Bermalam di Hotel Safira, Magelang - Nasirullah Sitam

Bermalam di Hotel Safira, Magelang

Share This
Bermalam di Hotel Safira, Magelang
Bermalam di Hotel Safira, Magelang

Tak terasa aku sudah menaiki bus ke Magelang untuk menghadiri undangan Famtrip Festival Tidar. Berhubung kota Magelang dekat dengan Jogja, aku tidak kesulitan mencari transportasi ke sana. Perjalanan ke Magelang tidak lama, satu jam lebih sedikit aku sudah turun di Armada. Kali ini aku putuskan jalan kaki menuju hotel Safira.

Aku tidak sendirian, di bus berbarengan dengan Mas Halim dan Sunawang. Sunawang berhenti di Tempel untuk menunaikan sholat jum’at. Sementara aku lanjut bareng Mas Halim. Beruntunglah di Masjid Balaikota Magelang aku masih sempat menunaikan sholat jum’at. Setelah itu kami melanjutan jalan kaki menuju hotel.

Cukup jauh juga kami jalan kaki dari Armada menuju Hotel Safira yang lokasinya berseberangan dengan AKMIL. Jika kulihat dari Maps, jaraknya sekitar 4KM. Kepalang basah, lagian acara Festival Tidar masih lama. Kami berdua menapaki jalan besar, sesekali melihat Angkot No 2 & N0 7 melintas.

Berhubung ini acara undangan dari Disporabudpar, jadi aku cukup santai tak harus mengurusi kamar. Tatkala sudah sampai di hotel, kami langsung disambut panitia dan mendapatkan kamar tidur. Bocoran saja, aku jalan dari Armada sampai di hotel ini selama 45 menit. Alamat Hotel Safira ini di Jalan Gatot Soebroto, No 56A magelang.
Lobi Hotel Safira Magelang
Lobi Hotel Safira Magelang

Dari luar, hotel ini bercat putih dan bagus arsitekturnya. Tidak luas area parkir, hanya ada halaman lapang yang digunakan area parkir beberapa mobil saja. Di dalam sudah banyak tamu yang duduk di lobi. Sebuah tulisan besar “Hotel Safira” terpampang di depan. Sisi kiriku adalah restoran.

“Lantai tiga ya mas. Ini kunci kamarnya.”

Aku hanya mengangguk, lalu menuju lantai tiga. Dari lobi ada dua jalan menuju atas, bisa melalui tangga atau lift. Aku sengaja naik lift karena sedang kosong. Selanjutnya menyusuri lorong kamar. Jika dilihat seksama, hotel ini bukan bangunan baru. Tapi bangunan lama yang direhab. Tembok-tembok luar tak bercorak, hanya putih polos. Hanya karpet yang bercorak sebagai lapisan lantainya.

Di dalam kamar bentuknya cukup simpel. Kamar hotel tidaklah luas, di sana sudah ada dua bed dengan bantal empuk. Tak ketinggalan corak tembok bermotif. Jika dilihat secara keseluruhan, kamar ini lebih dominan warna krem. Sebuah jendela menghadap ke utara, di luar sana terlihat luas bangunan padat di tengah kota Magelang. Beruntung kamar yang kuinapi jendelanya menghadap ke luar. Sehingga ada pemandangan sewaktu membuka tirai jendela.
Kamar di Hotel Safira Magelang
Kamar di Hotel Safira Magelang

Isi kamar pun seperti kamar di hotel lainnya. Lemari pakaian, kulkas mini, televisi, dan sofa. Pemanas air dilengkapi kopi, teh, dan gula tertata di pojok. Di dalam lemari ada lima gantungan baju, dan di rak bawah dua pasang sandal hotel bertuliskan Hotel Safira. Channel TV tidaklah banyak, tapi sudah cukup bagus karena tak hanya channel lokal saja.
Kamar di Hotel Safira Magelang
Kamar di Hotel Safira Magelang

Sebelum kurebahkan diri di kamar, kulongok bagian kamar mandinya. Hotel berbintang tiga ini hanya ada shower. Di setiap bagian kran terpampang tanda hijau dan merah untuk memilih air panas atau air biasa. Kamar mandinya tidak luas, peralatan mandi sudah tersedia di dalamnya termasuk handuk dan alas kaki.
Dokumentasi kamar mandi
Dokumentasi kamar mandi

Kutaruh tas di lemari, secepatnya berganti pakaian dan turun lagi ke bawah (lobi). Aku mengikuti rangkaian acara di Magelang sampai menjelang magrib. Balik ke hotel langsung kusempatkan mandi dan makan malam bareng tamu. Di sini acara perkenalan dengan perwakilan dari Disporabudpar.
*****

Menjelang pagi aku bangun, namun tetap masih bersantai di kamar. Cukup membasuh muka dan gosok gigi, aku beranjak keluar menuju restoran. Pukul 06.00WIB sarapa sudah dimulai. Segera aku antri sarapan sembari menyapa teman-teman yang sudah terlebih dulu bangun.

“Kamar nomor berapa mas?” Tanya dua pelayan yang berada di pintu restoran.

Kuperlihatkan kartu/kunci kamar yang sedari tadi masih kupegang. Salah satu pelayan mencatat nomornya, dan mempersilakan aku untuk menikmati hidangan pagi. Pagi ini belum ramai, yang kulihat hanya teman-teman blogger. Sementara pengunjung lain belum terlihat di sini.

Menu yang disediakan tidak beragam, hanya ada nasi goreng, roti, dan lauk yang berjejeran. Bagi yang ingin memesan Omelet Telur, kita bisa meminta Chef yang berada di pojok untuk membuatkan. Aku sendiri cukup menikmati Nasi Goreng dengan lauk Sosis dan potongan daging Ayam. Minumnya kupilih Jus Jambu, aku memang paling suka minum Jus Jambu dan Jus Sirsak.
Sarapan pagi Nasi Goreng
Sarapan pagi Nasi Goreng

Sarapan pagi sudah selesai, sementara agenda selanjutnya hari ini menuju Taman Kyai Langgeng masih nanti pukul 08.00WIB. Kusempatkan pagi ini melihat sudut-sudut hotel sembari memotret bagian yang menurutku menarik. Aku penasaran dengan barisan bukit yang terlihat dari jendelaku, hanya saja sarisan bukit itu tak terlihat utuh karena tertutup sisi lain bangunan.

Kucari jendela yang menghadap ke bukit tersebut. Akhirnya kudapatkan jendela yang langsung menghadap ke barisan bukit. Atau ini malah pegunungan. Dari salah satu jendela di lorong lantai dua terlihat gunung tersebut diselimuti kabut tipis. Namun keindahan pagi ini tetap terlihat berkharisma.
Pemandangan Gunung Sumbing dari jendela hotel
Pemandangan Gunung Sumbing dari jendela hotel

“Itu Gunung Sumbing,” Terang Ghozali dilain kesempatan waktu kutanya perihal gunung tersebut melalui foto kamera.

Tidak perlu ragu lagi mengenai keterangan gunung tersebut. Toh Ghozali adalah salah satu travel blogger yang sudah malang-melintang mengenal Jawa Tengah dan umumnya Indonesia. Dia adalah salah satu pemenang ketika ada lomba blog 2016 yang diadakan Visit Jawa Tengah. Foto dan tulisannya ciamik, tidak salah kalau dia menang. Sekalinya kenal dia, aku sering membaca tulisannya jika ada yang baru diposting.

Rasa penasaranku mengelilingi Hotel Safira masih terus ada, aku dan beberapa teman sengaja naik sampai lantai 5. Di sini pemandangan jauh lebih indah. Ada resto yang bertuliskan Egg Corner. Lokasinya berada di rooftop hotel yang langsung menghadap ke Gunung Sumbing. Dari Skylounge ini aku bisa melihat secara bebas keindahan dari atas. Dindingnya yang berupa kaca transparan membuat lokasi ini begitu srtategis dan menarik untuk berfoto. Sayangnya pagi ini Egg Corner belum buka, sehingga aku hanya duduk santai melihat pemandangan dari atas.
Pemandangan dari Skylounge hotel
Pemandangan dari Skylounge hotel

Untuk keseluruhan, hotel Safira ini cukup bagus dan terletak di tengah-tengah kota Magelang. Kalian bisa memesan kamar di sini melalui berbagai aplikasi yang sudah ada di Indonesia. Pesanku sih pilih kamar yang dekat jendela, sehingga ada pemandangan bagus kalau pagi. Oya, aku tidak memeriksa Wifi-nya, karena ketika menginap di sini, aku tidak membawa laptop.

