Mumpung lagi kumpul dan diluar kota, jadi setelah acara hunting telur asin selesai. Masih hari Sabtu (13 Desember 2104) perjalanan
selanjutnya adalah menuju kawsan objek
wisata Guci yang terletak di Tegal. Beruntunglah kami, Karena lokasinya
memang tidak jauh dari tempat Brebes, mungkin sekitar 1 jam sampai lokasi Guci. Kami kembali menyusuri jalan
Jatibarang, melewati Pabrik Gula,
lalu ambil kanan. Dan terus mengikuti jalan sehingga sampai juga menemukan arah
jalan menuju Guci. Waktu kami
memasuki kawasan Guci, jadi ingat
beberapa tempat didataran tinggi seperti Dieng,
disini pemandangannya tidak kalah indah. Berjejeran bentangan sawah yang
membuat mata ini menjadi betah untuk tetap memandanginya. Masuk kawsan Guci, kami berenam menggunakan satu
mobil dikenai htm 40k.
Portal dan Pemandangan disepanjang arah ke Pemandian Air Panas Guci, Tegal |
Ingat, pemandangan memang indah. Tapi jangan sampai lengah
sampai mengemudi mobil atau mengendarai motor. Beberapa ruas jalan yang
menanjak membuat pengendarah harus ekstra hati-hati. Tikungan tajam disertai
tanjakan dan lalu-lalang kendaraan dari lawan arah membuat pengemudi jawih
berkonsentrasi tinggi. Salah satu yang cukup ekstrim saat menuju Guci adalah “Bukit Siwuni” Tanjakan disertai tikungan tajam tepat berada
didepan tulisan plang yang bertuliskan “Bukit
Siwuni”. Jadi, sebelum kalian benar-benar ingin menuju tempat ini, aku
sarankan untuk mengecek kendaraanmu lebih dahulu.
Jalanan menuju Pemandian Air Panas Guci, Tegal |
Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Seperti
itulah sebuah perjalanan yang sedikit lebih lama. Kemanapun kita berjalan, rasa
capek dan lelah akan terobati setelah sampai dilokasi. Tepat diatas bukit,
terpampang jelas tulisan “Taman Wisata
Air Panas Guci”. Ini pertanda kalau kami sudah dilokasi. Kami parkirkan
kendaraan, kemudian melangkahkan kaki menuju sumber air panas. Niat kami sudah
bulat, ingin berendam walau hanya kakinya saja nanti yang berendam.
Lokasi Pemandian Air Panas Guci, Tegal |
Akhir pekan memang dipergukanan hampir sebagian besar warga
untuk berlibur. Di Guci sudah sangat
sesak. Banyak orang yang bermandian di sumber air panas. Aku mengabadikan
beberapa moment saat disini. Eh, ternyata disini juga ada kudanya. Naik kuda
sampai dibawah bayarnya 60k/kuda. Aku nggak naik kuda sih, hanya tadi mendengar
penawaran dari ibu-ibu yang ingin naik kuda sampai bawah. Daripada naik kuda,
mendingan aku jalan kaki. Lebih irit dan menyenangkan haaaa. Bener kan?
Pengunjung di Pemandian Air Panas Guci, Tegal |
Di Pemandian Air Panas Guci,
ada beberapa sumber air panas yang dapat kita gunakan untuk berendam. Ada yang
berbayar 1k, yakni dibawah kolam renang. Ada juga yang gratis, dekat patung
naga. Hampir disetiap sudut pemandian ini penuh semua, apalagi tempat yang
gratis. Wealah udah penuh sesak oleh pengunjung yang lebih dahulu sampai sini.
Tidak hanya dipemandian air panas. Itu disekitaran air terjun kecil paling
ujung juga udah ramai banget. Hemmm, jadi bingung pengen yang mana toh? Akupun
memutuskan untuk sekedar berfoto saja dulu. Masalah berendam nanti belakangan,
baru ingat kalau nggak bawa pakaian ganti *duh nasib.
Foto-foto saat di Pemandian Air Panas Guci, Tegal |
Beranjak mau pulang, aku dan teman-teman masih penasaran
ingin berendam diair panas. Akhirnya kami memutuskan utuk berendam ditempat
yang tertutup. Dengan membayar 5k perkamar mandi, kami langsung berendam
ditempat pribadi. Murah kan? Selain murah juga tempatnya lebih privasi. Kita
bisa berendam sepuasnya, mau dua jam atau seharian juga boleh kata petugasnya.
Tapi dianjurkan kalau terasa kepala sudah mulai pusing harus bergegas kelaur
dari tempat mandi. Kami pun langsung rehat untuk melepas lelah dengan berendam
air panas yang mau belerang ini. penyakit kulit, minggatlah kalian (kalau ada haaaaa).
Berendam dulu di Pemandian Air Panas yang lebih privat |
Cukup puas aku dan teman-temanku berwisata ke Guci. Niat untuk berendam air panas
sudah terpenuhi, dan waktunya pulang. Sepertinya, besok harus berlibur lagi. Puas
berendam air panas di Guci,
rombongan kami pun balik ke Jogja untuk beraktifitas seperti biasanya. Besok
agenda kemana lagi ya? Lihat kalender tanggal 24 – 28 Desember libur panjang.
Sepanjang perjalanan pulang ke Jogja, pikiran ini melayang ingin menuju ke
tepat lain dan berwisata. Entah menggunakan mobil, motor, jalan kaki, atau
malah bersepeda. Semoga bisa terlaksana.
Baca juga postingan yang lainnya
hmm mantap tuh berendam di air panas :)
BalasHapusCapeknya langsung hilang :-D
Hapuspemandangan menuju lokasi masih sangat hijau ya Mas, sejuk dan ademmmm :D
BalasHapusIya mbak :-) Walau jalannya nanjak dan lumayanbanyak kelokannya tapi seru :-)
HapusPenah sekali ke Guci. ke atas lagi ada air terjun yang lumayan tinggi. bagus banget Mas nasir.
BalasHapusIya mas, paling ujung air terjunnya. Dingin banget airnya haaa
HapusJadi ingat waktu main ke Guci, pemandangan hijau dengan tempat pemandian aitr panas yang alami dan tertata rapih menjadikan tempat wisata Guci menjadi obyek wisata yang banyak diminati oleh masyarkat lokal ya mas.....
BalasHapusBenar kang, enak banget kalau disana. Wisatawan lokal pun benar-benar antusias
Hapussuasana pegunungannya indah banget..
BalasHapusSejuk banget pokoknya mas
Hapuswah keliatan rame bermaah ya mas rullah hehe mantap mas...josh dah....
BalasHapusRame banget mas :-)
Hapuswah seruu abis ams mantap
HapusCoba di Jogja ada yang kayak gini mas :-D
Hapuscoba nemu tempat seperti itu di dalam hutan, yang tidak seorang pun tahu. berasa surga dunialah :)
BalasHapusKalo nemu langsung bikin gubuk disampingnya :-D
HapusDapat ketemu Bukit Siwuni kalo masuk dari arah mana ya Mas..?
BalasHapusWaktu ini saya dari arah Brebes, dan di salah satu tikungan ada tulisan Bukit Siwuni (plang tulisan)
Hapuswahh mantab nih ke guci
BalasHapusMakasih gan :-)
Hapusya allah kangen sma gucci walaupun udah gatau berapa x kesana tp pemandangan menuju gucinya yang aku kangenin
BalasHapusAku malah baru sekali ke sini, dan pengen berendam air panas lagi ahahhahah
Hapus