Mengurangi Polusi Udara dengan Bersepeda ke Tempat Kerja - Nasirullah Sitam

Mengurangi Polusi Udara dengan Bersepeda ke Tempat Kerja

Share This
Bersepeda ke tempat kerja
Bersepeda ke tempat kerja
Cuaca di tahun awal tahun ini sering berubah. Bahkan hingga memasuki bulan April pun masih sulit diprediksi. Prakiraan cuaca dapat berubah dengan cepat. Mulai dari pagi yang cerah, siang panas, hingga menjelang sore hujan lebat.

Ada banyak hal yang mempengaruhi perubahan cuaca. Semua ini berkaitan dengan perubahan iklim di dunia. Dampaknya begitu terasa, hujan sangat lebat disertai angin kencang, banjir di beberapa daerah, ataupun terik panas yang menyengat. Semuanya serasa datang secara bergantian.

Disadur dari climate.nasa.gov, suhu bumi menunjukkan adanya pemanasan yang lebih cepat di beberapa dekade. Bahkan dicatatkan panas suhu bumi menyentuh rekor terpanas dalam dekade terakhir. Artinya, diperlukan tanggung jawab bersama dalam menangani pemanasan global.
Catatan Pemanasan Suhu Bumi dari waktu ke waktu - Sumber https://climate.nasa.gov/
Catatan Pemanasan Suhu Bumi dari waktu ke waktu - Sumber https://climate.nasa.gov/
Berbagai cara dilakukan banyak pihak untuk menjaga bumi agar tetap baik. Mulai seruan penggunaan energi terbarukan, hingga inovasi yang berkaitan dengan penggunaan transportasi ramah lingkungan. Kita semua berperan penting dalam menjaga bumi menjadi lebih baik.

Bahkan pada saat  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, negara-negara yang mengikuti sepakat untuk menjaga bumi, karena pemanasan global menjadi isu yang sangat penting. Komitmen untuk mengurangi gas emisi, migitasi terhadap perubahan iklim adalah suatu kewajiban bersama.

Bulan Agustus mendatang, aku memasuki tahun ke sepuluh menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Tanpa terasa sudah hampir satu dasawarsa memutuskan bersepeda ke tempat kerja. Jarak tempuh tidaklah jauh, sehingga opsi bersepeda memang keputusan yang tepat.

Perubahan iklim berpengaruh besar dengan rutinitasku bersepeda. Jika biasanya bersepeda pagi ataupun sewaktu pulang tidak terasa kepanasan. Kini, ada sedikit perbedaan. Terkadang meski waktu masih pagi, rasanya sinar matahari sudah menyengat dan gerah.

Pun dengan waktu pulang. Terkadang hujan deras disertai angin kencang menjelang sore hari. Aku harus menerobos hujan lebat dengan bersepeda. Mau tidak mau, setiap saat harus membawa jas hujan serta memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG.
Bersepeda kala cuaca sedang hujan
Bersepeda kala cuaca sedang hujan
Meski begitu, kita semua mempunyai komitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Tidak ada kata terlambat untuk menjaga bumi. Walau tantangan begitu besar, aku tetap berusaha bersepeda di tengah panas ataupun hujan lebat. Bagiku ini adalah cara untuk menjaga bumi.

Langkah Kecil untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Seperti yang aku utarakan, semua orang mempunyai peran penting dalam menjaga bumi agar menjadi lebih baik. Tidak sedikit kerusakan dan perubahan iklim yang terjadi di masa sekarang merupakan bagian dari akumulasi yang kita lakukan di masa lalu.

Aku sendiri belum bisa melakukan hal yang signifikan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Tapi, selalu ada tindakan kecil yang kulakukan secara konsisten agar bisa sedikit berkontribusi menjaga bumi. Harapannya tentu banyak orang yang mengikutinya.

Menggunakan Sepeda sebagai Alat Transportasi

Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ke tempat kerja mungkin bagi segelintir orang dianggap sebagai gaya hidup. Tidak sedikit yang berpikiran jika aktivitas bersepeda hanya sebuah hobi yang disalurkan pada saat akhir pekan.