Bisa jadi Hotel Safira ini dijadikan pilihan menginap ketika ingin liburan di kota Magelang. Lokasinya tidak jauh dari Gunung Tidar, Taman Kyai Langgeng, Alun-Alun Kota Magelang, dan beberapa Museum yang ada di kota Magelang. *Famtrip Festival Tidar 2016 bersama Travel Blogger, Admin Sosmed, dan Pegiat Pariwisata atas undangan Disporabudpar Kota Magelang pada hari Jum’at – Sabtu (9-10 Desember 2016).

Hotel Safira Magelang
Alamat: Jl. Gatot Soebroto 56A Magelang
Jawa Tengah – Indonesia, 56123
Telp: +62293-360033

38 komentar:

  1. Rullah, nggak ada info harga per kamar per malam nya??

    BalasHapus
  2. Hotelnya cakep juga? ada swimming poolnya gak?

    travellingaddict.com

    BalasHapus
  3. Ah mas Sitam ini terlalu melebihkan...
    Aku mah cuman anak rumahan, jam 9 pasti sudah mapan di kamar...wkkwkawa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahah, jam 9 tidur karena seminggu sebelumnya bergelut tidak tidur nyenyak selama perjalanan ya mas :-D

      Hapus
  4. Perjuangan tenan ya jalan kaki empat kilometer dari Artos, lanjut naik anak tangga ke lantai tiga hotel hahaha. Meski Hotel Safira terlihat sederhana, skylounge-nya jadi daya tarik utamanya. Sayange kita nggak sempet diajak makan di skylounge. #kode #kedipkedip ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Olahraga siang ahri mas, memang fisiknya kudu kuat ahhahaha.
      Aihh bener abnget mas, padahal di sana pemandangannya lebih asyik.

      Hapus
  5. Pemandangan dari skylounge nya kece banget, btw jadi sekarang kamu jadian ama halim yaaa ??? semoga langgeng #Kabur hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Omcum, aku sengaja dekatin mas Hlim biar dikasih tips ngelobi hotel gratis *eh kakakakakkak

      Hapus
  6. Pemandangan dari Skylounge hotel KECE kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya nggak diajak makan malam di sini hahahahhaha

      Hapus
  7. kami juga selalu memesan kamar yang tersedia jendela, jadi meskipun ruang sempit tapi kayanya jadi luas sambil memandang langit ke luar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget, emang enak kalau dekat jendela itu menghadap ke luar dan luas.

      Hapus
  8. wakakaka jalan kaki 4 kilo, masih jauhan dr terboyo ke simpang lima mas :p

    BalasHapus
  9. Pemandangannya manja ya. Bisa nie kalo ke Magelang jadi rujukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memang tujuannya di tengah kota Magelang, ini bisa dijadikan referensi untuk pilihan menginap mas.

      Hapus
  10. keren banget, ini pasti acara di magelang akhir tahun lalu itu ya :D

    BalasHapus
  11. Jalan 4 km??? Perjuaganmu ternyata panjang sekali :D eh tapi aku ke yo lumayan kesel je motoran dari solo sampai ke hotel safira

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, makanya enakan pake kendaraan umum hahahha

      Hapus
  12. Cakep pemandangan dari sky lounge nya.
    Bisa jadi rekomendasi kalo ke Magelang.

    BalasHapus
  13. Jalan kaki 4km. Yawla... hahaha jd inget di sini twin bed aku huni sendiri, tidur sambil was was kalau bed sbelah tiba2 ada yg huni. Alhasil TV nyala smalaman. wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan 4 kilo tu olahraga, setelah itu langsung tepar

      Hapus
  14. Viewnya canteek banget, bisa jadi referensi nih kalau nginep Magelang.

    BalasHapus
  15. Pemandangan dari Skyloungenya ciamik, aku kemarin ke Magelang cuma nginep di hotel biyasah-biyasah aja sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu mesti nginepnya di Artos ya mas. Kan bloger kayah...

      Hapus
  16. belum pernah saya ke magelang ... jadi pengen juga kesana, blusukan disana :)
    skylounge hotelnya keren ... background gunungnya bikin tambah keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Magelang banyak rute asyik buat sepedaan kang. Jadi bisa sekalian sepedaan pas di sini.

      Hapus
  17. cakep view rooftopnya. Ada tempat terbukanya gak di rooftop?

    BalasHapus
  18. dari Armada ke Safira jalan kaki? yaampuun... apasih yang bikin kamu nekat banget? hihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya yang bikin nekad itu liat jam terus waktunya masih cukup buat jalan-jalan. Jadi ya gitu hahahhahaa. Nggak tahunya jauh banget :-D

      Hapus

Pages