Nglathak, Kuliner Sate Klathak di Tengah Kota Jogja |
Sebuah pesan di WA kuterima menjelang
sore. Ajakan kumpul bareng dan mencicipi makan malam di area kota Jogja. Tanpa
berpikir panjang, aku langsung mengiyakan. Asyik malam ini aku dan teman-teman
rencananya menikmati Sate Klathak. Sate ini lokasinya tidak jauh dari tempat
kerjaku.
Adzan magrib berkumandang, aku
bergegas sholat magrib. Lalu mengayuh pedal sepeda menuju jalan Gejayan. Warung
sate yang kucari bernama Nglathak, menurut informasi yang kuterima dari teman-teman,
lokasinya berada di dekat Percetakan Kanisius. Aku hafal jalan sana. Tepat di
Selokan Mataram arah ke UGM yang berdekatan dengan FT UNY, aku belok kanan ke
arah jalan Gambiran, Karangasem, Gang Seruni No 7. Kuturut jalan dan melihat sisi kanan Gang
Seruni. Ya, di sanalah Nglathak berada.
Nglathak adalah warung makan yang
menyuguhkan menu utama Sate Klatak. Jika biasanya kita berburu Sate Klathak
disepanjang jalan Imogiri, Bantul. Nglathak menjadi salah satu tujuan
alternatif untuk menikmati Sate Klathak di tengah kota Jogja. Lokasi strategis
yang dekat dengan UGM, UNY, Sanata Dharma, dan lainnya menjadi nilai plus
tersendiri. Minimal kita tidak perlu pergi ke tempat yang jauh untuk menikmati
hidangan sate khas dari Jogja tersebut.
Lokasi Nglathak yang ada di gang seruni |
Tempatnya dari luar terlihat
remang-remang. Tulisan besar “Nglathak” dengan logo kepala Kambing memudahkan
kita dalam mencarinya. Sebuah tagline “Nglathak:
Nyate Kambing ala Jogja” terlihat jelas di luar. Sementara di dalamnya malah
terlihat seperti kedai kopi dan sejenisnya. Meja-meja kecil dilengkapi dengan
kursi, dindingnya penuh tulisan ala Jogja. Tulisan ini bukan mural, karena
memang temboknya dilapisi banner besar. Yang membuatku lebih antusias adalah,
setiap meja terdapat tas kantung yang berisi buku. Kita bisa membacanya sembari
menunggu pesanan. Selain itu, lokasi ini juga dilengkapi dengan free wifi.
Suasana di dalam Nglathak, cukup simpel dan bagus |
Tidak besar memang lokasinya, tapi
cukuplah mumpuni kalau ada pembeli yang datang sejumlah 20an. Ruangan terbagi
dua, salah satu ruangan dipergunakan untuk dapur dan ada sekatan untuk
musholla.
“Lah bakar satenya di mana, mas?”
Tanyaku penasaran. Aku melongok ke dapur tidak ada yang membakar sate.
“Di luar itu mas,” Ujar mas Masto,
pemilik warung sate klathak.
Bergegas aku ke arah yang ditunjuk
Mas Masto. Di luar seorang ibu sedang mengipasi beberapa tusuk Sate Klathak.
Tungku kecil ini digunakan beliau membakar pesanan, sementara ini tidak banyak
yang dibakar. Hanya beberapa tusuk sate saja, sepertinya ini pesananku yang
nantinya dihidangkan.
Sate Klathak yang dibakar |
Puas memotret saat membakar sate, aku
kembali ke dalam dan berbincang dengan Mas Masto. Dari beliau informasi banyak
kudapat, awalnya Nglathak ini berada di area Malioboro bulan Mei 2015. Namun
pada awal tahun 2016 Nglathak vakum, dan kembali dibuka pada tanggal 3 Desember
2016 di area Selokan Mataram. Sengaja pindah tempat karena targetnya adalah
generasi muda-mudi/mahasiswa yang ada di sekitaran kota.
Berbagai jenis Sate Klathak ada di
sini. Menu Sate Klathak itu antara lain Klathak Ori, Klathak Manis, dan Klathak
Mozarella. Menu spesial di sini adalah Sate Klathak Mozarella untuk makanannya.
