Tips Mencari Destinasi Tujuan Bersepeda - Nasirullah Sitam

Tips Mencari Destinasi Tujuan Bersepeda

Share This
Berfoto di salah satu spot destinasi
Berfoto di salah satu spot destinasi
Rutinitas bersepeda ke tempat kerja setiap hari nyatanya tidak membuatku bosan untuk bersepeda di akhir pekan. Kusambut akhir pekan dengan sumringah, karena hari libur bisa aku manfaatkan untuk bersepeda menyambangi destinasi-destinasi yang baru.

Hampir setiap akhir pekan kuusahakan bersepeda. Mencari destinasi, lantas mengunjunginya dengan bersepeda. Kebiasaan ini membuatku makin sering mencari informasi adanya destinasi baru, lalu merencanakan untuk mengunjunginya.

Seringkali kawan sesama pesepeda mengirimku pesan melalui media sosial. Mereka bertanya bagaimana caraku mencari destinasi bersepeda yang belum populer. Hal ini dikarenakan mereka sering melihat linimasaku penuh cerita di tempat-tempat yang belum banyak dikunjungi para pesepeda.

Aku selalu merespon pertanyaan tersebut dengan candaan. Pada dasarnya, mencari destinasi spot tujuan bersepeda itu mudah, terlebih di Jogja. Ada banyak informasi yang berlalu-lalang di media sosial, tinggal kukumpulkan dan mendatanya.

Cari dan Tentukan Spot Destinasi yang Dikunjungi

Keberadaan media sosial menjadi patokanku. Biasanya aku mencari destinasi tujuan bersepeda melalui unggahan kawan sesama pesepeda di media sosial. Rata-rata, pesepeda suka mendatangi spot yang masih baru dan belum populer.

Dari unggahan para pesepeda tersebut, hampir semuanya kucatat di gawai. Lantas mencari destinasinya melalui Google Maps. Aku tinggal mengetik nama destinasinya, dengan mudah informasi yang terkait kudapatkan.

Selain itu, aku melanjutkan pencarian di platform yang sama destinasi di sekitar. Biasanya ada beberapa destinasi yang berdekatan namun belum banyak yang mendatanginya. Spot destinasi tersebut kucatat dan kusambangi di waktu bersamaan.
Menikmati watu di salah satu destinasi sepeda
Menikmati watu di salah satu destinasi sepeda

Baca Ulasan Akses Jalan serta Gambaran Destinasinya

Tidak sedikit orang yang pernah mengunjungi destinasi tertentu, mereka langsung membuat ulasan di media sosial ataupun mengulas di Google Maps. Ulasan para pengunjung lebih sering menyertakan foto agar lebih mudah dipahami.

Aku selalu membaca ulasan pada destinasi yang ingin kutuju. Akses jalan, pemandangannya, atau informasi yang lainnya tentang destinasi tersebut bisa menjadi referensi yang bagus. Setidaknya, aku sudah mengetahui dan mempunyai sedikit gambaran.

Bahkan, terkadang aku sudah bisa menentukan ingin memotret dari sudut mana. Di destinasi tertentu, kita biasanya disajikan foto unggahan yang nyaris sama. Untuk itu, kita perlu mengambil foto dari sudut yang lainnya aga terlihat lebih berbeda.

Pilih Rute yang Tepat agar Bersepeda tetap Nyaman

Bersepeda di akhir pekan tentunya berbeda dengan bersepeda harian ke tempat kerja. Rute bersepeda akhir pekan lebih dinamis. Jika dalam satu perjalanan bersepeda hendak mengunjungi beberapa destinasi, aku memilih jalur paling jauh terlebih dahulu.

Biasanya, aku mengunjungi lebih dari satu destinasi saat bersepeda. Hanya saja, kulihat jarak atapun kontur wilayahnya. Terkadang, satu wilayah dengan jarak tidak jauh tapi membutuhkan tenaga ekstra karena jalur menanjak ataupun penuh jalan berlubang.

