Nikmatnya Makan Gorengan di Dieng - Nasirullah Sitam

Nikmatnya Makan Gorengan di Dieng

Share This
Aku tadi bilang kalau sebelum menuju tempat spot lain di kawasan Deing, kami harus mengisi perut dulu karena sudah lumayan lapar; [baca Telaga Warna Dieng paragraf paling akhir]. Jadi perjalanan kami lanjutkan kearah Kawah Sikidang Dieng. Disana nantinya kami akan melihat kawah yang begitu indah walau agak menakutkan sih. Tapi sebelumnya kami akan menikmati dulu makanan yang ada disekitaran sana.

Begitu sampai, kami disuguhi aroma belerang yang lumayan menyengat indra penciumku. Dan mau tidak mau, kami harus menggunakan masker, untungnya tadi temanku sempat berhenti disalah satu toko membeli masker. Walau tidak semuanya kebagian, tapi lumayanlah aku kebagian jatah maskernya. Selesai memakai masker, kami tidak langsung ke Kawah Sikidang tetapi mengganjal perut dulu disini.
Memakai masker karena bau belerang menyengat di kawah Sikidang, Dieng.
Memakai masker karena bau belerang menyengat di kawah Sikidang, Dieng.
Benar saja, di area Kawah Sikidang ini banyak warung-warung yang menjajakan berbagai makanan. Seperti yang kami inginkan, tentunya gorengan tahu atau tempe. Akan tetapi selain gorengan, disini dijual oleh-oleh khas Dieng “Carica” dan tentunya minuman khas lainnya (dengar-dengar sih jamu) yakni Purwaceng. Tentu kalian yang pernah ke Dieng tahu minuman itu, bagi yang belum tahu bisa cari info tersebut di “Purwaceng – Wikipedia”. Sayangnya aku tidak sempat memotret kedua minuman khas tersebut. Padahal sih waktu kesana aku beli loh, beli “Carica”-nya bukan beli “Purwaceng”-nya.
Tahu goreng ini cukup menggiurkan
Tahu goreng ini cukup menggiurkan
Nikmatnya makan gorengan di dieng :-)
Nikmatnya makan gorengan di Dieng :-)
Tanpa harus menunggu komando lebih lama, kami sudah menikmati tahu goreng yang menggiurkan mata. Suasana agak dingin memang tepat kalau minum kopi dan makan gorengan panas-panas. Pokoknya rasanya tidak ada duanya (saat itu). Tahu goreng panas, dicocolkan dengan sambel kecap pedas tentu menggugah selera makan kami. Apalagi dari tadi penghuni perut sudah berteriak-teriak kencang minta dijatah. Akupun tidak melewatkan kentang goreng yang khusus aku pesan sendiri dari penjualnya.
Ternyata kami benar-benar kelaparan
Ternyata kami benar-benar kelaparan
Ternyata kami benar-benar kelaparan
Ternyata kami benar-benar kelaparan
Ternyata kami benar-benar kelaparan :-)
Seraya menunggu selesai melahap semua gorengan panas, kami nanti akan mengunjungi Kawah Sikidang yang hanya beberapa ratus saja dari tempat kami duduk. Pasti kami mengunjunginya, tapi kalau untuk saat ini biarkan kami mengisi perut dulu agar mempunyai tenaga lebih untuk mengunjungi tempat-tempat lain yang ada dikawasan Dieng.
Baca juga postingan yang lainnya 

4 komentar:

  1. wihh liat gorengan gurih2 kayak gitu bisa kalap kalo saya makannya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi disana makannya sambil menghirup bau belerang :-D

      Hapus
  2. kalau di dieng mah makan apa aja enak, soalnya udara nya dingin banget sehingga bawaannya lapar terus :D :)

    ikutan lomba yuk di situs dicuekin.com :)

    BalasHapus

Pages