Pemandian Tirta Budi; Blue Lagoon di Jogja

Akhir pekan ini aku diajak temanku untuk bersepeda disekitaran Jogja. Seminggu yang lalu sudah bersepeda di kota Jepara, lupakan sejenak cerita di Jepara. Oke lanjut bersepeda kali ini adalah menuju sebuah pemandian Tirta Budi di utara Jogja. Tepat pukul 05:30 wib aku dan temanku langsung menuju lokasi yang sekarang dikenal beberapa orang dengan sebutan “Blue Lagoon”. Aku juga sempat melihat beberapa gambar yang sudah disebar teman-teman digrup maupun membaca dibeberapa blog sebelum menuju tempat ini. Wih Jogja punya “Blue Lagoon” euy.

Lokasi pemandian “Blue Lagoon” Tirta Budi di Widodomartani, Ngemplak, Sleman. Pagi ini sengaja ambil rute yang biasanya kami lewati. Menuju Condong Catur lanjut jalan sampai Jalan Kaliurang km 13 (tepatnya disekitaran Indomaret Besi) kami langsung belok kanan (menuju timur). Perjalanan lanjut sekitar 5 km atau lebih, pokoknya sampai bertemu pertigaan terakhir yang ditepian jalannya ada sebuah bangunan gapura kecil berwarna kuning pertigaannya kami ambil belok kanan (arah selatan). Tepat sekitar 100 meter nanti ada tanda tulisan digapura berwarna kuning juga. Samping kiri ada semacam posko kecil yang berwarna putih juga. Sampai disana jaraknya hanya 200 meter tepat sampai diparkiran. Kalau tulisannya sih : Mobil 3k, Motor 2k, Sepeda 1k.

Gapura menuju "Blue Lagoon" Tirta Budi, Jogja

Berada dilokasi "Blue Lagoon" Tirta Budi, Jogja

Kami langsung menyusuri jalan setapak. Disetiap sisi kanan-kiri sudah mulai banyak yang berjualan. Ternyata sudah cukup ramai juga “Blue Lagoon” ini. Sebelum sampai lokasi ada sebuah jembatan bamboo kecil yang bertuliskan “Pemandian Sendang Putri”. Ketika sampai di sana ada tulisan himbauan larangan yang berlaku ditempat ini “Dilarang mandi pakai Sabun & Sampo, dilarang membuang sampah sembarangan, dan dilarang mancing.” Untuk mandi pakai sabun/sampo bisa dipancuran kecil atau tempat bilas yang tersedia. Waktu kedua kakiku aku masukkan di air dingin banget rasanya, dan yang membuat aku kaget adalah banyak ikan kecil-kecil yang seperti menggigiti kedua kakiku.

 

Jembatan kecil terbuat dari bambu, larangan membuang sampah, dan pancuran kecil di Blue Lagoon

Sekali sampai dan melihat “Blue Lagoon” disini wih bagus banget. Airnya jernih dan lumayan dalam. Perkiraan sih kedalaman yang ditengah-tengah bisa sampai 3 meter. Sisi kanan-kiri banyak pohon yang sangat membuat suasana seperti berada ditengah-tengah hutan. Walaupun begitu “Blue Lagoon” ini tidak luas. Coba kalau lebih luas lagi, hemmmm bisa makin bagus. Tapi walau kecil tapi nggak mengurangi keindahan “Blue Lagoon” Tirta Budi ini. Hemmm, suasananya memang menyenangkan banget, sangat teduh walau. Kalaupun siang hari sepertinya tempat ini masih tetap teduh.

 

Jernihnya air dipemandian Tirta Budi (Blue Lagoon) Jogja

Walau masih pagi banget, ternyata sudah ada banyak pengunjung yang berenang disini. Ada sekitar 11 orang yang sudah berenang dari pagi tadi. Walau banyak orang yang berenang, tapi airnya tidak keruh. Selain itu juga bersih dari dedaunan yang berjatuhan dari atas. Warga setempat selalu membersihkan kawasan ini agar tetap terawat dengan baik, dan ketika kami kesana ada beberapa warga yang sedang membersihkan air dari dedauanan. Beberapa aku tanya mereka tahunya juga belum lama ini, kira-kira satu bulan yang lalu melalui akun Twitter dan Instagram.

 

Pengunjung dipemandian Tirta Budi (Blue Lagoon) Jogja pagi hari

Dalamnya air ditengah-tengan “Blue Lagoon” Tirta Budi membuat pengunjung bisa beraksi sesuka hati. Ada yang naik pohon lalu loncat ke tengah-tengah air, ada juga yang loncat dari bebatuan yang tingginya sekitar 2 meter. Ini seperti yang dilakukan temanku dan pengunjung yang lainnya. Selain itu ada juga yang loncat dari ketinggian sekitar 6 meter atau lebih. Tepatnya dari tanggul paling atas. Beberapa pengunjung melalukan hal yang sama, hanya saja aku bisa mengabadikan satu foto saja waktu itu. Asyiknya “jumping” dari ketinggian yang lumayan tinggi.

 

Aksi-aksi jumping para pengunjung pemandian Tirta Budi (Blue Lagoon) Jogja

Aku dan temanku bergantian mengabadikan moment disini, mulai dari pas kita baru datang dan temanku duduk diatas tanggul. Kemudian sedikit narsis batu tepian “Blue Lagoon” Tirta Budi, dan temanku yang sedang berenang. Temanku bergabung dengan pengunjung lain berenang, sedangkan aku tidak ikutan terjun berenang. Ini karena aku takut terlalu dingin (lebay), padahal sudah bawa pakaian ganti. Rada menyesal juga sih nggak ikutan berenang, tapi tetap bisa menikmati suasana Blue Lagoon” Tirta Budi-nya. Suara gemericik air membuat suasana makin tenang.

 

 

 

Semoga “Blue Lagoon” Tirta Budi ini semakin banyak pengunjungnya dan warga setempat tetap merawat agar lokasi ini tetap bersih dan nyaman. Semoga juga pengunjungnya peka dengan mematuhi aturan-aturan yang diberlakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Oya lupa, waktu kami pulang dan ingin membayar parkir namun ditolak (alias gratis). Wih terima kasih pak digratiskan J. Selesai itu kami pulang menuju Jogja melalui jalan alternatif yang tembusannya dekat Stadion Maguwo. 

Baca juga postingan yang lainnya 

Tracking Ujung Batulawang; Pintu Gaib Goa Pertapaan, Lorong Cinta, dan Situs Pamujan

Serunya Rafting Progo Atas Grade III, Magelang

Menghirup Udara Segar di Waduk Sermo

Reboan Pekan Ketiga di Bulan September 2014 (mengulas memori)

Kumpul Reboan di Bunderan UGM [dikunjungi mahasiswi Prodi Gizi Kesehatan]