Pada dasarnya, pemilihan rute ini selain memudahkanku untuk mengingat jalur. Biasanya aku tidak melintasi jalan yang sama saat pergi dan pulang. Waktu pulang lebih sering melintasi jalur-jalur yang baru, dengan harapan rutenya lebih dekat.
Jalur yang dilewati kadang penuh kejutan
Jalur yang dilewati kadang penuh kejutan

Bawa Toolkit Sepeda dan P3K Seperlunya

Kejutan kadang kala datang saat bersepeda. Terlebih medan yang dilalui saat bersepeda. Kadang mendapatkan jalur datar dan jalanan mulus, sesekali tanah basah, ataupun tanjakan. Pernah juga aku melintasi jalanan berbatu yang menanjak.

Di sinilah keseruan bersepeda dengan berbagai jalur. Aku harus menyiapkan toolkit sepeda untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Melihat rute yang kadang sedikit ekstrim, aku juga menyediakan P3K di dalamnya.

Seperti di beberapa jalur yang pernah kulewati saat bersepeda. Ada kalanya jalan turunan tajam, atapun tanjakan penuh bebatuan dan licin, aku harus menuntun sepeda. Salah sedikit, bisa terpeleset dan terluka. Tentu kejadian seperti ini tidak aku inginkan.
Toolkit sepeda dan P3K
Toolkit sepeda dan P3K
Pernah kejadian sewaktu menyambangi salah satu destinasi di sekitaran Jogja. Jalur yang dilintasi sudah kembali rimbun, sehingga aku harus memanggul sepeda. Tanpa sengaja betis tergores ranting yang lancip dan mengeluarkan darah. Beruntung saat itu aku membawa P3K, salah satunya adalah salep antiseptik Betadine.

Untuk mengantisipasi kejadian seperti itu, aku selalu membawa P3K di dalam tas. Tentu saja yang selalu kubawa adalah Betadine Antiseptic Ointment. Salep antiseptik untuk luka ini dioleskan pada luka luar agar dapat membunuh kuman.

Produk Betadine ini bisa aku masukkan dalam tas toolkit sepeda, sehingga tidak perlu membawa item lainnya. Pun kegunaannya yang sesuai dengan rutinitasku bersepeda, sehingga salep antiseptik tersebut selalu kubawa setiap bersepeda diakhir pekan. Ingin tahu tentang salep antiseptik atau produk lainnya, silakan akses di tautan https://betadine.co.id/
Bersantai di salah satu spot bersepeda
Bersantai di salah satu spot bersepeda
*****
Pada dasarnya banyak cara dalam mencari destinasi tujuan bersepeda. Setiap orang mempunyai cara masing-masing, pun denganku yang mencari spot bersepeda seperti ulasan di atas. Selain itu, kadang aku juga mencari destinasi tujuan bersepeda melalui rekomendasi kawan.

Setiap bersepeda jangan lupa menyiapkan peralatan sepeda maupun P3K, terlebih rute yang kita lintasi jauh serta menantang. Selain itu, kita tetap harus mematuhi aturan di jalan selama bersepeda. Tentu yang kita harapkan adalah mendapatkan destinasi yang indah, serta pulang dengan kondisi seperti semula.

6 komentar:

  1. Intinya emang harus cari informasi dulu sebelum jalan ya mas, tentang rute, destinasi dll, kalau asal jalan aja kaya orang gabut ga punya tujuan hihihi

    Betadine ini emang udah melegenda bgt, aku selalu ada di rumah buat jaga2 kalau si kecil luka2, soalnya emang bocah lagi aktif2nya bermain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak, kalah gak ngecek rute bakal bingung sejak awal, terlebih kalau rutenya agak berjalan rusak. Betadine dari dulu memang dikenal ahhahahha

      Hapus
  2. di sekitaran Jogja pasti banyak banget destinasi sepeda yang menarik ... zaman sekarang mah tinggal googling aja ...
    banyak yang lupa bawa P3K ... hal kecil tapi sangat penting ketika terjadi accident

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kang, kudu bawa P3K heehehhe, soalnya kalau blusukan tetap kudu aman dan nyaman

      Hapus
  3. kalau aku kadang malah suka tiba-tiba datang ke destinasi. Tanpa rencana terlebih dahulu. Yang penting tahu jalur untuk menuju ke sana. Yaa tidak direncakan terkadang malah jadi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa kali saya begitu, mas. Tapi lebih pada waktu mengunjungi destinasi lain, terus lihat ada plang destinasi yang tidak ada di daftar. Langsung mengunjunginya

      Hapus

Pages