Bagiku, menggunakan sepeda merupakan tindakan nyata dalam menjaga bumi. Secara konsisten hampir sepuluh tahun, aku masih tetap bersepeda ke tempat kerja tanpa melihat cuaca hujan ataupun terik. Bersepeda secara konsisten mempunyai manfaat bagi lingkungan sebagai berikut.
Infografis manfaat bersepeda untuk lingkungan (Sumber bikenewportri.org)
Infografis manfaat bersepeda untuk lingkungan (Sumber bikenewportri.org)
Mengurangi Risiko Kerusakan Lingkungan; pencemaran air ataupun polusi yang terjadi di banyak tempat merupakan dampak dari perubahan iklim secara masif. Sebagian besar kendaraan bermesin mempunyai potensi dalam terciptanya pencemaran.

Sementara itu, penggunaan sepeda sebagai alat transportasi secara rutin dan konsisten bisa menjadi opsi dalam mencegah kerusakan lingkungan. Hal ini dikarenakan bersepeda tidak bergantung dengan bahan bakar, serta tidak menghasilkan polusi.

Kendaraan Nol Emisi; ketika hampir seluruh dunia mulai berinovasi untuk menciptakan kendaraan bermesin yang ramah lingkungan, sebenarnya sepeda sudah melakukan hal tersebut dari awal diciptakannya.

Bagaimana tidak, sepeda dijalankan dengan kita mengayuh pedal tanpa bantuan mesin dan bahan bakar minyak. Sehingga tidak ada asap yang dikeluarkan. Dan pastinya, secara nyata pesepeda berkontribusi menjaga udara tetap bersih.

Hemat Energi; hampir dari semua negara bergantung dengan kebutuhan bahan bakar minyak. Di masa sekarang, harga bahan bakar terkadang melejit tinggi dan membuat berbagai faktor turut terpengaruh. Sebagian orang mulai mengkampanyekan untuk menghemat energi.

Seperti halnya penggunaan sepeda sebagai alat transportasi. Bersepeda juga sering dijadikan sebagai kampanye dalam menjaga perubahan iklim. Di Indonesia sendiri acapkali ada kegiatan bersepeda dengan tajuk menjaga udara lebih bersih di tiap kota.
Bersepeda tidak menimbulkan polusi udara
Bersepeda tidak menimbulkan polusi udara
Gaya Hidup Lebih Sehat; percaya atau tidak, bersepeda secara langsung menjadikan kita hidup lebih teratur. Asupan makanan terjaga, istirahat cukup, dan tubuh lebih bugar. Bagi Sebagian orang, bersepeda menjadi sarana olahraga serta berwisata.

Aku sendiri menjadikan aktivitas sebagai sarana transprotasi, olahraga, berwisata, serta turut mengkampanyekan ramah lingkungan mulai dari diri sendiri. Harapannya, bersepeda ini bisa memengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Menjadikan Kita Lebih Riang/Gembira; aktivitas bersepeda bisa membuat rasa jenuh hilang. Aku sendiri merasakannya. Setiap pagi bersepeda ke tempat kerja, rasanya ada energi yang jauh lebih baik dan perasaan lebih riang.

Aku tidak harus terburu-buru berangkat kerja, kebut-kebutan di jalan, ataupun menerobos lampu merah. Bersepeda membuatku makin segar, aku bisa melihat pemandangan di jalan jauh lebih detail. Terkadang malah bisa berinteraksi dengan sesama pesepeda.

Mengurangi Penggunaan Plastik

Penggunaan plastik mulai mendapat perhatian khusus. Limbah plastik merupakan salah satu yang paling sulit diurai, sementara penggunaan di masyarakat begitu banyak. Hampir setiap hari, Sebagian besar orang menggunakan plastik untuk keperluan sehari-hari.

Aku sendiri mulai meminimalisir penggunaan plastik. Setiap berbelanja di minimarket ataupun di warung dekat tempat tinggal, selalu kubawa kantung kain sendiri. Kantung kain ini bisa kugunakan setiap saat. Sehingga tidak perlu memakai plastik.

Di beberapa kesempatan ketika memesan kopi dan membawa pulang. Aku membiasakan diri untuk menggunakan tumbler pribadi. Sebelumnya, aku mengkomunikasikan dengan barista agar pesananku tidak perlu menggunakan gelas plastik sekali pakai.

Menaman Pohon dan Tamanan Hias di Lingkungan Sekitar

Tahun 2002, aku pernah diajak bapak (almarhum) untuk menanan mangrove di Pantai Cemara, Karimunjawa. Beliau berujar jika mangrove merupakan tanaman yang bisa menjaga biota laut sekaligus mencegah abrasi.

