DGD, Brand Terbaru dari Dagadu Djokdja |
Menjelang libur
panjang akhir pekan dipenghujung bulan Desember 2016, banyak orang
berbondong-bondong merencanakan untuk berlibur. Akupun demikian, ada beberapa
rencana yang sudah tersusun rapi didaftarku. Hingga akhirnya undangan melalui
surel dari teman Komunitas Blogger Jogja sedikit mengubah rencana liburku.
Jum’at malam (23 Desember 2016) aku dan teman bloger Jogja mendapat undangan
mengikuti acara Soft Launching DGD yang ada di Lippo Plaza Jogja.
Salah satu alasan
yang membuatku tertarik untuk menerima undangan tersebut karena ada acara
bincang-bincang dengan dua tamu. Kadek Arini & Paksi Raras Alit menjadi
tamu undangan didampingi Pak Arief (Pemilik Dagadu Jogja). Setiap Travel
Blogger tentu mengenal Kadek Arini, sosok yang bisa kita lihat di Instagramnya
@kadekarini adalah Travel Blogger yang cukup ternama. Sementara Paksi Raras
Alit adalah sosok yang dikenal oleh warga Jogja dengan musiknya yang unik.
Bincang santai bersama Pak Arief, Kadek Arini & Paksi Raras Alit diacara Soft Launching DGD |
Dagadu Jogja yang
sudah ada sejak tahun 1994 ini berinovasi mengikut mode. Jika kita mengenal
kata “Dagadu” pasti yang terbesit dalam benak kita adalah kaos khas dari Jogja
yang dijadikan buah tangan. Tulisan atau gambar yang terpampang di bagian depan
kaos pastinya segala yang berkaitan dengan Jogja. Sehingga, malam ini menjadi
hari yang bersejarah bagi Dagadu. Digawangi Pak Arief bersama tim, Dagadu
merambah ke tema lebih luas dengan mengeluarkan brand baru bernama DGD. Bisa
dibilang ini adalah Dagadu Indonesia, brand yang nantinya tidak hanya membahas
Jogja tapi seluruh Indonesia.
“Semua ini adalah
uji nyali yang menjadi tantangan bagi kami. Memperkenalkan DGD ke dunia luas
dengan tema yang lebih besar; alam, budaya, dan kelestariannya,” Ujar pak Arief
kala berbincang dengan media dan bloger.
“Kita masih dalam
satu naungan PT. Aseli Dagadu Djokdja, hanya sama kami ingin mengepakkan sayap
yang lebih luas.”
Pernak-pernik tulisan di DGD |
Nature, Culture, and Nurture adalah tagline
yang diterapkan oleh Dagadu untuk mewujudkan DGD ini dikenal oleh seluruh
khalayak umum. Seperti yang sudah kita kenal, Dagadu secara tema lebih
menonjolkan Jogja yang futuristik, sedangkan DGD ini menampilkan tema yang
Indonesia. Tak hanya mengenai Jogja, tapi dari ujung Barat sampai Timur
Indonesia.
Usai berbincang-bincang
santai dengan tiga narasumber dan diselingi hiburan dari Indonesian Fingerstyle
Guitar Community, kami mengunjungi lokasi gerai DGD yang berada di lantai satu
Lippo Plaza Jogja. Di sana sudah ada brand yang dipajang untuk dijual. Dengan dominan
warna kalem, DGD diharapkan bisa dilirik oleh muda/mudi masa kini.
Gerai DGD yang ada di Lippo Plaza Jogja |
Desain-desain kaos
DGD tampak lebih simpel. Corak dibagian depan kaos berbagai gambar vektor. Ada
yang menampilkan motif batik, ada juga yang menampilkan vektor Badak. Selain
itu masih ada banyak lagi vektor yang ada pada depan kaosnya. Pemilihan warna,
DGD memang sangat teliti. Tak kulihat ada kaos yang berwarna terang/cerah. Di
sini hampir setiap kaos berwarna lembut dan kalem, sehingga kaos-kaos tersebut
cocok dipakai saat bersantai.
DGD ini lebih pada
fashion/lifestyle, grafisnya memang generasi muda banget. Di gerai ini ada
banyak kaos, tapi tak melulu kaos saja yang dijual. Selain T-Shirts dan kaos
oblong, DGD juga mengeluarkan tas di brand ini. Ada juga Sweater, Polo, Kemeja,
Topi, dan Jaket Parasut. Jadi kita tak melulu hanya membeli kaos oblong saja,
karena masih ada banyak barang lainnya yang tentu menarik untuk kita beli.
Kaos DGD ini seharga 120K, bagus dan menarik grafisnya |
Ada yang minat dengan tas seperti ini? Harganya 240K |
Aku memutari gerai
DGD yang ada di Lippo Plaza Jogja, dan berbincang bareng dengan Pak Arief
mengenai DGD ini. Beliau yakin jika apa yang dilakukan saat ini nantinya sukses
menggaet kawula muda untuk membeli pakaian DGD. Puas berbincang dan foto
bareng, aku menelusuri harga pakaian per item. Sengaja kudekati salah satu
pelayan di sini untuk menjelaskan harga-harga barang yang dipajang.
Dari ini sedikit
informasi tambahan mengenai harganya, Kaos dan Polo dihargai 120K, Tas (seperti
yang ada digambar atas) 240K, Sweater 210K, Jaket Parasut 300K. Ada satu item
yang terlewatkan lupa tidak kutanyai yakni Topi. Aihh, aku terlalu antusias
berkeliling sampai lupa menanyakannya. Tapi jangan khawatir, jika ingin tahu
lebih detail bisa membuka di website Dagadu. Oya untuk launching DGD nantinya
dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017 di Lippo Plaza Jogja. Kalian bisa datang
ke sini untuk melihat semaraknya. Bocorannya sih ada bintang tamu yang
menghibur diacaranya, tapi masih dirahasiakan. Jika berminat, bisa memesan
melalui website Dagadu.
Berkenaan dengan
kaos DGD yang baru soft launching, aku juga turut berdoa agar DGD bisa menjadi
sukses seperti Dagadu, dan diterima oleh para remaja. Berhubung malam pas acara
aku mendapat bingkisan kaos DGD, paginya aku sengaja menuju salah satu objek
wisata di Jogja untuk memamerkan kaos DGD yang berwarna gelap. Aku mengabadikan
di salah satu lokasi destinasi wisata yang sedang hits di Jogja.
Abaikan modelnya. Minat kaosnya PM *eh |
“Lah kok tulisan
DGD-nya tidak kelihatan?” Aku bertanya-tanya sendiri. Tak hanya aku,
teman-teman di sosmed pun bertanya demikian.
Sebenarnya pada
foto di atas itu ada tulisan besar DGD, namun warnanya ini tampak samar kalau
siang hari. Kata teman, warna ini akan terlihat ketika malam hari. Oalah, aku
yang kurang gaul ternyata. Tahu seperti itu aku berburu fotonya pas malam hari.
Tapi tak masalah, toh sekarang aku punya koleksi kaos DGD. Oya kalau kaos
Dagadu aku punya empat loh. Dua dari acara Dagadu Raceplorer, dan dua lagi
hadiah Jackpot Voucher dari acara yang sama. Terima kasih atas bingkisannya Pak
Arief.
DGD – PT. ASELI DAGADU DJOKDJA
Lokasi: Gerai Lippo Plaza Jogja
Harga – 120K
Website: www.dagadu.co.id
Social Media: @dgd_indonesia
Nature, Culture and Nurture 👍🏻👍🏻,,, gue banget, nggak sabar pengen pulang&beli taun depan. Desain&style nya udah kekinian, harganya juga terjangkau. Ada motiv khas batik/Indonesia nggak? Aaah.... bisa ekspor? Sorry banyak nanya, heheehe saking antusiasnya :)
ReplyDeleteAda mbak hehehheh. Makanya balik Indonesia terus ke Jogja hehehhehehe
Deletesaya malah lebih tertarik dengan tasnya mas :D 240k, harga yang cukup terjangkau, tapi sayangnya saya sudah punya tas dengan model yang serupa hehehe
ReplyDeleteKoleksi lagi bisa loh mas :-D
DeleteLangsung reyen kaosnya, langsung publish tulisannya. Jos mas :D
ReplyDeleteKudu direyen loh ben yakin ahhahahaha
DeleteDagadu sudah berkembang lagi yaa...koleksi kaosnya lebih simpel yaa mas. warnanya juga warna santai..hehhee
ReplyDeletelumayan diendorse sama DGD :D
Hahahahha, benaran bagus-bagus loh warnanya. Kalem banget, kayak aku akkakakaka
Deletedesign DGD telihat lebih kekinian dan anak muda banget ya, jadi pengen beli kaos DGD
ReplyDeleteLebih terlihat muda lagi mas ahhahahah
DeleteSaya suka banget dengan baju yang warna abu-abu pada gambar yang pertama.
