Predator Karimunjawa itu “Edor “ - Nasirullah Sitam

Predator Karimunjawa itu “Edor “

Share This
Ini ular edor yang ada di belakang rumah
Ini ular edor yang ada di belakang rumah
Karimunjawa tidak hanya terkenal sebagai destinasi wisata laut yang indah. Saat kita menyebut karimunjawa dengan topik hewan endemik di Karimunjawa, tentu pikiran kita langsung tertuju pada salah satu jenis hewan melata. Di sini terdapat satu hewan melata yang termasuk endemik.

Ular memang ada banyak jenis, mulai dari yang sangat berbisa ataupun yang tidak berbisa. Dan di Karimunjawa ular tersebut adalah salah satu jenis ular yang berbisa. Ular Edor begitulah namanya yang dikenal oleh masyarakat setempat, atau kalau orang Bugis mengatakan dengan nama kaleleng.
Warnanya ada yang beda
Warnanya ada yang beda
Warnanya ada yang beda/ Dok FB Mas Bagus (sudah mendapatkan izin)

Saya mengecek di Wikipedia, ular Edor ini termasuk pada golongan ular tanah. Ular tanah (Calloselasma rhodostoma) adalah sejenis ular bandotan yang amat berbisa. Termasuk ke dalam anak suku Crotalinae (bandotan berdekik), ular tanah menyebar di Asia Tenggara dan Jawa. 

Ular ini juga dikenal dengan nama-nama lokal seperti oray lemah, oray gibug (Sd.), ular edor (Karimunjawa), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malayan pit viper (Wikipedia). Ternyata, selain di Karimunjawa sebenarnya ular ini ada di beberapa tempat di Asia Tenggara.
Ular Edor sedang terdiam sumber wikipedia
Ular Edor sedang terdiam sumber wikipedia

Legenda Ular Edor di Karimunjawa

Di Karimunjawa sendiri ular ini mempunyai cerita tersendiri, salah satu versi dari berbagai sumber diceritakan saat Syeh Amir Hasan sampai di daratan Karimunjawa. Beliau mulai mencari tempat yang cocok untuk menyebarluaskan agama Islam. 

Suatu ketika beliau dihadang seekor ular. Ular itu bertubuh pendek, berwarna hitam dan sangat berbisa. Ular itu berusaha menggigit Syeh Amir Hasan. Meski digigit ular ganas, beliau mempunyai kekebalan.

Kemudian beliau mengutuk ular tersebut menjadi buta. Sampai sekarang jenis ular yang dikenal dengan nama Ular Edor ini, matanya buta dan umumnya tidak dapat mencari mangsa di siang hari. Rata-rata ular tersebut berada di tempat sedikit lembab dan dibalik bebatuan/kayu roboh.

Sedangkan versi lain ada yang mengatakan bahwa ular tersebut adalah jelmaan dari seseorang yang mencuri padi di Karimunjawa. Saat itu Syeh Amir Hasan mendengar ada suara jerami yang terinjak kemudian beliau berkata “ Suara itu mirip suara ular” dan saat itu pula langsung orang tersebut menjadi ular.

Ini memang hikayat (sebuah dongeng) yang tidak dapat dibuktikan dengan nyata. Namun setidaknya dongeng tersebut mempunyai makna yang tersirat dan selalu abadi untuk diceritakan kepada setiap generasi yang akan mendatang. Kita pasti akan selalu mendengar cerita itu sampai kapanpun.

Oya, ular edor ini kalau sedang marah ekornya pasti bergetar dan berbunyi agak keras. Kalau kalian tidak percaya silakan datang ke rumahku dan lihat saja kalau ular tersebut sedang marah. Perlu kalian ketahui, untuk mengetahui ular tersebut berbisa atau tidak, cara yang gampang adalah kita melihat bentuk kepalanya.

Kalau kepalanya tersebut berbentuk segitiga, sudah dipastikan hewan tersebut berbisa. Tambahan lagi, jenis ular edor ini tidak terlalu aktif gerakannya, hanya saat terusik saja dia mengamuk. Ular edor beraksi ketika merasa terusik keselamatannya.

Gigitan ular edor kecil sudah mampu membuat kita lumpuh sementara. Saya pernah merasakan digigit ular tersebut walau ular yang menggigit hanya sebesar jari telunjuk saya. Rasanya berdenyut-denyut dan membuat saraf kaki ini menjadi sangat sakit dan mendadak lumpuh.

Jadi kalau kalian berkunjung ke Karimunjawa, jangan sampai sembarangan untuk masuk ke hutan tanpa memakai alas kaki. Yang penting jaga kewaspadaan, memang tidak setiap orang dapat menemukan ular ini, namun kewaspadaan tetap harus kita jaga. 

Tambahan Informasi

Jika digigit ular, sebaiknya langsung ke puskesmas atau rumah sakit untuk meminta antibiotik. Sepemahaman saya sudah ada antibiotiknya walau tidak banyak tersedia di puskesmas, khususnya di Karimunjawa.

Baca juga postingan yang lain 

2 komentar:

  1. P3K tergigit ularnya gimana mas daeng, rumah sakit atau bisa diatasi sendiri ? Kebanyakan ular edor ini hidup di pulau mana ? Thanks artikel diatas sangat bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama pastinya langsung ikat bagian atas yang tergigi. Misalnya digigit kaki, mohon bagian bawah betis kaki diikat. Setelah itu langsung rujuk ke RS dan minta anti biotiknya.

      Hapus

Pages