|
Pameran Lukisan Cat Air Internasional di Benteng Vredeburg Yogyakarta 2017 |
Menjelang acara
Jelajah Malam Museum di Benteng Vredeburg, aku menyempatkan melihat pameran lukisan di tempat yang sama. Pameran Lukisan Cat Air Internasional berlangsung sejak tanggal 23 September - 1 Oktober 2017. Jejeran umbul-umbul terpasang rapi area gedung. Berharap umbul-umbul tersebut memikat pengunjung untuk datang menengok pameran.
Pameran lukisan ini diikuti perwakilan dari 42 Negara. Aku dapat melihat seluruh Negara peserta dari bentangan spanduk yang melintang di atas gedung. Indonesia bersama Albania, Australia, Bangladesh, Belarusia, Belgia, Brazil, Kanada, China, Ceko, Ekuador, Mesir, Yunani, Hongkong, India, Iran, Italia, Jepang, Yordania, Kosovo, Latvia, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Nepal, Pakistan, Peru, Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Swiss, Thailand, Bahama, Belanda, Turki, UEA, Ukraina, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Lengkap rasanya jika ditelisik tiap negara, sudah mewakili seluruh benua yang ada di belahan bumi. Tanpa ada retribusi tambahan, aku masuk ke dalam dan melihat puluhan karya dari belahan bumi yang dipamerkan. Urutan lukisan terpajang di bagian depan adalah Indonesia, lalu Negara-negara lainnya.
|
Lukisan para seniman yang terpajang saat pameran berlangsung |
Aku terus melangkah menapaki lorong penuh sekat. Melihat karya para maestro, takjub rasanya ketika melihat goresan cat air menjadi hasil karya indah. Aku tidak paham seni lukis, namun aku menikmati setiap hasil karya dipamerkan. Tidak sedikit karya kuamati lama, lalu kuabadikan. Berikut sedikit lukisan yang kuabadikan untuk kalian nikmati.
|
Suherman Djaman (Indonesia) - Anthropic Heritage
|
|
Sareh Mohebeian Zadeh (Iran) - The Secret of Childhood
|
|
Ali Abbas Syed (Pakistan) - Traditional Woman of Thar Desert
|
|
Victor Hugo Rueda Palacios (Ecuador) - Cazador Huaorani
|
|
Jinky Rayo (Philippines) - Grandpa's Smile
|
|
Katerina Kovatcheva (The Bahamas) - The Craftman
|
|
Moelyoto (Indonesia) - Significance of a Single Thread
|
Selain lukisan yang kuabadikan tersebut, masih ada puluhan lukisan lainnya dan tidak kalah indah. Hampir sebagian besar yang dipamerkan adalah lukisan manusia, selebihnya terbagi antar lukisan alam, bangunan sudut kota, ataupun lainnya.
|
Lukisan lainnya saat pameran, hanya ada tanda tangannya saja |
Aku masih terkesima melihat tiap karya ini, tanpa kusadari tuntas sudah kutapaki tiap lorong penuh lukisan yang menceritakan banyak hal. Jarang-jarang aku bisa menikmati lukisan senyaman ini. Mungkin karena hanya ada aku dan segelintir orang yang masuk ke dalam galeri.
Selama di dalam; aku hanya melihat empat orang lainnya. Bisa jadi siang ini tidak ramai pengunjung yang masuk. Kadang menjelang sore atau magrib baru banyak pengunjung yang datang. Meskipun antusias para pengunjung museum tidak semuanya masuk melihat pameran lukisan, setidaknya tetap ada sosok-sosok yang mau berlama-lama melihat goresan karya seniman dengan cat cair.
Aku melangkah keluar, menyapa pintu yang kosong tanpa ada penjaga; hanya sebuah buku tamu yang terdapat daftar nama pengunjung masuk. Di sana tertera namaku di barisan akhir siang ini.
Bagus-bagus ya Mas lukisan cat airnya. Gambar-gambarnya juga kena pencahayaan yang pas. Jadi, lukisannya bisa timbul makin hangat jika dilihat. Bisa menambah referensi juga bagi seniman yang mau belajar lukisan mancanegara. Gayanya berbeda-beda dan ada cita rasa yang khas dari masing-masing negara. Pameran yang menarik. Bonus yang bagus banget bagi para pengunjung museum di hari itu.
BalasHapusBenar mas, bonus bagi pengunjung benteng vredeburg. Pas menjelang akhir penutupan lumayan ramai yang melihat pameran ini.
HapusNah itu, waktu aku di sana mau tanya sama orang panitia; tapi nggak ada di dalam/depan ruangan hahahaha.
BalasHapusSma, aku juga hanya sekadar mengagumi, sulit mengerti pesan yang tersirat.
sha juga seneng kalau liat pameran, takjub dengan karya2 nya :)
BalasHapusini boleh ya foto2? sha beberapa kali ke pameran rata2 ga boleh ambil foto..
Pameran lukisan memang tergantung aturannya dari panitia. Rata-rata di Jogja malah diperbolehkan untuk difoto.
HapusTerpancang sama lukisan yang terakhir. Tekniknya kelihatan mudah gitu, goresannya.....tapi yakin deh kalo ga da jiwa seninya tuh ya ga jadi apa2.
BalasHapusTapi suka mikir, lukis apaa gitu ya. Ntar 150 tahun lagi baru diapresiasi, dijual mahal xD
Maaf loh mbak hahahhhaha; tadinya pengen kutaruh paling atas, takutnya malah nggak ada yang mau baca :-D
Hapuswah banyak juga negara yang ikut Mas RUllah, ada 42 Negara.
BalasHapusBtw lukisan yang paling bawah yang hanya ada tanda tangannya itu ngak ada versi yang menghadap kesini ? xixi
Hahahahha, kalau menghadap ke depan takut posting :-D
Hapussetahu saya ini lukisan realis, menggambarkan objek seperti aslinya
BalasHapusmudah-mudahan tidak salah hihihi
Meski tidak mengerti lukisan, tapi saya bisa bilang kalau lukisannya bagus-bagus euy
BalasHapussudah lama gak pernah lihat pameran lukisan kayak gini
Benar daeng, saya pun merasa antusias saat melihat lukisan di pameran. Bahkan di beberapa sudut mall di Jogja ada yang menampilkan lukisan di dindingnya, kadang saya fokus lukisan tersebut daripada keliling nyari belanjaan :-D
HapusTerima kasih daeng atas bantuan jawabannya; sebelum nulis ini pun saya penasaran apa jenis lukisan tersebut :-)
BalasHapusAaaah bagus, aku udah lama pengin ke museum pameran lukisan, artistik gitu. Terus, itu dari banyak negara lagi. Waaaah
BalasHapusWah harusnya kemarin kamu main ke Jogja lihat lukisan :-)
HapusTak kirain ini masuk dalam acaranya malamuseum ternyata bukan toh? :))
BalasHapusAku penikmat lukisan meskipun untuk mengartikan maknanya ya kadang sih menurut tafsiran ngawurku aja. haha.
Udaah lama kepingin ke pameran lukisan tapi belum kesampaian sampai sekarang. Kenapa event begini sangat minim publikasi yaaa? :( padahal bagus
Aku udah woro-woro di Instagram loh ya kalau ada event ini.
HapusKamu kan sibuk mbak, sampe nggak sempat dolan *eh buahahahahahha
Wew.. jebulnya ikutan malam museum ya.. ini mas fotonya pake apa kok kalau disorot pake mouse lampunya mati? :D
BalasHapusIya mas, ikut meramaikan hehehehhe.
HapusItu bawaan dari template-nya mas :-)
Ini pameran lukis yg kemarin mas ? Kayaknya sepi pengunjung ya mas ?
BalasHapusAku kalo di Surabaya juga suka lihat lukisan-lukisan gt, biasanya di Museum Kota Surabaya.
Iyapp, ramai loh pas abis magrib :-)
HapusAku masuk siang, jadi mayan sepi dan menyenangkan
saya kok paling terkesan sama lukisan Sareh Mohebeian Zadeh dari Iran, kesannya mendalam tentang anak-anak dan lingkungan..
BalasHapusMungkin karena kita jarang melihat dokumentasi dari Iran dan sekitarnya mas. Jadi terasa banget..
Hapuslukisan2 yang cenderung realis saya bisa menikmati .. kalau yang abstrak saya suka bingung .. haha ... bahkan kalau gak pake tanda tangan di pojokan bawah .. bingung mana yang atas dan mana yang bagian bawah :D
BalasHapusHehehehhe, sama kang. Kalau lukisan abstrak memang kudu jeli dan paham; orang seperti kita hanya bisa menikmati saja :-D
Hapuswah, bagus-bagus lukisannya...
BalasHapus