Sudah lama tidak bersepeda malam-malam (Night Ride) bareng teman atau sendiri. Kali ini aku sengaja
memancal pedal sepeda sekedar menghilangkan rasa penat sebelum mudik ke Jepara.
Rabu 24 Juli 2014 pukul 18:45 wib, aku mencoba menaiki sepeda hanya mengambil
rute kota saja. Cukup pendek rutenya; Kos – Jalan Suroto – Abu Bakar Ali –
Malioboro – Kusumanegara – Timoho – Kos [lagi]. Mengawali kayuhan dari jalan
Solo, sudah diberi sajian macet. Tapi tetap saja keukeuh ingin mengayuh pedal.
Tanpa perencanaan yang jelas, aku langsung mengayuhkan peda
menuju pusat keramain kota Jogja. Layaknya lagu “Yogyakarta – Kla” yang begitu kental terlihat disepanjang jalan.
Tidak terasa aku sudah sampai di dekat Maliboro. Dibelakang ada iring-iringan
tiga sepeda juga, aku menunggu seraya menyapa salah satu pesepeda. Ternyata
mereka keluarga dari Bogor yang tinggal di Jogja, sengaja muter kota dari
Gejayan. Lha tetangga juga ternyata. Aku berbincang santai seraya menikmati
kemacetan sepanjang Maliboro.
Sepeda terparkir di depan Benteng Vredeburg |
Sesaat aku berhenti di depan Benteng Vredeburg, mencoba
melihat kesibukan para pengunjung Malioboro yang tidak ada putusnya malam ini.
Heemmm, hampir setiap pengunjung membawa bingkisan plastik “Mungkin mereka habis belanja”. Aku duduk
diantara para kerumunan muda-mudi yang sedang bersenda gurau. Wah ternyata
seperti ini rasanya merasa kesepian ditengah keramaian kota.
Pengunjung dari arah Malioboro |
Lama memandangi para pengunjung Malioboro, dan tidak atupun
ada yang kenal. Akhirnya aku pulang. Melewati sepanjang jalan dekat Bank
Indonesia terlihat para jasa penukar uang baru dan uang pecahan silih berganti
menyapa serta melambai-lambaikan tangan dengan segempok uang baru. Tertulis
jelas dimeja mereka “Penukaran Uang Baru”.
Profesi musiman yang selalu kita lihat saat menjelang Lebaran.
Cukup puas malam ini, sehari sebelum mudik aku bias menikmati
kota Jogja. Seminggu ini aku bakalan meninggalkan kota indah ini. Seperti
sebuah lagu dari “Pergi untuk Kembali –
Ello”. Dalam hati berkata “ Selepas lebaran aku akan kembali dan mengelilingi
kota ini”. Walau sudah puluhan kali mengayuh sepeda dengan rute yang sama,
tetap saja tidak ada kebosanan sedikitpun bagiku.
Baca juga postingan yang lainnya
rame juga ya jogja pas malam
BalasHapusJogja selalu ramai :-D
Hapus