Bubuk Kopi Hitam Asli Padang - Nasirullah Sitam

Bubuk Kopi Hitam Asli Padang

Share This
Bubuk Kopi Asli Cap Rangkiang Kaum


Aku salah satu pecinta kopi, sepertinya bukan hanya aku. Banyak di antara kita tiap pagi selalu ditemani secangkir kopi saat bekerja. Kopi memang menjadi teman setia orang yang bekerja, juga sebagai teman yang mencetuskan ide untuk menulis saat merasa sedang buntu mencari ide tulisan.

Sebelum kedai kopi mulai marak di setiap sudut kota Jogja. Aku menikmati kopi bubuk kiriman dari teman maupun sejawat. Ada banyak daerah penghasil kopi di Indonesia. Dari ujung Aceh (Kopi Gayo), Sidikalang, Kopi Temanggung, Kopi Merapi,  Kopi Toraja, Kopi Bajawa, Kopi Papua dan lainnya.

Awal bulan Agustus, aku mendapat dua bungkus bubuk kopi dari kenalan. Beliau berasal dari Dharmasraya, Padang. Sepulang dari Padang, beliau membawa oleh-oleh, di antaranya adalah bubuk kopi hitam. Tertera tulisan nama kopi tersebut “Bubuk Kopi Asli Cap Rangkiang Kaum” dengan logo Rumah Gadang.
Bubuk Kopi Asli Cap Rangkiang Kaum
Bubuk Kopi Asli Cap Rangkiang Kaum
Kemasan kopi yang dibungkus dengan berat 45 gram ini dilengkapi keterangan dari Depkes RI di bawahnya. Tidak ketinggalan tulisan usaha tenaga terampil dan berpengalaman. Bisa jadi kopi ini sudah cukup lama dikenal di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.

“Mas Rullah doyan kopi?”

“Doyan pak. Ini lagi minum kopi,” Jawabku seraya mengangkat cangkir yang berisi kopi.

“Kalo kopi hitam, mas?”

“Tidak masalah pak, hanya beberapa kopi hitam kalo aku minum, detak jantungku agak cepat.”

Memang bukan suatu alibi, pada dasarnya aku suka menyeduh kopi. Namun beberapa jenis kopi bubuk hitam yang aku minum malah membuat detak jantungku terasa lebih cepat. Akhirnya aku putuskan untuk menghindari kopi hitam tersebut.

“Mau dicoba dulu, mas? Ini aku kasih dua bungkus.”
Secangkir kopi hitam
Secangkir kopi hitam
Tawaran yang aku sambut dengan baik, siapa tahu kopi hitam ini tidak seperti yang aku minum sebelumnya. Sampai akhirnya aku membuat kopi tersebut. Ya, rasa kopinya hampir seperti kopi kemasan yang dijual di warung, sensasi pahitnya pun terasa lebih tajam. Ampas yang dihasikan tidak banyak, dan tentunya kopi ini tidak terlalu pekat hitamnya.

Begitu aku minum, tidak ada tanda-tanda yang berubah. Detak jantung yang biasanya lebih cepat, sekarang pun tidak bereaksi. Ya, ternyata aku cocok minum kopi ini. Terima kasih pak atas kopinya. Stok dua bungkus ini bakalan menemaniku saat sedang santai menulis untuk blog.

Sekarang, aku mulai terbiasa dengan kopi hitam. Jika pada awal-awal menyeduh kopi dengan gula, lalu berusaha mengurangi gula, hingga akhirnya sekarang lebih suka tanpa gula, Sampai sekarang, sudah banyak teman yang mengirimi kopi dari nusantara. Mungkin karena itu juga akhirnya banyak tulisanku tentang kopi.

37 komentar:

  1. Saya jua biasa'a minum kopi good d*y, kalo kopi hitam kurang suka

    BalasHapus
  2. Wah, dirumah banyak nih....nice story :D

    BalasHapus
  3. Duuuh, kopinya terlihat lezat! Yuk mari ngopi :D

    BalasHapus
  4. Berarti kalau jenis kopi hitam yg lainnya itu ada apanya ya? kok bisa bikin jantung berdetak lebih cepat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga kurang tahu tapi pernah yang merk lain langsung seperti berdebar :-(

      Hapus
  5. kopinya mantaabbb, item pekat gitu
    pesti bis minum ini langsung melek banget ni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaaa, yang ada malah cepat tidur. Nggak ngefek, mbak :-D

      Hapus
  6. kopi hitam bikin tubuh menjadi langsing...
    boleh mintaaaaa :D hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa bikin langsing? Apa karena minum kopi aku nggak gemuk-gemuk? :-(

      Hapus
  7. wah gemana rasanya itu om, yang jelas rasa kopi ya, sensinya pasti enak sekali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nikmat yang pastinya mas haaaa, apalagi kalo minumnya saat malam hari :-D

      Hapus
  8. saya ga suka kopi mas kebetulan kalo ada yg dari pada minta rendangnya saja he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mau kalo dikasih rendang *anak kos haaaaaa

      Hapus
  9. hmm... bisa bikin tahan lama nggak tuh..

    BalasHapus
  10. Pernah coba kopi 1001 dari Bengkulu? Enak dan gak bikin deg-degan juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah, bang. Sepertinya nanti kalo teman dari Bengkulu balik ke Jogja suruh bawa :-D

      Hapus
  11. Asik kang, saya kan jadi bisa mampir ke sini sambil nyobain bubuk kopi hitam asli dai Padang, pesan satu cngkir ya mang...

    BalasHapus
  12. Saya pernah minum kopi cap rangkiang ini. Waktu pulang kampung beli. Memang rasanya tak terlalu berat. Jantung jadi gak deg2an ....

    BalasHapus
  13. efek kopi hitam kayaknya sama kayak efek ketemu gebetan, bikin berdegup lebih kencang. halapalah.

    aku gak suka kopi tapi sih hahahaa

    BalasHapus
  14. kurang suka minum kopi hitam punya maag :(

    BalasHapus
  15. Waduh mas nya jadi untung dua kali nih, dapat kopi gratis ditambah detak jantungnya tetap stabil... HeHe
    Saya asli sumatra barat mas, dan juga seorang pecinta kopi. Kopi rangkiang seperti yang mas sebutkan diatas juga telah pernah saya coba. Rasanya nikmat dan gurih, cocok bagi selera saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Bang, salam kenal. Hemmm semoga aku bisa main ke Sumbar :-D

      Hapus
  16. Aku ngak suka minum kopi jadi ngakbegitu tau taste kopi yg enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesekali nyoba dong, om. Jangan nenggak milk aja *eh haaaaa

      Hapus
  17. ada kopi ginian di padang ,,, baru tahu ... nanti ah kalau ke padang nyobain

    BalasHapus

Pages