Cita-cita Waktu Kecilku itu….. - Nasirullah Sitam

Cita-cita Waktu Kecilku itu…..

Share This
Pasti kita semua pernah mempunyai cita-cita. Cita-cita itulah yang membuat kita sekarang seperti ini. Ada banyak cita-cita yang kita inginkan waktu kecil, tapi tidak semua harapan kita itu menjadi kenyataan sekarang. Mungkin sebagian ada yang sesuai dengan cita-citanya waktu kecil. Tapi tidak sedikit diantara kita yang melenceng dari harapan saat kecil. Jadi ingat kan waktu sekolah dulu selalu diberi motivasi “Gapailah cita-citamu setinggi bintang dilangit.”

Waktu zamannya aku masih kecil, belum sekolah. Aku ingat sampai sekarang apa yang aku obrolkan dengan ibuku. Dulu sambil menikmati hangatnya pelukan ibu, aku pernah berkata Kalau besar nanti, aku akan belikan ibu kalung yang panjang,” Ini benar-benar perkataanku waktu kecil. Walau sekarang aku sudah besar dan belum membelikan ibu kalung, tapi aku sudah mulai paham bahwa tidak harus membelikan beliau kalung. Tapi memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kalung.

Beranjak tatkala aku sekolah SD di SDN Kemujan 1, aku pernah bercita-cita sangat tinggi. Jangan tanya kok TK-nya nggak disebutkan. Waktu itu aku tidak sekolah TK, karena sekolah TK dikampungku baru ada tahun 2000an. Waktu kecil aku bercita-cita menjadi seorang Pilot. Bukan tanpa alasan, aku memilih Pilot karena waktu itu sering melihat pesawat di bandara dekat rumah. Pesawat Deraya rute Semarang – Karimunjawa – Balikpapan selalu lewat diatas rumahku. Dan saat itu aku sering bertemu dengan para pilot, karena bapakku kerja sebagai penjaga bandara. Dari sana aku mulai ingin menjadi pilot.
Saat belajar di SD
Ilus: Saat belajar di SD (sumber: Tempo)
Cita-cita menjadi pilot waktu SD tergerus saat aku sekolah SMP. Di SMP Karimunjawa 1 aku ingin menjadi guru, khususnya guru mata pelajaran Geografi. Bukan karena aku suka menghafal ibukota Negara-negara, tapi senang saja dengan kata “sedimentasi, gletser, gleiser, dll”. Tapi selain itu waktu SMP aku juga senang menulis puisi. Pernah aku membuat puisi tentang cinta satu buku. Sayang bukunya hilang, padahal itu sangat berharga. Pokoknya itu deh, ingin jadi guru, heeee.
Menginjak sekolah SMP
Ilus: Menginjak sekolah SMP (sumber: Viva)
Selepas SMP aku berhenti satu tahun tidak sekolah karena salah satu faktor. Sempat berhenti sekolah, aku melanjutkan sekolah di SMA Islam Jepara. Cita-citaku tetap sama menjadi seorang guru. Namun kali ini mata pelajarannya agak berubah. Kelas 1 aku suka sejarah, bahkan waktu ujian kenaikan ke kelas 2 nilai sejarahku tertinggi di sekolah dengan nilai 9.8. Guru sejarah-pun waktu itu memberikan hadiah alat tulis. Setelah naik kelas 2, eh malah suka dengan mata pelajaran Sosiologi dan Biologi. Akhirnya kelas 3 masuk IPA dan bercita-cita menjadi guru Biologi. Aneh ya sering berubah heee, biarlah. Namanya juga cita-cita.
Beranjak sekolah SMA
Ilus: Beranjak sekolah SMA (sumber: Republika)
Selesai SMA dengan modal Ijasah Kejar Paket C (Tahun 2006 nggak lulus, terus nggak ikut ujian susulan tahun 2007) kembali vakum nggak sekolah. Akhirnya tahun 2007 aku ingin kuliah pakai ijasah Kejar Paket C. Dari diskusi dengan kakak yang ada di Jogja, akhirnya aku kuliah ambil jurusan Ilmu Perpustakaan. Dan sekarang menjadi Staf Perpustakaan ditempat kerja. Nggak kesampaian jadi gurunya heeee.
Menggapai jenjang S1 saat kuliah
Ilus: Menggapai jenjang S1 saat kuliah (sumber: Kompas)
Wah walau cita-cita dari SD sampe SMA nggak ada satupun yang tercapai. Tapi bukan berarti harus menyesali kan. Kali ini yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membuat diri ini semakin baik. Lupakan cita-cita waktu kecil, dan nikmati apa yang telah kita raih saat ini. Tapi jadi pustakawan itu hampir seperti guru kok. Tidak jauh-jauh dengan buku, terus berinteraksi dengan akademisi. Apapun cita-citamu waktu kecil itu semua adalah sebuah motivasi bagi kita untuk menjadi yang terbaik. Dan apapun sekarang yang sudah kamu dapatkan, itu semua hasil dari jerih payah selama ini. Masa-masa saat kuliah adalah waktu yang tepat untuk memutuskan aku ingin menjadi apa. Lalu ambillah keputusan yang kamu pilih dengan yakin dan waktunya berusaha untuk meraih cita-cita tersebut.
Baca juga postingan yang lainnya 

14 komentar:

  1. Cita-cita indah dan mampu mengantarkan kita menjadi orang dewasa seperti sekarang ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar :-)
      Apa yang kita dapatkan sekarang tidak terlepas dari cita-cita kita waktu lampau

      Hapus
  2. Cita-cita saya pengen jadi Presiden dan artis, kagak ada yang kesampaian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee, jangan jadi presiden ntar didemo terus :-)
      jadi artis ntar dikejar paparazi terus heeee :-D

      Hapus
  3. Neng cuma pengen jadi wanita sholeha yang kelak jadi bidadari syurga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminnn,semoga yang mendapatkan pasti beruntung :-)

      Hapus
  4. apa yg kita rasa baik belum tentu baik buat allah mas dan sebaliknya juga.. terus bersyukur mas rullah kerjaannya sekarang kecee amit yax hehe mantap mas rullah...

    BalasHapus
  5. Waktu SD aku pengen jadi Polwan. trus waktu SMU pengen jadi Guru, trus sekarang...belum ada tuh yang saya sabet dua-duanya, saya malah bekerja dibidang yang gak pernah dibayangkan,.. hehehe

    BalasHapus
  6. wah..saya malah nggak jelas cita-citanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting orangnya jelas toh mas :-D
      Salam kenal mas

      Hapus
  7. cita2ku dr kecil jg g ada yg kesampaian mas ;p... dr guru, wartawan, penterjemah, hahahaha ampe kedampar kerja di bank skr ;p

    Tapi impian skr sih pgnnya bisa traveling kliling dunia ;p hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toh sekarang udah bisa jalan-jalan mbak heee. Malahan bisa ngeblog juga :-)

      Hapus

Pages