Pagi ini (minggu, 01 Juni 2014) aku mendapatkan ajakan dari
teman yang ingin bersepeda. Pemberitahuan digrup sepeda lumayan ramai, padahal
biasanya enggak seramai ini. Jadi mumpung lagi libur, aku sempatkan untuk ikut
nimbrung dan bersepeda bareng. Seperti biasa, rutenya hanya muter kota saja.
Tidak ada yang istimewa, tapi karena kebersamaan jadi semua terasa
menyenangkan.
Kami janjian kumpul di bunderan UGM, dengan cepat aku
langsung menuju ke bunderan UGM. Agak lama kemudian, temanku si Arzy datang
juga. Kali ini tinggal nunggu dua teman lagi, Azmi dan Adit. Azmi lah yang
mengajak untuk gowes pagi ini, alasannya simpel karena bangunnya kepagian
(katanya). Duh alasan yang cukup unik buat bocah satu ini (ngekek dulu). Seraya
menunggu, aku sempatkan mengabadikan beberapa situasi dibunderan pagi ini.
Beberapa sepeda melewati bunderan UGM |
Gunung Merapi dan Merbabu terihat pagi ini |
Lumayan lama juga kami menunggu mereka berdua, kami
melanjutkan perjalanan tanpa arah ini kepusat kota. Sengaja berhenti tepat
didepan Matahari Mall Malioboro, kemudian menikmati gorengan dan teh panas.
Selain itu juga sekalian untuk melepas lelah (lirik personal cewek
satu-satunya).
Memarkir sepeda ditepian jalan depan Mall Malioboro |
Tulisan "Trotoar Area Khusus Pejalan Kaki" di Malioboro |
Perjalanan kami lanjutkan ke Alun-alun Lor, kemudian masuk ke
dalam area keraton. Kami harus mengikuti aturan untuk turun dari kendaraan dan
kemudian menuntun sampai pintu keluar. Ditengah tengah jalan (pendopo) kami
sempatkan dulu foto narsis, alasannya kali ini untuk dokumentasi. Padahal
niatnya mau bilang “narsis” tapi enggak ada yang mau mengakui.
Menuntun sepeda diarea keraton Yogyakarta |
Menyempatkan berfoto sejenak diarea Keraton Yogyakarta |
Sepeda kami kayuh kearah Alkid, kemudian muter-muter jalan
kearah Prawirotaman, selanjutnya menyusuri jalanan Menteri Supeno. Ketika sudah
sampai lampu merah dekat jalan Tamsis, salah satu teman ingin menuju XT Square.
Daripada nangis kalau enggak disetujui, akhirnya kami menuju XT Square. Sampai
disana kami hanya masuk, duduk, melepas lelah sejenak, kemudian lanjut pulang
kerumah masing-masing.
Berhenti disalah satu lampu merah |
Benar-benar enggak jelas arahnya kan gowes kami? Tapi
walaupun seperti itu, kami tetap puas. Daripada hanya dikamar tidur seharian,
mendingan gowes dapat keringat. Setelah itu sampai kos cari sarapan, mandi, dan
kemudian tidur. Eh [namanya juga anak kos J].
Baca juga postingan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar