Minggu pagi, seperti biasa agenda
pagi ini adalah bersepeda. Kali ini bareng dengan teman-teman grup aneh di WA.
Sebenarnya tujuan utama adalah menuju Candi Sari dan Candi Plaosan yang sudah
aku kunjungi. Tapi karena ini adalah teman-teman grup yang jarang bareng aku
kalau gowes, aku langsung gabung mereka untuk sekedar meramaikan saja.
Maklumlah, dari sekian banyak anggota pesepeda, rata-rata kami adalah bersepeda
hanya sebagai salah satu cara untuk mengisi libur.
Selesai menunggu anggota lengkap di
Seturan, perjalanan berlanjut menyisir Selokan Mataram untuk menuju candi Sari.
Alhasil sebelum sampai lokasi anggota kami bertambah dua orang. Jadi cukup
banyak gowes pagi ini. Ketika sudah sampai di Candi Sari, langsung kami
memancal pedal menuju Candi Plaosan. Tapi salah satu temanku malah membelokkan
arah keperkampungan yang masih dekat dengan kawasan candi Sewu. Setelah aku
usut, ternyata ada sebuah plang petunjuk tentang sebuah candi. Namanya Candi Gana.
Foto bareng didepan Reruntuhan Candi Gana |
Candi Gana berada didukuh Bener, Desa
Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Kami langsung bergegas menuju candi
tersebut. Tidak butuh waktu lama, kami sudah sampai dilokasi. Ternyata yang
tertinggal hanyalah rerutuhan sebuah candi yang berada tepat disamping rumah
warga. Tepat ditengah-tengah perkampungan, dan cukup lebar juga sih lokasinya.
Mungkin lokasinya sebesar lapangan futsal. Hanya saja tidak ada bangunan yang
berdiri sempurna, hanya beberapa reruntuhan yang tersusun diatas tanah.
Reruntuhan candi ini masih terlihat
jelas bangunan dasarnya, karena masih terlihat sisa-sisa dasar bangunan yang
sudah runtuh. Ya sangat mirip dengan Reruntuhan Candi Klodangan maupun Situs Payak, akan tetapi reruntuhan Candi Gana ini jauh lebih besar. Kemungkinan
sebesar Candi Sari. Ini dapat terlihat dari bingkahan-bongkahan batu yang
berserakan ditengah-tengah pagar.
Sisa reruntuhan Candi Gana |
Aku mulai mencari informasi dari Google mengenai informasi candi ini. Aku
mendapatkan informasi kalau candi ini adalah sebuah candi Buddha. Ini aku
dapatkan informasi dari salah satu postingan blog yang menulis tentang candi
ini. “Kalau
melihat dari stupa yang teronggok di halaman, candi Gana adalah candi Buddha.
Akan tetapi saat itu aku tidak menemukan arca Buddha di area reruntuhan,
Menurut Pak Lasmian, arca-arca disimpan di ruangan proyek milik BP3 yang
terletak di salah satu sudut halaman candi – sumber”.
Sisa reruntuhan Candi Gana |
Ternyata banyak juga reruntuhan candi
yang berada dikawasan Prambanan, tidak sia-sia aku ikut rombongan ini bersepeda
karena aku bias mengunjungi salah satu situs cagar alam yang belum tentu semua
orang mengetahui situs ini. Walau candi Gana ini sudah runtuh dan yang
tertinggal hanya batu-batu dan pondasi yang hancur, akan tetapi kita harus
bangga dan tetap menjaga agar situs warisan seperti ini tetap bisa kita jaga
sampai kapanpun. Sejenak aku mengabadikan beberapa gambar direruntuhan candi
ini, dan kemudian aku melanjutkan bersepeda ke Candi Plaosan.
Baca juga postingan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar