
seorang pemandu. Pemandu ini berseragam Hitam-Putih. Mereka rata-rata siswa SMA
yang sedang magang di hotel. Selama perjalanan menuju kebun Apel, aku banyak
bertanya yang berkaitan dengan Apel. Sementara itu, di jalan setapak yang aku
lewati; sisi kiri yang tertutup pagar kawat terlihat perkebunan Apel yang sudah
berbuah. Jauh di sana tampak gunung tinggi. Aku membidik sekali salah satu
kumpulan buah Apel yang menggiurkan tersebut.
“Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari pertama kali menanam sampai Apel
berbuah, mbak?”
Tanyaku selama perjalanan.
“Lima tahun, mas. Ada bibitnya sendiri yang hasil cangkokan. Jadi tidak
asal menanam,”
Jawabnya.
Aku hanya mangut-mangut saja, sampai
akhirnya aku sampai di sebuah kebun Apel lainnya yang dijalannya terdapat
portal bertuliskan lokasi pemetikan buah Apel.

![]() |
Buah Apelnya banyak banget |
“Untuk lokasi pemetikkannya di sini. Silakan jalan menuju paling ujung
timur, nanti di sana ada petugas yang mengarahkan,” Kata pemandu lainnya yang jaga
portal.
Aku masuk ke dalam kebun Apel yang
buahnya bergelantungan di setiap sisinya. Kaki ini menyusuri jalan di antara
pepohonan Apel. Di sini sudah banyak pengunjung yang memetik buah. Hiruk-piruk
suara para pengunjung yang memetik Apel. Mereka berteriak ke temannya agar
diabadikan saat memetik buah Apel. Banyak rombongan di sini adalah para
keluarga, mereka sengaja mengajak anaknya untuk memetik buah.

![]() |
Mari memetik buah Apelnya |
“Mohon saat memetik buah jangan memegang dahannya. Cukup pegang buah yang
ingin dipetik, kemudian putar ke kanan,” Suara petugas yang menggunakan pengeras suara terdengar
kencang.
Berulang kali suara petugas
menggunakan pengeras suara ini mengingatkan para pengunjung yang memetik buah.
Selain itu himbauan agar tidak mematahkan dahan pohon Apel pun juga terdengar.
Aku sendiri dengan cepat memetik dua buah Apel. Tanpa menunggu waktu lama, buah
tersebut langsung aku makan. Entahlah, sedikit lupa prosedur (harusnya aku cuci
terlebih dahulu).
![]() |
Milih-milih dulu mana yang mau dipetik |
Lebih dari satu jam aku di dalam
perkebunan Apel. Usai sudah kegiatan
petik buah, aku pun menyusuri jalan menuju pintu keluar. Sesampai di luar, aku
dapat menukarkan voucher yang tadi aku terima di kebun Apel untuk ditukar
dengan jus. Aku pun menukarkan voucher tersebut dengan jus strawberi (ada
banyak jenis jus yang tersedia). Sayangnya aku lupa, kalau di sini jusnya nggak
menggunakan gula/pemanis sama sekali; jadi benar-benar buah strawberi yang
langsung diblender. Alhasil, aku pun hanya menahan rasa asamnya Strawberi. Selesai
semua, aku kembali ke kamar untuk persiapan check out. Pindah ke hotel lainnya,
eit, sebelum check in di hotel lainnya; aku dan rombongan sudah mengagendakan
menuju salah satu lokasi tempat wisata yang ada di sini. *Kegiatan memetik buah Apel ini di Hotel Kusuma Agrowisata Batu, Malang
pada hari Minggu; 27 Desember 2015.
Baca juga perjalanan lainnya
Bagi pengunjung yang diberi kesempatan memetik buah Apel secara langsung dari pohon merupakan kesenangan tersendiri. Kunjungan pagi dini hari
BalasHapusSeru banget, pak. Apelnya juga segar :-D
HapusAgendakan mas hehhehhehe, di Malang petik apel menjadi ciri khas mereka untuk menyambut tamu yang liburan ke Malang :-)
BalasHapuslebih asyik lagi kalo apelnya dikirim buat saya mas hahaha
BalasHapusHaaaaa, udah abis mas
HapusAsyik bangetz apalagi hawanya sejuk dingin di kota Malang...dulu saya pernah waktu kerja di daerah ponco kusumo batu Mas..apelnya banyak angetz...
BalasHapusDi sana memang dominan tanaman Apel, mas :-D
HapusAsyik bangetz apalagi hawanya sejuk dingin di kota Malang...dulu saya pernah waktu kerja di daerah ponco kusumo batu Mas..apelnya banyak angetz...
BalasHapusseru banget, bagi dong apelnya :)
BalasHapusUdah habis hahahahha
HapusCerita yg seru, Mas. Oiya kalau ada ksempatan ke Malang dan petik apel lg, coba lngsung ke petani nya. Bisa petik apel spuasnya sampai sakit Perut, hehe
BalasHapusBisa jadi alternatif itu, mas. Makasih sarannya :-D
Hapuswah kangen aku metik apel ijo itu lagi mas hehe....
BalasHapusAyo mas metik lagi hahahhahahah
Hapuswidih bikin kepincut. mas sitam, jambu, nasi goreng dan welcome drink yoghurnya ko gak dapat ?
BalasHapusAda sih, tapi aku nggak minum hehhheheh
HapusAku petik apel bayar 15 ribu doang, makan sampe puas, bawa pulang juga 15 ribu per kilo.
BalasHapusTapi menurutku ini murah kok, mbak. Lah aku nggak bayar semuanya kok dari nginap dll :-D
HapusWah enak ya mas, makan buah apel alngsung dari dahannya? mas, aku baca yang terkahir itu merasakan kecut, lawong jus strowberry kok nggak pakai gula. Kayak apa ya asamnya? hmmmm
BalasHapusItu yang terakhirnya antiklimaks hahahhahah. Menikmati pokoknya :-D
HapusApeeelnyaa lebat banget mas :D wajar lah mas kalau habis petik langsung makan wkwkw :D enak sih ya :D wkwkwk
BalasHapusjus stroberi tanpa gula ._. kebayang gimana asemnya -_-
Woo besok-besok kudu nyoba jus stroberi nggak pake gula hahahhahah
Hapusdulu ke malang gue gak kesini tapi ke pasarnya ..apelnya murah banget
BalasHapusIni juga karena sudah sepaket sama hotelnya, :-D
HapusKalau ke malang harus ke sini ah bisa makan apel sampe kembung hahahaha
BalasHapusBisa sampai sakit perut gara-gara makan apel :-D
HapusJadi sekarang dah 95 ribu yaaaa #Mahal hahaha
BalasHapusUntung aku dapat gratis, om. Jadi tetap murah hahahhaha
HapusIni jadi satu agenda lagi kalau ke Batu nantinya. :)
BalasHapusBenar banget :-D
Hapus95 ribu utk 2 apel ..... yang di jual sensasi dan pengalaman ... memetik buah apel ...
BalasHapustapi selalu ramai aja ya ...
Benar kang, tapi di sini juga dapat mencicipi nasi goreng, dapat jus juga kok :-)
Hapusmantep banget ya bisa lgsg petik dari sumbernya
BalasHapusIya, langsung metik dari pohon ehheheh
Hapusmau juga dong kesana,, boleh ikutan metik ga ya?
BalasHapusBoleh hahahahaaha
Hapus