Sementara minumannya yang Spesial itu adalah Yogurt Morenga Super Food dan
Yogurt Bunga Telang.
Sate Klathak Mozarella itu adalah hasil
kreasi dari Mas Masto, jadi dalam sajian satenya nantinya dilumuri dengan keju.
Sehingga terlihat lebih menarik dan indah dalam sajian. Aku dan teman-teman
yang makan malam di sini kompak mengatakan kalau ini adalah Sate Klathak
Kekinian. Oya, Yogurt Morenga Super Food itu adalah minuman yang terbuat dari
daun Kelor. Kamu bakal merasakan rasa yang unik.
Menu spesial Sate Klathak Mozarella |
“Target kami memang mahasiswa/i, mas.
Jadi selain tempatnya kami konsep seperti café, terobosan menyajikan Sate
Klathak Mozarella ini pasti menarik perhatian anak muda.”
Jika kalian tidak ingin makan Sate
Klathak, jangan khawatir. Di sini menunya juga beragam kok. Selain memesan Sate
Klathak Mozarella, aku juga menyertakan menu lainnya seperti Tengkleng,
Tongseng, dan Gulai. Jangan tanyakan menu itu diabadikan atau tidak, baru
beberapa menit saja sudah dilibas sama teman-teman. Begitulah kami kalau sedang
kumpul, setiap makanan dilibas tanpa bekas.
Menu lainnya seperti Tengkleng dan Gulai juga tersedia |
Kunikmati Sate Klathak Mozarella-nya.
Cukup empuk daging Kambingnya. Dan menurutku rasanya juga hampir sama dengan
yang ada di jalan Imogiri. Hanya saja karena di sini yang kupesan itu ada
kejunya, jadi rasanya lebih unik. Untuk minuman, lidahku sendiri lebih cocok
menikmati Yogurt Morenga Super Food daripada Yogurt Bunga Telang. Kalau
Tengkleng-nya juga pas, ada rasa manis-manisnya. Jika kalian menikmati Sate
Klathak Mozarella, bisa juga ditambahi Mrica bubuk untuk menambah rasa yang
lebih nikmat. Selain Tengkleng, Sate Klathak, Gulai, dan Tongseng. Ada juga
menu Ayam Goreng, berikut aku sertakan menu yang tersedia di sini.
Menu di Nglathak |
Sebelum aku melanjutkan menikmati
makan malam, aku bertanya pada Mas Masto mengenai penamaan “Nglathak”. Menurut
beliau, penamaan Nglathak sendiri berawal dari obrolan di grup WA. Ketika
mereka ngobrol dan ingin menikmati Sate Klathak, di grup pasti mengatakan
“Nglathak yuk”. Dari sana kemudian Mas Masto membuat warung Sate Klathak dengan
menggunakan nama Nglathak.
Menikmati Sate Klathak Mozarella |
Sate Klathak ini memang kembali buka
setelah beberapa bulan vakum, sehingga masih sedang mencari pegawai baru.
Sementara baru ada tiga pegawai di sini, satu pegawai seharian penuh, dan dua
lagi pegawai part time. Aku dapat
bocoran dari Mas Masto, sementara ini satu kambing dapat dijadikan stok selama
dua hari, dan kemungkinan akan bertambah dengan berjalannya waktu.
Ya, dilihat dari lokasinya yang
strategis, bukan tidak mungkin Nglathak nantinya menjadi warung Sate Klathak
yang dikunjungi banyak orang. lokasi yang terjangkau dari kos-kosan mahasiswa
dan harga terjangkau membuat pengunjung bisa membeli. Ketika rombongan kami
berkumpul di sini, sudah ada beberapa orang yang membeli tapi dibungkus. Jika
kalian berada di sekitaran UGM atau UNY, kalian bisa singgah di sini dan
menikmati Sate Klathak.
Sate Klathak “Nglathak”
Alamat:
Jalan Gambiran, Karangasem, Gang Seruni No.7, Caturtunggal, Depok, Selman (Dekat
Percetakan Kanisius).
Buka: 12.00
WIB – 21.00 WIB (Hari Minggu Libur)
Harga: Rp.
