Bermalam di Hotel Safira, Magelang |
Tak terasa aku sudah menaiki bus ke
Magelang untuk menghadiri undangan Famtrip Festival Tidar. Berhubung kota Magelang
dekat dengan Jogja, aku tidak kesulitan mencari transportasi ke sana.
Perjalanan ke Magelang tidak lama, satu jam lebih sedikit aku sudah turun di
Armada. Kali ini aku putuskan jalan kaki menuju hotel Safira.
Aku tidak sendirian, di bus
berbarengan dengan Mas Halim dan Sunawang. Sunawang berhenti di Tempel
untuk menunaikan sholat jum’at. Sementara aku lanjut bareng Mas Halim.
Beruntunglah di Masjid Balaikota Magelang aku masih sempat menunaikan sholat
jum’at. Setelah itu kami melanjutan jalan kaki menuju hotel.
Cukup jauh juga kami jalan kaki dari
Armada menuju Hotel Safira yang lokasinya berseberangan dengan AKMIL. Jika
kulihat dari Maps, jaraknya sekitar
4KM. Kepalang basah, lagian acara Festival Tidar masih lama. Kami berdua menapaki jalan besar, sesekali melihat Angkot
No 2 & N0 7 melintas.
Berhubung ini acara undangan dari
Disporabudpar, jadi aku cukup santai tak harus mengurusi kamar. Tatkala sudah
sampai di hotel, kami langsung disambut panitia dan mendapatkan kamar tidur.
Bocoran saja, aku jalan dari Armada sampai di hotel ini selama 45 menit. Alamat
Hotel Safira ini di Jalan Gatot Soebroto, No 56A magelang.
Lobi Hotel Safira Magelang |
Dari luar, hotel ini bercat putih dan
bagus arsitekturnya. Tidak luas area parkir, hanya ada halaman lapang yang
digunakan area parkir beberapa mobil saja. Di dalam sudah banyak tamu yang
duduk di lobi. Sebuah tulisan besar “Hotel Safira” terpampang di depan. Sisi
kiriku adalah restoran.
“Lantai tiga ya mas. Ini kunci
kamarnya.”
Aku hanya mengangguk, lalu menuju
lantai tiga. Dari lobi ada dua jalan menuju atas, bisa melalui tangga atau
lift. Aku sengaja naik lift karena sedang kosong. Selanjutnya menyusuri lorong
kamar. Jika dilihat seksama, hotel ini bukan bangunan baru. Tapi bangunan lama
yang direhab. Tembok-tembok luar tak bercorak, hanya putih polos. Hanya karpet
yang bercorak sebagai lapisan lantainya.
Di dalam kamar bentuknya cukup
simpel. Kamar hotel tidaklah luas, di sana sudah ada dua bed dengan bantal
empuk. Tak ketinggalan corak tembok bermotif. Jika dilihat secara keseluruhan,
kamar ini lebih dominan warna krem. Sebuah jendela menghadap ke utara, di luar
sana terlihat luas bangunan padat di tengah kota Magelang. Beruntung kamar yang
kuinapi jendelanya menghadap ke luar. Sehingga ada pemandangan sewaktu membuka
tirai jendela.
Kamar di Hotel Safira Magelang |
Isi kamar pun seperti kamar di hotel lainnya.
Lemari pakaian, kulkas mini, televisi, dan sofa. Pemanas air dilengkapi kopi,
teh, dan gula tertata di pojok. Di dalam lemari ada lima gantungan baju, dan di
rak bawah dua pasang sandal hotel bertuliskan Hotel Safira. Channel TV tidaklah banyak, tapi sudah
cukup bagus karena tak hanya channel
lokal saja.
Kamar di Hotel Safira Magelang |
Sebelum kurebahkan diri di kamar,
kulongok bagian kamar mandinya. Hotel berbintang tiga ini hanya ada shower. Di
setiap bagian kran terpampang tanda hijau dan merah untuk memilih air panas
atau air biasa. Kamar mandinya tidak luas, peralatan mandi sudah tersedia di
dalamnya termasuk handuk dan alas kaki.
Dokumentasi kamar mandi |
Kutaruh tas di lemari, secepatnya
berganti pakaian dan turun lagi ke bawah (lobi). Aku mengikuti rangkaian acara
di Magelang sampai menjelang magrib. Balik ke hotel langsung kusempatkan mandi
dan makan malam bareng tamu. Di sini acara perkenalan dengan perwakilan dari
Disporabudpar.
