Pasti kita semua pernah mempunyai cita-cita. Cita-cita itulah
yang membuat kita sekarang seperti ini. Ada banyak cita-cita yang kita inginkan
waktu kecil, tapi tidak semua harapan kita itu menjadi kenyataan sekarang.
Mungkin sebagian ada yang sesuai dengan cita-citanya waktu kecil. Tapi tidak
sedikit diantara kita yang melenceng dari harapan saat kecil. Jadi ingat kan
waktu sekolah dulu selalu diberi motivasi “Gapailah
cita-citamu setinggi bintang dilangit.”
Waktu zamannya aku masih kecil, belum sekolah. Aku ingat
sampai sekarang apa yang aku obrolkan dengan ibuku. Dulu sambil menikmati
hangatnya pelukan ibu, aku pernah berkata “Kalau besar nanti, aku akan belikan ibu
kalung yang panjang,” Ini benar-benar perkataanku waktu kecil. Walau
sekarang aku sudah besar dan belum membelikan ibu kalung, tapi aku sudah mulai
paham bahwa tidak harus membelikan beliau kalung. Tapi memberikan sesuatu yang
lebih dari sekedar kalung.
Beranjak tatkala aku sekolah SD di SDN Kemujan 1, aku pernah bercita-cita
sangat tinggi. Jangan tanya kok TK-nya nggak disebutkan. Waktu itu aku tidak
sekolah TK, karena sekolah TK dikampungku baru ada tahun 2000an. Waktu kecil
aku bercita-cita menjadi seorang Pilot. Bukan tanpa alasan, aku memilih Pilot
karena waktu itu sering melihat pesawat di bandara dekat rumah. Pesawat Deraya
rute Semarang – Karimunjawa – Balikpapan selalu lewat diatas rumahku. Dan saat
itu aku sering bertemu dengan para pilot, karena bapakku kerja sebagai penjaga
bandara. Dari sana aku mulai ingin menjadi pilot.
Ilus: Saat belajar di SD (sumber: Tempo) |
Cita-cita menjadi pilot waktu SD tergerus saat aku sekolah
SMP. Di SMP Karimunjawa 1 aku ingin menjadi guru, khususnya guru mata pelajaran
Geografi. Bukan karena aku suka menghafal ibukota Negara-negara, tapi senang
saja dengan kata “sedimentasi, gletser, gleiser, dll”. Tapi selain itu waktu
SMP aku juga senang menulis puisi. Pernah aku membuat puisi tentang cinta satu
buku. Sayang bukunya hilang, padahal itu sangat berharga. Pokoknya itu deh,
ingin jadi guru, heeee.
Ilus: Menginjak sekolah SMP (sumber: Viva) |
Selepas SMP aku berhenti satu tahun tidak sekolah karena
salah satu faktor. Sempat berhenti sekolah, aku melanjutkan sekolah di SMA
Islam Jepara. Cita-citaku tetap sama menjadi seorang guru. Namun kali ini mata
pelajarannya agak berubah. Kelas 1 aku suka sejarah, bahkan waktu ujian
kenaikan ke kelas 2 nilai sejarahku tertinggi di sekolah dengan nilai 9.8. Guru
sejarah-pun waktu itu memberikan hadiah alat tulis. Setelah naik kelas 2, eh
malah suka dengan mata pelajaran Sosiologi dan Biologi. Akhirnya kelas 3 masuk
IPA dan bercita-cita menjadi guru Biologi. Aneh ya sering berubah heee,
biarlah. Namanya juga cita-cita.
Ilus: Beranjak sekolah SMA (sumber: Republika) |
Selesai SMA dengan modal Ijasah Kejar Paket C (Tahun 2006
nggak lulus, terus nggak ikut ujian susulan tahun 2007) kembali vakum nggak
sekolah. Akhirnya tahun 2007 aku ingin kuliah pakai ijasah Kejar Paket C. Dari
diskusi dengan kakak yang ada di Jogja, akhirnya aku kuliah ambil jurusan Ilmu
Perpustakaan. Dan sekarang menjadi Staf Perpustakaan ditempat kerja. Nggak
kesampaian jadi gurunya heeee.
Ilus: Menggapai jenjang S1 saat kuliah (sumber: Kompas) |
Wah walau cita-cita dari
SD sampe SMA nggak ada satupun yang tercapai. Tapi bukan berarti harus
menyesali kan. Kali ini yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membuat diri
ini semakin baik. Lupakan cita-cita waktu kecil, dan nikmati apa yang telah
kita raih saat ini. Tapi jadi pustakawan itu hampir seperti guru kok. Tidak
jauh-jauh dengan buku, terus berinteraksi dengan akademisi. Apapun cita-citamu
waktu kecil itu semua adalah sebuah motivasi bagi kita untuk menjadi yang
terbaik. Dan apapun sekarang yang sudah kamu dapatkan, itu semua hasil dari
jerih payah selama ini. Masa-masa saat kuliah adalah waktu yang tepat untuk
memutuskan aku ingin menjadi apa. Lalu ambillah keputusan yang kamu pilih
dengan yakin dan waktunya berusaha untuk meraih cita-cita tersebut.
Baca juga postingan yang lainnya
Cita-cita indah dan mampu mengantarkan kita menjadi orang dewasa seperti sekarang ini...
BalasHapusBenar :-)
HapusApa yang kita dapatkan sekarang tidak terlepas dari cita-cita kita waktu lampau
Cita-cita saya pengen jadi Presiden dan artis, kagak ada yang kesampaian
BalasHapusHeeee, jangan jadi presiden ntar didemo terus :-)
Hapusjadi artis ntar dikejar paparazi terus heeee :-D
Neng cuma pengen jadi wanita sholeha yang kelak jadi bidadari syurga
BalasHapusAminnn,semoga yang mendapatkan pasti beruntung :-)
Hapusapa yg kita rasa baik belum tentu baik buat allah mas dan sebaliknya juga.. terus bersyukur mas rullah kerjaannya sekarang kecee amit yax hehe mantap mas rullah...
BalasHapusBenar mas, yang penting bersyukur :-)
HapusWaktu SD aku pengen jadi Polwan. trus waktu SMU pengen jadi Guru, trus sekarang...belum ada tuh yang saya sabet dua-duanya, saya malah bekerja dibidang yang gak pernah dibayangkan,.. hehehe
BalasHapusSama mbak haaaa,
Hapuswah..saya malah nggak jelas cita-citanya :)
BalasHapusYang penting orangnya jelas toh mas :-D
HapusSalam kenal mas
cita2ku dr kecil jg g ada yg kesampaian mas ;p... dr guru, wartawan, penterjemah, hahahaha ampe kedampar kerja di bank skr ;p
BalasHapusTapi impian skr sih pgnnya bisa traveling kliling dunia ;p hihihi...
Toh sekarang udah bisa jalan-jalan mbak heee. Malahan bisa ngeblog juga :-)
Hapus