Mengenal Lebih Dekat Kinerja MPR RI Melalui Media Sosial - Nasirullah Sitam

Mengenal Lebih Dekat Kinerja MPR RI Melalui Media Sosial

Share This
Berbincang dengan MPR RI

Media sosial bukanlah majalah dinding dengan format yang berbeda. Unggahannya tak hanya dibaca lantas terlupakan, tapi lebih dari itu. Berawal dari unggahan di media sosial, bisa jadi memantik seseorang untuk berinteraksi dengan warganet tanpa ada sekat.

Instansi-instansi pemerintahan pun tak mau kalah. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian khusus dari warganet dengan harapan postingannya setiap saat sudah ditunggu. Entah sekadar menyapa, memberikan teka teki, ataupun menyebarkan informasi penting.

Hanya saja, pengelolaan media sosial instansi pemerintahan mempunyai banyak tantangan. Tak semudah media sosial para influencer yang bisa berkreasi sedemikan rupa. Ada SOP yang harus ditaati, sehingga kesannya lebih sulit untuk berinovasi.

Meski begitu, tak sedikit akun-akun media sosial pemerintah (terlebih Instagram dan Twitter) begitu luwes dalam mengolah konten. Bahkan menjadi rujukan instansi lain untuk berkreasi. Seperti halnya MPR RI. Instansi ini pun ingin berinovasi lebih baik di tahun mendatang.

Guna mendapatkan ide dan masukan dari warganet, di penghujung tahun 2022 MPR RI mengadakan event bertajuk Netizen Gathering – Peran Media Sosial dalam Publikasi Kegiatan MPR RI. Tentu saja harapannya, gelaran ini membuat pengelolaan postingan media sosial MPR RI bisa merangkul masyarakat secara utuh.
Pemaparan dua narasumber terkait peran publikasi media sosial MPR RI
Pemaparan dua narasumber terkait peran publikasi media sosial MPR RI
Acara yang dikemas santai ini berlokasi di Porta by The Ambarukmo Hotel dengan mengundang perwakilan bloger sebagai bagian dari masyarakat umum. Pada kesempatan ini, perbincangan fokus pada mengoptimalkan konten media sosial MPR RI agar mendapatkan jangkauan yang luas dan menarik bagi warganet.

Menurutku, ini adalah kegiatan yang menarik. Sejak tahun 2018 aku sering melihat linimasa teman-teman warganet yang mendapatkan undangan dari MPR RI. Mereka menyebarkan informasi tentang Empat Pilar Kebangsaan. Kali ini MPR RI mengajak berdialog terkait pemanfaatan media sosial.

Bekerja dalam Senyap untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dua narasumber memaparkan informasi terkait media sosial di MPR RI. Ibu Siti Fauziah S.E., MM selaku Plt Deputi Administrasi sekaligus Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi menginformasikan poin-poin yang ingin beliau dapatkan selama acara ini.

Pun dengan narasumber kedua yang dipaparkan oleh Bapak Muhammad Jaya S.IP, M.Si selaku Plt Kepala Biro Sumberdaya Manusia. Beliau juga mengharapkan adanya inovasi ataupun ide untuk pengembangan konten media sosial khususnya Instagram MPR RI.

Dari paparan kedua narasumber, aku sedikit membuat simpulan sementara. Keriuhan yang ada di linimasa terkait Empat Pilar Kebangsaan oleh warganet hanya sebagian kecil menjangkau masyarakat umum di NKRI. Riuh sesaat, lantas menghilang di dunia maya.

Masih banyak yang jauh lebih besar kegiatan MPR RI yang berjalan dengan senyap. Hanya terabadikan dalam foto dan sedikit terunggah di media sosial. Padahal, jika sisi humanis dan jelajah pelosok negeri ini tersebar di media sosial, aku yakin konten-konten akun MPR RI mendapatkan jangkauan lebih luas dan interaksi secara langsung dengan warganet.
Narasumber menanggapi masukan dari warganet terkait konten di media sosial MPR RI
Narasumber menanggapi masukan dari warganet terkait konten di media sosial MPR RI
Salah satu konten yang menarik tetap harus menyentuh emosi pengguna. Sehingga mereka merasa yang diposting relevan dengan kehidupannya. Bagiku, postingan jelajah ke pelosok negeri oleh MPR RI bisa menjadi daya tarik dalam berinovasi untuk mendapatkan perhatian khusus warganet.

Setiap aku menjadi narasumber terkait pemanfaatan media sosial di instansi yang berkaitan dengan profesiku. Salah satu yang kutekankan adalah pemilihan konten di media sosial tersebut. Aku selalu bilang “media sosial adalah jendela, dan website ataupun blog adalah rumah”.

Media sosial adalah salah satu platform yang bertujuan untuk memantik banyak orang menjadi penasaran dengan kegiatan yang telah dilakukan instansi tertentu. Jika konten di media sosial MPR RI bisa menarik perhatian, secara langsung websitenya juga mendapatkan perhatian khusus.