Selain itu, aku juga pernah mengikuti penghijauan di sekitar perbukitan Tebing Breksi bersama-sama komunitas sepeda, dan kegiatan yang lainnya. Secara tidak langsung, apa yang kulakukan itu berkaitan dengan pencegahan perubahan iklim.
Menanam tanaman di sekitaran tempat tinggal
Menanam tanaman di sekitaran tempat tinggal
Kini, tidak banyak yang kulakukan terkait penanaman pohon. Meski begitu, di tempat sekarang aku lebih sering menanam bunga di sekitar tempat tinggal. Walau tidak signifikan pengaruhnya, kegiatan ini bisa memantik orang-orang di sekitar turun menanam pohon ataupun membuat taman bunga.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan #UntukmuBumiku. Kita harus saling mendukung segala bentuk aktivitas yang tujuannya menjaga bumi. Meminimalisir perubahan iklim dengan tindakan sekecil apapun adalah bagian dari #TeamUpforImpact dalam mencintai bumi.

Untuk saat ini, aku baru bisa melakukan sedikit tindakan untuk menjaga bumi dari perubahan iklim. Salah satu tindakan nyata yang kulakukan secara konsisten hampir sepuluh tahun terakhir ini dengan menggunakan transportasi sepeda untuk beraktivitas.

Aku percaya, kita semua bisa turut menjaga bumi dengan berusaha memulai untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ke tempat kerja. Terlebih di banyak kota mulai ada jalur sepeda, serta terkoneksi dengan transportasi yang lain.

Kita tidak pernah tahu, apa yang kita lakukan ini bisa jadi memengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ketika kita bersepeda, bumi lebih terjaga dari polusi udara, tidak menggunakan gas emisi, ramah lingkungan, udara bersih, dan pastinya tubuh kita lebih sehat.

Ketika seluruh dunia mulai berinovasi dengan berbagai kampanye penggunaan energi terbarukan, kendaraan ramah lingkungan, kita bisa membantu menjaga bumi dari perubahan iklim dengan bersepeda. Dari sepeda, kita mencintai bumi.

Referensi:
  1. Graphic: Earth's temperature record - https://climate.nasa.gov/climate_resources/9/graphic-earths-temperature-record/
  2. Infografis “Love the Earth? Ride a Bike - https://bikenewportri.org/aquidneck-island-earth-week-is-april-18-25/
  3. https://ekonomi.bisnis.com/read/20211031/620/1460304/ktt-g20-sepakat-turunkan-pemanasan-global-presiden-jokowi-bicara-game-changer

6 komentar:

  1. Dari dulu ini yang pengen saya lakuin, bersepeda ke kerjaan. Tapi gak pernah jadi sampai sekarang 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau jaraknya terjangkau dan medannya banyak datar sepertinya bisa sekali-kali, bang. Siapa tahu nanti terus bisa lebih sering.

      Hapus
  2. Wah, keren ya Mas Sitam bisa selfie pas lagi bersepeda hihihihi :) Betul sekali, bersepeda ke kantor bagus buat diri sendiri untuk olahraga dan lingkungan supaya lestari :) Adikku nih dari Jagakarsa ke Blok M suka gowes, kuat juga dia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau pakai gopro gampang, mbak. Jadi tinggal kasih timer aja heheheh

      Hapus
  3. Suamiku sempet tuh mau ke kantor pake sepeda. Tapi berakhir tidak jadi Krn sampe kantor jadi wajib mandi lagi wkwkwkwkwkw. Keringetan. Apalagi rawamangun ke blok m ga bisa dibilang Deket kalo naik sepeda 🤣🤣.

    Jadi cara yg kami lakuin utk membantu perubahan iklim palingan dari pemakaian plastik yg mulai dikurangi mas. Trus makanan masak secukupnya, supaya sampah makanan ga banyak. Krn aku tau itu menyumbang ke eprubahan iklim juga dengan gas yg dihasilkan. Sedih sih, Krn masalah begini bukan hal sepele sebnernya.. tapi memang masih banyaak bgt orang2 yg blm peduli Ama perubahan iklim yg semakin panas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau jauh memang tantangan tersendiri, mbak. Ya minimal mengurangi penggunaan plastik sudah bagus untuk kita. Kadang sesuatu yang sepele itu malah mempunyai dampak yang signifikan

      Hapus

Pages