18.000,-
Instagram:
@Nglathak
Jadi ngak perlu sampai bantul kayak kita kmrn yaaa hahaha
BalasHapusBandingkan rasa gimana ???
Hahahahha, benar om.
HapusKAlau rasa hampir sama, empuknya juga. Hanya potongannya agak kecil seidkit sih. Tapi tetep bisa dicoba kok.
yang ada di Jogja pasti selalu menggoda.
BalasHapusJogja memang menggoda heeee
HapusPerlu dicoba nih, selagi di jogja mas :)
BalasHapusnama sate ini memang tidak asing ... nyammi :D
Ayo ke sini mas :-D
HapusMurah juga. Ah jadi rindu jogja. :3
BalasHapusBalik ke Jogja mbak. Jogja sekarang berbenah loh :-D
Hapusbelum pernah makan sate klatak -,-
BalasHapusKe Jogja, terus pesan hahahaha
HapusSaya masih bertanya-tanya apakah dua tusuk sate itu cukup kalau saya makan di sana, hehe. Iya, warung ini memang agaknya menyasar kalangan mahasiswa dengan lokasi dan konsep di daerah sana. Harganya pun murah yaaa... benar-benar sesuai dengan kantong mahasiswa. Bolehlah dikunjungi kalau saya main ke Yogya. Jadi ingat, sudah lama tak main ke Yogya dan cari-cari candi, hihi. Sepertinya harus diagendakan, nih.
BalasHapusMas, kalaupun nggak cukup bisa pesan tengkleng dan gulai atau tongseng hahahahah.
HapusAyo mas ke Jogja :-)
wahhhh, awas klo aku ke Jogja g diajak kesana...! Awas..!Awas....! #ngancem hahah
BalasHapusMales kalau ngajakin kamu hahahahhaha
HapusAih... ngiler jadinya.
BalasHapusNumpang ngiler ya mas. Hahaha...
Mainlah ke Jogja hahahaha
HapusOh,,,Klathak itu artinya nyate kambing khas Jogja...Aku baru tahu....Makasih ya udah bikin lapar. :D sate mozarellanya cuma dua tusuk doank? kenyang?
BalasHapusSate Klathak itu sate khas karena tusuknya pake jeruji dan satu porsi hanya 2 tusuk mbak.
HapusYang males jauh-jauh ke Mbantul bisa nglathak disini ya Mas..tapi kalo pingin yang lbh original pasti ke Mbantul po ke Jalan Imogiri..
BalasHapusBenar mas, kalau yang orisinil ke bantul. Kalau waktunya nggak memungkinkan bisa ke sini karena dekat kota.
Hapusha mozarella. satunya kambing. coba deh hehe
BalasHapuscaturtunggal ya mas
Yapp dekat FT UNY hehehhe
HapusSate Klatak di Kali Urang K.M juga enak mas, Namanya Tempatnya Sate Klatak Gajah, wuih sedap lah pokok ee. Puas makan disana hihi.
BalasHapusWah ada banyak sekarang ahahhaha
Hapustampilan sate klathak-nya menggiurkaaan, ada keju mozarellanya pul
BalasHapusKekinian satenya ahhahahah
Hapushoalaah kuahnya menggoda *emotngiler
BalasHapusBisa disamperin. Terus dibeli :-D
Hapuswah baru nemu di Jogya sate di tusuk pakek roci sepeda heheheeh di bondowoso masih pakek bambu kang
BalasHapusSate Klathak di Jogja emang pake jeruji mas.
Hapushahaha iya kang itu uniknya
HapusMain-main ke Jogja, kang :-D
Hapusaduh enak banget mantap jiwa.. jadi ngiler nih :) buahahaha
BalasHapusBuhahahahah, langsung dilibas.
Hapuskok, satene akeh koncone mas....
BalasHapusaku biasane mung sego thok...huaaahuwaaa....
Satenye nesu rek mung kui tok, mas. Dadi tak lengkapi. Tenang, perut anak kos masih muat
Hapusaku tuh masih blm mau nyobain klathak sate ini krn mikirnya, sate cuma 2 tusuk harganya bisa sampe 30rb.. buseet dah... nah pertanyaanku, emg gede banget apa setusuknya mas? kalo gede sih ga masalah.. tp kalo cuma seuprit ato sama kayak sate biasa, kok rada sakit ati ya mau makannya ;p hihihihi...
