ils: Berusaha tetap menulis (sumber) |
Beberapa orang bertanya
ke aku, “Kenapa kamu suka menulis? Entah di itu di Blog atau ditempat lain.
Memangnya apa untungnya buat kamu?” Jangankan ada yang membayar, orang membaca
pun belum tentu ada. Tuh nyesek banget
kan kalau denger orang yang bilang kayak gitu. Tapi kalau kita pikir-pikir sih
ada benarnya tuh orang, oke biarlah orang bicara apa, yang penting aku nggak
bikin mereka rugi.
Mungkin aku adalah salah
satu dari jutaan orang yang mulai senang menulis. Mulai merintis tulisan dari
blog, kompasiana, bahkan mungkin tiap harinya aku menulis di twitter dan
facebook. Kalau ditanya kenapa aku suka menulis, mungkin jawaban yang paling
gampang adalah “Karena aku suka menulis.” Tuh jawaban yang paling gampang dan
paling eneg bagi orang yang dengar
jawaban ini.
Aku menulis karena hanya
ingin apa yang telah aku lakukan itu tidak hanya terekam dalam otak saja, tidak
hanya tersimpan dalam album foto saja. Kalau hanya tersimpan dalam foto ataupun
diotak itu hanya aku saja yang bisa mengetahui perjalananku ataupun kegiatanku.
Jadi itu alasan yang paling tepat kenapa aku menulis.
Aku ingin berbagi dengan
orang lain tentang ceritaku, tentang sedikit pengalamanku. Agar mereka tahu
kalau aku mempunyai cerita, mungkin tulisanku nggak bagus, nggak bisa memberi
motivasi, dan hanya terpajang saja disebuah blog. Tapi aku yakin tulisanku
pasti pada nantinya ada orang yang membacanya, kalaupun tidak dibaca
seluruhnya, dia mungkin membaca judulnya.
Pada dasarnya, blog ini
hanyalah salah satu sarana dimana aku bisa berbagi cerita ke orang-orang yang
mungkin tidak aku kenal. Mereka mungkin bisa mendapatkan informasi baru, atau
mereka malah bernostalgia dengan membaca tulisanku. Maksudnya begini, ketika
aku menuliskan tentang suatu tempat, siapa tahu dulu dia pernah kesana dengan
orang-orang yang istimewa baginya. Tuh kan jadi bermanfaat banget kalau kita
menulis.
Alasan yang paling gila
kenapa aku suka menulis adalah siapa tahu aku lupa ingatan (kayak difilm-film)
terus nggak sengaja baca tulisanku ini. Dan tiba-tiba aku ingat semuanya dalam
rekaman otak. Tuh bermanfaat kan buat mengingatkan kembali masa silam. Dan yang
pasti, kalau nanti aku mati, tulisan ini tetap ada walau pada akhirnya akan
dihapus oleh Google beberapa tahun
kemudian saat blog ini tidak lagi pernah diupdate.
Jadi ada baiknya kita
menulis apapun yang ingin kita tulis saat ini. Tulisan kita memang kalah
mentereng dengan orang-orang yang sudah terkenal lebih dahulu, tapi bukan
berarti kita tidak bisa melakukan hal yang sama. Kita bisa melakukan hal yang
sama dan tetap ada orang yang membaca tulisan kita. Kalau tidak ada orang lain
yang membaca, minimal ada satu orang yang pernah membaca tulisanmu, dia adalah
dirimu sendiri.
Baca juga tulisan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar