Masih bersepeda di desa Plajan, tujuan selanjutnya adalah wisata Seribu Akar. Ternyata potensi wisata di desa Plajan ini cukup bagus, selain wisata Gong Perdamaian Dunia dan Goa Sakti, masih ada lagi wisata Akar Seribu yang patut kalian kunjungi jika berkunjung ke Plajan.
Kuarahkan sepeda balik ke rute semula untuk menuju tanjakan dan yang ada tulisannya Akar Seribu belok kanan tadi, kalau dari arahku ini berarti aku belok kiri (dari arah Gong Perdamaian Dunia maupun Goa Sakti).
Sampai di sudut jalan belokan, aku melihat papan tulisan “Wisata Seribu Akar”-nya rusak terkena terpaan angin. Semoga warga setempat yang tadi di bawah kerja bakti bisa memperbaiki papan petunjuk arah ini, sehingga pengunjung lebih mudah menemukan rute menuju Akar Seribu. Aku mengikuti jalanan yang identik dengan tanjakan dan turunan kecil ini sampai di depan pintu gerbang masuk. Untuk mengunjungi tempat ini, kita dikenakan biaya HTM sebesar 3K.
Rute dan karcis menuju tempat Wisata Akar Seribu, Plajan, Jepara |
Selesai membayar, aku masuk dan mengayuhkan pedal sampai lokasi. Berhubung masih pagi, baru ada segerombolan anak kecil yang berkunjung. Kuparkirkan sepeda ditempat parkir dan berjalan mengikuti trek jalan setapak yang terdapat plang tulisan tempat-tempat yang akan kita kunjungi. Tempat tersebut hanya satu arah, adapun tempatnya adalah Petilasan Ki Kerto Guno, Tebing Kepodang, Gowok Macan, dan Tebing Beringin.
Aku melangkahkan kaki menuju tempat tersebut diikuti anak-anak kecil. Mereka antusias berjalan bareng aku, waktu aku tanya ternyata mereka dari Desa Bulungan. Salah satu tanya aku dari mana, waktu aku jawab dari sekitaran Pantai Kartini.
Waktunya tracking di Akar Seribu |
Aku tidak tahu asal muasal tempat ini dinamakan Akar Seribu, tadi dibawah memang ada pohon besar yang akarnya menjalar, apa mungkin karena itu ya dinamakan Akar Seribu. Aku tidak tahu, karena memang tidak ada penjelasan informasi mengenai penamaannya. Untuk menuju ke tempat yang terpampang tadi kita hanya bisa jalan kaki, jadi seru juga kan minimal bisa olahraga.
Tempat pertama yang dekat adalah Petilasan Ki Kerto Guno & Ki Nurseto. Dua petilasan yang terbungkus oleh kain putih. Berlanjut jalan menyusuri jalan setapak, melewati pepohonan yang cukup rindang, dan sedikit licin karena tanah agak lembab.
Titik selanjutnya adalah Tebing Kepodang dan Gowok Macan. Sebuah tebing batu yang menjulang lumayan besar, disisi kanan sebuah petilasan yang seperti satu gapuran kecil penanda petilasan. Tetesan air menetes dari atas ujung bongkahan Tebing Kepodang.
Keliling lokasi bareng rombongan anak kecil |
Di tempat yang sama namun sisi kiri adalah Gowok Macan. Kata bapak yang merupakan guru dari anak-anak kecil ini, kalau Gowok Macan adalah liang yang ada diujung itu. Aku melihat seperti ada lubang kecil diantara bongkahan batu yang ditumbuhi pohon besar yang ditunjuk bapak tersebut.
Kemudian aku mengikuti jalanan naik, dibeberapa sudut ada bekas tebangan pohon yang menghambat perjalananku. Di sana ada sebuah tempat yang bertuliskan “Tebing Beringin”. Aku melihat bongkahan batu dekat yang lumayan besar tepat di tebing tidak terlalu dalam.