ReplyDeleteKalau ke Jogja kudu mampir beli di sini, bang :-)
DeleteSuka sama kaos dgd yang warna abu abu, kalau dikirim masih dalam area jawa kira kira berapaan yak?
ReplyDeleteBisa ditanyakan melalui web Dagadu, nanti ada nomor WA nya :-)
Delete
ReplyDeleteaseek dagadu makin maju
dulu sering beli baju dagadu...
eh betewe dulu juga banyak beredar dagadu KW, heuheuheu
KW-nya banyak di area Malioboro. Tapi kalau memang pengen sih enakan belih asli, jenis kainnya beda :-)
Deletedulu ingetnya kaos dagadu ama tas kresek nya itu didesign dgn kata2 lucu dan kartun gitu kan yaa. :D.. jujurnya aku lebih suka yg dulu.. yg ini kesannya jd lbh simple ya mas :D.. selera aja sih..
ReplyDeleteDagadu masih ada mbak, ini brand barunya kok. Jadi bikin kaos lagi dengan tema yang lebih luas.
DeleteBisnis memang harus bisa menyesuaikan dengan jaman dan tuntutan, Dagadu terbukti mampu tetap eksis di tengah mode dan brand baru yang bermunculan. Salut buat Dagadu "MataMu"...
ReplyDeleteBenar banget mas, Dagadu masih eksis dan tetap dihati :-)
DeleteSalam kenal mas.. saya juga udah pake kaos DGD ini... bahannya enak banget apalagi dipake di saat siang hari, rasanya ttp adem
ReplyDeleteHalo Suhu,
DeleteSebenarnya kita sudah pernah bersua tahun 2013, Hu :-D
Wah sudah dipakai keliling Jogja juga kah? :-D
bookmark deh kaosnya, saya kebetulsan suka kaos oblong, apalagi yang polos tanpa banyak gambr2
ReplyDeleteDi sini banyak yang gambarnya minimalis, mas :-)
Deleteceritanya rebrandign yak ini
ReplyDeleteNggak mas, tapi nambah brand baru.
DeleteDagadunya masih tetap ada kok.
Dulu pas masih kecil pakai kaos dagadu itu rasanya keren banget, soalnya kalau beli kan harus ke Yogya dulu. hahaha. Makin keren aja nih ya. Mampir ah kalau main ke sana.
ReplyDeleteBiasanya kan ingat jogja, ingat dagadu hahahhaha
Deletedagadu udah ada tasny juga ya
ReplyDeleteKece loh mbak. Bisa muat muter eropa loh ahahhahaha
DeleteCakep ya kaosnya. Kalo ke Yogya kudu beli nih.
ReplyDeleteBoleh dibeli banyak mas. Temanya Indonesia banget ehehhehe
DeleteEh masih ada yaa dagadu ini, aku pikir dah tenggelam di telan persaingan. Trus trend kaos2 macam ini kan mulai berkurang sejak bermunculan distro
ReplyDeleteTetap eksis om, distro malah sekarang yang menurun heheheh
Deletesalam buat pak arif ya, akhirnya dia ngundang blogger juga. dulu sempet ngobrol2 buat ngangkat bran DGD untuk ngundang blogger Jogja. ternyata ditanggapi positif. Kudune aku kebagian kaos e
ReplyDeleteSitu mau kaosnya? Aku ada voucher 50k tapi sampe akhir tahun ini ahhahhhaa
DeleteKalau ke jogja wajib beli kaos dagadu yang versi jogja tentunya yang ori. Btw ini benar2 fashionable banget dan harganya ya wajar lah
ReplyDeleteJogja emang jos hehehhehe. Benar-benar kudu dikoleksi :-D
Delete