BalasHapusIrisannya biasanya lebih besar. Kalau hanya seporsi belum kenyang hahahahah
HapusKlathak Mozarella tampaknya sedap. Soalnya Baru nyobain yg original di Pak Bari. Itu yoghurt rasa bunga telang juga tampak menarik. Di bookmark dulu kalau ke Jogja mesti mampir
BalasHapusIni dekat banget dengan tempat waktu kita ketemu mas. Hanya 300 meter dari sana hahahahha
HapusAsik juga nih. Gak perlu jauh ke Bantul.
BalasHapusPintar mas Masto ini cari lokasi. Saya yakin sebentar lagi rame tuh.
Semoga makin laris hehehhehe
Hapusaaahh keliatannya enak ka.
BalasHapusaku pernah sekali makan masakan jogja aku lupa namanya apa. yang jelas rasanya agak manis. mungkin karena aku orang bali kak yaaa, jadi lidahnya kebiasaan asin pedes. heheheeh
Hehehehe, di Jogja masakan cenderung manis :-D
Hapusdari dulu aku penasaran banget ama sate klatak...
BalasHapustapi pas ke jogja enggak sempat mampir karena jauh dari pusat kota
eh ternyata ada yang di kota toh...
heuheuheu next time harus mampir nih
Wah harus dicoba mas hehhehehe.
HapusPokoknya nggak bakalan nyesel kalau menikmati sate klathak :-D
Sudah lama juga ga makan sate. Cuma di palembang belum jumpa sate kayak gini haha.
BalasHapusTapi kuliner Palembang juga beragam, bang :-)
HapusMas pengambilan foto makanannya selalu ciamik ni
BalasHapusAku selalu pengen bikin blog atu lagi terkait travel dan halan halan kalo abis mampir ke sini
Makasih mbak :-)
HapusPakai blog sekarang aja mbak, tambahi kategori jalan-jalan/kuliner :-)
Satenya bikin ngiler, apalagi harga bersahabat gitu. Mesti dicoba nih,tapi kapan ya..?
BalasHapusDekat kota kok, jadi tidak membutuhkan waktu lebih lama.
Hapussate yg kekinian plus tempatnya bagus cocok buat nongki di malam minggu tp kalo jomblo ya gimana gitu
BalasHapusJomblo tetap dilayani kok mbak. Tenang saja :-D
Hapusbenar2 kekinian.. kreatif..
BalasHapuskalau di jatim ada gak ya?
baru tahu sate+keju. penyajiannya bikin ngiler.
Bisa jadi inspirasi kalau ingin buka usaha di Jatim :-)
HapusBikin ngiler aja tuh kak satenya... wkwkwk jadi pengen, belum pernah makan soalnya :D
BalasHapusHarus dicoba kalau main ke Jogja gan :-)
Hapusmakan klatak di jogja bisa dapat makan daging kambing besar dengan harga yang terjangkau.. ah kangen nge-lathak :D
BalasHapusAyo main Jogja lagi mbak, jangan cuma numpang lewat hahahahah
HapusKeliatan nya nikmat deh,,, Kirimin ke Tangerang Mas via JNE :D
BalasHapusHehehhee, kalau sampai tangerang tau-tau sudah basi buk :-D
HapusPerlu dicoba nih, selagi di jogja mas dan nama sate ini memang tidak asing ... langsung ke tkp
BalasHapusSilakan mas :-)
HapusMas uniknya apa sih sama sate lainnya? Kan sama sama kambing. Sama rasanya kayak gimana? Enakan sate klatak atau sate biasa
BalasHapusBumbu yang digunakan beda dengan sate biasa, dan sate klatak ada kuah yang disajikan bareng dengan dagingnya.
Hapuspernah si nyobaa sate klatak sekali,,,tapi rasanyaa bikin ketawa,,
BalasHapusdak tau kalau variasi rasa kayak ini , pasti tambahh joss
Belum terbiasa dengan Klatak mungkin hehhehhee
Hapus