Penjahit Keliling Kampung - Nasirullah Sitam

Penjahit Keliling Kampung

Share This
Pernah menjahitkan pakaian kan? Biasanya banyak tempat-tempat dipinggiran jalan yang bertuliskan “Permak Jeans, Levis, dll”. Kalau kita beli baju ataupun celana kebesaran atau malah kekecilan pasti tempat permak/penjahit yang kita datangi. Dikota-kota besar sebenarnya cukup mudah mendapatkan lokasi seperti itu, apalagi daerah tersebut dekat dengan kos-kosan. Bisnis yang menggiurkan.
Mas penjahit keliling kampung
Mas penjahit keliling kampung
Beberapa saat lalu, waktu lagi senggang aku santai dikos. Tiba-tiba lewat orang yang keliling untuk menjahit celana/baju. Aku langsung memanggilnya untuk menjahitkan beberapa celana panjangku yang sobek. Rata-rata celana panjangku sobek bagian kaki, karena saat mengayuh pedal sepeda kadang tersangkut bagian pedal. Jadi mau tidak mau tepat dijahitannya sobek. Kalau kalian naik sepeda, pasti sebagian besar pernah mengalami kejadian yang mirip.
Mesin jahit merek Butterfly
Mesin jahit merek Butterfly
“Bisa jahit ini kan mas?” Tanyaku seraya menunjukkan bagian celana yang sobek.

“Bisa mas,” Jawabnya tersenyum.

Aku langsung menyerahkan tiga celana panjang dengan menjahit di tempat yang sama. Bagian kaki sobek, ada sih beberapa yang sempat aku jahit sendiri. Namun apa daya, jahitanku asal-asalan dan tidak rapi. Sebenarnya di dekat kos juga ada tempat jahit, namun untuk mengantar ke sana kok ya malasnya bukan main. Mungkin sudah tabiat malas kali ya, beli air mineral gallon saja tinggal telepon, terus galonnya ditinggal depan pintu. Lebih praktis.

Begitu sampai di depan kos, aku menyerahkan beberapa celana, dan tidak butuh lama dia sudah fokus menjahit. Sesekali aku ajak ngobrol, dia ternyata berasal dari Majenang, jadi bisa bahasa Jawa dan Sunda. Ups, hampir sekitar 30 menit semuanya beres. Celana yang awalnya aku jahit asal-asalan sudah rapi. Dan aku hanya membayar 10k saja, murah ya. Lumayan tidak perlu jahit sendiri ataupun nganter ke tempat penjahit. Mungkin harganya sih bisa lebih mudah lagi kalau kita antar langsung ke penjahit, namun memberdayakan ketika ada mereka yang datang kan tidak salah. Ada yang biasa jahit sendiri? Aku sih bisa jahit, tapi nggak rapi *alibi.
Baca juga postingan yang lainnya 

6 komentar:

  1. Di Daerah saya udah ga ada tukang jahit keliling, kebanyakan udah netap/buka lapak sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga nggak sengaja lihat di samping kos :-)

      Hapus
  2. udah jarang lho penjahit keliling,di daerahku malah udah gak ada mas tyang jahit keliling :)

    BalasHapus
  3. wah saya juga amsih jahit mas hehe....

    BalasHapus

Pages