Salah satu spot di Akar Seribu |
Sebelum pulang, aku sempat mengabadikan gerombolan anak-anak kecil ini bersama guru dan sopir mobilnya. Mereka semua ini mengisi liburan dengan bermain ke Akar Seribu. Gerombolan anak ini adalah siswa/siswi MI (seperti SD) kelas IV.
Dari Akar Seribu, mereka akan ke Goa Sakti dan Gong Perdamaian Dunia, lah seperti ruteku tadi. Waktu kami turun berbarengan pun di bawah sudah lumayan ada beberapa pengunjung lain. Beberapa keluarga mengajak anaknya untuk bermain ditempat main kawasan Akar Seribu.
Pengunjung lain di Wisata Akar Seribu |
Tempat wisata ini sebenarnya bagus untuk anak-anak kecil, di sini kita akan lebih mengenal tentang hutan, dan mungkin bisa dibuat pembelajaran agar kita tetap mencintai hutan. Aku ngobrol santai bareng pak Guru seputaran tentang wisata di Jepara.
Selang tidak lama aku meminta ijin untuk melanjutkan perjalanan, menuntaskan misi menuju Air Terjun Jurang Nganten yang masih membuatku penasaran. Aku sudah tidak sabar mengayuh pedal sepeda dan nantinya mandi air terjun. *Akar Seribu, 26 Desember 2014
indah desa wisatanya sobat, tiket nya juga murah meriah
BalasHapusIya, heee. Seru kalau bisa lama-lama di sini :-D
HapusKalau sendirian kesana serem juga suasananya hehe harus rame-rame :D
BalasHapusHaaaa, udah biasa sendirian. Malah lebih seru
HapusTempatnya msh asri ya.. jarang yg tahu kayanya..
BalasHapussekali-kalinya ke Jepara, cma ke pantai kartini... hehehe
Salam kenal
Padahal pantai jepara ada banyak, yg nggak nyeberang laut ada Bandenga, Pailus, Blebak, Empu Rancak, Ombak Mati, sampai Benteng Portugis :-)
Hapus3000 rupiah ya. Terjangkau sekali
BalasHapusIya pak, masih sangat terjangkau :-D
Hapusalamnya masih asri ya... itu anak2 kecil rekreasi dari sekolah ya?
BalasHapusBenar mbak, anak-anak MI :-)
Hapusseruu neh sepadaan
BalasHapustiketnya murah banget
kategori wisata religi juga ya, selain alamnya juga indah, ada fasilitas mainan anak cocok neh bawa keluarga
Iya mas, cukup seru kalau untuk berkunjung dan menikmati alam :-D
HapusHTMnya murah banget, tapi tempat wisatanya kelihatan asik buat dikunjungi :)
BalasHapusKawasan Jepara emang rata-rata segitu mbak masuknya :-D
Hapuskeren Coy
BalasHapusEmang keren :-)
Hapusobyek wisata nya emang keren keren banget ya sob, cocok ini untuk liburan ane bulan depan
BalasHapusSepanjang Plajan ada 3 tempat mas, Akar Seribu, Gong Perdamaian, dan Goa Sakti. Tempatnya berdekatan.
HapusAlami saya suka. HTM nya terjangkau. Semoga nanti kalo udah terkenal htm nya gak membumbung tinggi.
BalasHapussalam
Harapan kita sama :-) Semoga :-)
Hapussenangnyaaaa, aku lagi nyari referensi tentang wisat akar seribu. cukup terbantu. oke, kalau kpn2 aku ke karimun, boleh mampir ya...
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung, silakan, mbak :-D
HapusMau coba trip ke Pantai jepara bagusnya kemana aja ?
BalasHapusPantai Bandengan, Pantai Empu Rancak, Pantai Bondo, Pantai Benteng Portugis, atau nyeberang 15 menit ke Pulau Panjang, mas :-)
Hapus