Terlebih di website MPR RI sangat produktif menulis rilis berita yang terkait dengan topik-topik tertentu. Bahkan, jika kita telusuri lebih jauh. Website MPR RI menyediakan jurnal dan prosiding yang bisa kita akses sebagai tambahan ilmu.

Dari Warganet Untuk MPR RI terkait Konten Media Sosial
Ragam ide sudah diutarakan para kawan bloger untuk inovasi konten di Instagram MPR RI. Mulai dari masukan konten, hingga mengevaluasi postingan yang sudah dilakukan oleh tim admin. Meski banyak evaluasinya, tim media sosial MPR RI harus kita beri apresiasi.

Aku berusaha menyimpulkan secara sederhana ide-ide yang diutarakan teman-teman bloger. Setidaknya, dari banyak ide yang mereka sampaikan. Aku mencatat poin-poin penting yang sengaja kusorot dengan harapan diterima oleh MPR RI dengan baik.
Foto bersama bloger dan perwakilan MPR RI di acara Netizen Gathering 2022
Foto bersama bloger dan perwakilan MPR RI di acara Netizen Gathering 2022
Kalimat pendek, menarik, dan memberi rasa penasaran. Selama ini postingan di media sosial lebih menyalin sebagian rilis berita di website. Sehingga kesannya hanya menginformasikan tanpa ada ketertarikan warganet untuk menimpali dengan komentar. Cukup beri kalimat pendek dan mengundang rasa ingin tahu hingga memberi balasan komentar.

Gunakan foto lebih humanis ataupun mempunyai daya cerita. Foto bercerita memang bisa memantik para warganet untuk ikut berinteraksi. Tanpa menyebutkan secara detail kegiatannya, warganet sudah bisa mendapatkan informasi dari foto yang bercerita.

Konten mengikuti tren yang sedang ramai diperbincangkan. Adakalanya konten di media sosial mengikuti tren yang sedang ramai diperbincangkan. Sisipkan informasi terkait konten tersebut dengan hal-hal yang berkaitan dengan tugas ataupun kinerja MPR RI. Misalnya terkait keterlibatan MPR RI dengan berita Subsidi Motor Listrik di tahun mendatang, atau lainnya.

Perbanyak konten Reels di Instagram. Fitur reels Instagram mempunyai jangkauan lebih luas dengan format video singkat. Tentu saja fitur ini harus dimanfaatkan tim media sosial ketika ada kunjungan delegasi, rapat tahunan, hingga tugas kunjungan MPR RI ke pelosok daerah di Indonesia. Tentu beri sentuhan emosional agar lebih bagus.

Menciptakan figur/sosok untuk sosialisasi di media sosial. Konten selingan seperti kucing di setiap desain grafis presiden nyatanya mempunyai dampak yang besar bagi warganet. MPR RI bisa mencoba dengan sosok atau figur lain yang bisa diterapkan kala ingin menyebarkan informasi penting dari MPR RI.

Kurangi foto pejabat MPR RI di postingan media sosial. Usahakan memotret dan memasang foto pejabat di media sosial hanya pada saat mereka bekerja, itupun harus satu bingkai dengan masyarakat. Sehingga kesannya tidak hanya foto sosok tersebut dengan mengepalkan tangan ataupun berpose resmi. Foto seperti itu menjadi kurang bagus di media sosial.

Tambahan selingan kuis, ataupun mengulas sudut-sudut lain di MPR RI. Postingan selingan harus bersifat lebih santai, sehingga tidak ada sekat antara MPR RI dengan masyarakat umum. Postingan seperti ini jauh lebih mendekatkan diri antara instansi dengan masyarakat umum di media sosial.

Sebagai masyarakat umum, aku mengapresiasi acara MPR RI yang berani memberikan wadah untuk mengevaluasi dan memberikan ide terkait pengelolaan media sosialnya. Sebuah langkah yang patut ditiru instansi-instansi lain demi kemajuan konten instansi tersebut.

Mengelola konten media sosial memang pekerjaan yang penuh tantangan. Pengalamanku sendiri, kita harus menyiapkan timeline konten selama satu tahun mendatang, serta bergerak cepat ketika ada momen sedang tren untuk terlibat di dalamnya agar mendapatkan sorotan dan jangkauan lebih luas.

Tentu, harapanku setelah ini bakal ada inovasi yang lebih baik dari setiap konten media sosial MPR RI. Ada kemajuan, serta menjangkau masyarakat umum setiap konten yang dibagikan. Jika tidak ada perubahan, saya yang berkomentar dan mengkritik di postingan tersebut. *Yogyakarta, 17 Desember 2022.

2 komentar:

  1. masukan2 yagng bagus ... supaya medsos pemerintah / MPR RI jadi menarik dan makin banyak dibaca oleh netizen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kali pertama ikutan acara pemerintah, untung bahasannya media sosial yang masih relevan dengan aku, kang.

      Hapus

Pages