*****
Menjelang pagi aku bangun, namun
tetap masih bersantai di kamar. Cukup membasuh muka dan gosok gigi, aku
beranjak keluar menuju restoran. Pukul 06.00WIB sarapa sudah dimulai. Segera
aku antri sarapan sembari menyapa teman-teman yang sudah terlebih dulu bangun.
“Kamar nomor berapa mas?” Tanya dua
pelayan yang berada di pintu restoran.
Kuperlihatkan kartu/kunci kamar yang
sedari tadi masih kupegang. Salah satu pelayan mencatat nomornya, dan mempersilakan
aku untuk menikmati hidangan pagi. Pagi ini belum ramai, yang kulihat hanya
teman-teman blogger. Sementara pengunjung lain belum terlihat di sini.
Menu yang disediakan tidak beragam,
hanya ada nasi goreng, roti, dan lauk yang berjejeran. Bagi yang ingin memesan
Omelet Telur, kita bisa meminta Chef yang
berada di pojok untuk membuatkan. Aku sendiri cukup menikmati Nasi Goreng
dengan lauk Sosis dan potongan daging Ayam. Minumnya kupilih Jus Jambu, aku
memang paling suka minum Jus Jambu dan Jus Sirsak.
Sarapan pagi Nasi Goreng |
Sarapan pagi sudah selesai, sementara
agenda selanjutnya hari ini menuju Taman Kyai Langgeng masih nanti pukul
08.00WIB. Kusempatkan pagi ini melihat sudut-sudut hotel sembari memotret
bagian yang menurutku menarik. Aku penasaran dengan barisan bukit yang terlihat
dari jendelaku, hanya saja sarisan bukit itu tak terlihat utuh karena tertutup
sisi lain bangunan.
Kucari jendela yang menghadap ke
bukit tersebut. Akhirnya kudapatkan jendela yang langsung menghadap ke barisan
bukit. Atau ini malah pegunungan. Dari salah satu jendela di lorong lantai dua
terlihat gunung tersebut diselimuti kabut tipis. Namun keindahan pagi ini tetap
terlihat berkharisma.
Pemandangan Gunung Sumbing dari jendela hotel |
“Itu Gunung Sumbing,” Terang Ghozali dilain kesempatan waktu kutanya
perihal gunung tersebut melalui foto kamera.
Tidak perlu ragu lagi mengenai
keterangan gunung tersebut. Toh Ghozali adalah salah satu travel blogger yang
sudah malang-melintang mengenal Jawa Tengah dan umumnya Indonesia. Dia adalah
salah satu pemenang ketika ada lomba blog 2016 yang diadakan Visit Jawa Tengah.
Foto dan tulisannya ciamik, tidak salah kalau dia menang. Sekalinya kenal dia,
aku sering membaca tulisannya jika ada yang baru diposting.
Rasa penasaranku mengelilingi Hotel
Safira masih terus ada, aku dan beberapa teman sengaja naik sampai lantai 5. Di
sini pemandangan jauh lebih indah. Ada resto yang bertuliskan Egg Corner. Lokasinya berada di rooftop hotel yang langsung menghadap ke
Gunung Sumbing. Dari Skylounge ini
aku bisa melihat secara bebas keindahan dari atas. Dindingnya yang berupa kaca
transparan membuat lokasi ini begitu srtategis dan menarik untuk berfoto.
Sayangnya pagi ini Egg Corner belum
buka, sehingga aku hanya duduk santai melihat pemandangan dari atas.
Pemandangan dari Skylounge hotel |
Untuk keseluruhan, hotel Safira ini
cukup bagus dan terletak di tengah-tengah kota Magelang. Kalian bisa memesan
kamar di sini melalui berbagai aplikasi yang sudah ada di Indonesia. Pesanku
sih pilih kamar yang dekat jendela, sehingga ada pemandangan bagus kalau pagi.
Oya, aku tidak memeriksa Wifi-nya,
karena ketika menginap di sini, aku tidak membawa laptop.
Bisa jadi Hotel Safira ini dijadikan
pilihan menginap ketika ingin liburan di kota Magelang. Lokasinya tidak jauh
dari Gunung Tidar, Taman Kyai Langgeng, Alun-Alun Kota Magelang, dan beberapa
Museum yang ada di kota Magelang. *Famtrip
Festival Tidar 2016 bersama Travel Blogger, Admin Sosmed, dan Pegiat Pariwisata
atas undangan Disporabudpar Kota Magelang pada hari Jum’at – Sabtu (9-10
Desember 2016).
Hotel Safira Magelang
Alamat: Jl.
Gatot Soebroto 56A Magelang
Jawa Tengah
– Indonesia, 56123
Email: reservation@safira-hotel.com
Telp:
+62293-360033
Rullah, nggak ada info harga per kamar per malam nya??
BalasHapusHarganya bisa dicek diaplikasi mbak :-)
HapusHotelnya cakep juga? ada swimming poolnya gak?
BalasHapustravellingaddict.com
Nggaka da mas, lahannya kurang luas
HapusAh mas Sitam ini terlalu melebihkan...
BalasHapusAku mah cuman anak rumahan, jam 9 pasti sudah mapan di kamar...wkkwkawa
Hahahah, jam 9 tidur karena seminggu sebelumnya bergelut tidak tidur nyenyak selama perjalanan ya mas :-D
HapusAku yo wes tahu neng kene mas
BalasHapusnjenengan kan bloger femes mas :-D
HapusPerjuangan tenan ya jalan kaki empat kilometer dari Artos, lanjut naik anak tangga ke lantai tiga hotel hahaha. Meski Hotel Safira terlihat sederhana, skylounge-nya jadi daya tarik utamanya. Sayange kita nggak sempet diajak makan di skylounge. #kode #kedipkedip ^^
BalasHapusOlahraga siang ahri mas, memang fisiknya kudu kuat ahhahaha.
HapusAihh bener abnget mas, padahal di sana pemandangannya lebih asyik.
Pemandangan dari skylounge nya kece banget, btw jadi sekarang kamu jadian ama halim yaaa ??? semoga langgeng #Kabur hahaha
BalasHapusOmcum, aku sengaja dekatin mas Hlim biar dikasih tips ngelobi hotel gratis *eh kakakakakkak
HapusPemandangan dari Skylounge hotel KECE kak
BalasHapusSayangnya nggak diajak makan malam di sini hahahahhaha
Hapuskami juga selalu memesan kamar yang tersedia jendela, jadi meskipun ruang sempit tapi kayanya jadi luas sambil memandang langit ke luar :)
BalasHapusSetuju banget, emang enak kalau dekat jendela itu menghadap ke luar dan luas.
Hapuswakakaka jalan kaki 4 kilo, masih jauhan dr terboyo ke simpang lima mas :p
BalasHapusHusst itu rekor selama di Semarang ahahhahahah
HapusPemandangannya manja ya. Bisa nie kalo ke Magelang jadi rujukan
BalasHapusKalau memang tujuannya di tengah kota Magelang, ini bisa dijadikan referensi untuk pilihan menginap mas.
Hapuskeren banget, ini pasti acara di magelang akhir tahun lalu itu ya :D
BalasHapusIya mas, seru juga acaranya hehehehe
HapusJalan 4 km??? Perjuaganmu ternyata panjang sekali :D eh tapi aku ke yo lumayan kesel je motoran dari solo sampai ke hotel safira
BalasHapusHahahaha, makanya enakan pake kendaraan umum hahahha
HapusCakep pemandangan dari sky lounge nya.
BalasHapusBisa jadi rekomendasi kalo ke Magelang.
Silakan hehehhehe
HapusJalan kaki 4km. Yawla... hahaha jd inget di sini twin bed aku huni sendiri, tidur sambil was was kalau bed sbelah tiba2 ada yg huni. Alhasil TV nyala smalaman. wkwkwk
BalasHapusJalan 4 kilo tu olahraga, setelah itu langsung tepar
HapusViewnya canteek banget, bisa jadi referensi nih kalau nginep Magelang.
BalasHapusKalau main anak-ajak ya mbak ahahhahah
HapusPemandangan dari Skyloungenya ciamik, aku kemarin ke Magelang cuma nginep di hotel biyasah-biyasah aja sih.
BalasHapusKamu mesti nginepnya di Artos ya mas. Kan bloger kayah...
Hapusbelum pernah saya ke magelang ... jadi pengen juga kesana, blusukan disana :)
BalasHapusskylounge hotelnya keren ... background gunungnya bikin tambah keren
Di Magelang banyak rute asyik buat sepedaan kang. Jadi bisa sekalian sepedaan pas di sini.
Hapuscakep view rooftopnya. Ada tempat terbukanya gak di rooftop?
BalasHapusNggak ada mbak, setahuku tertutup.
Hapusdari Armada ke Safira jalan kaki? yaampuun... apasih yang bikin kamu nekat banget? hihii
BalasHapusSebenarnya yang bikin nekad itu liat jam terus waktunya masih cukup buat jalan-jalan. Jadi ya gitu hahahhahaa. Nggak tahunya jauh banget :-D
Hapus