Santai Berdua di Milk by Artemy Jogja - Nasirullah Sitam

Santai Berdua di Milk by Artemy Jogja

Share This
Menikmati waktu akhir pekan di Artemy Jogja
Menikmati waktu akhir pekan di Artemy Jogja
Rutinitas mengunjungi kedai kopi ataupun kafe semacamnya kembali kulakukan. Tentu saja kali ini atas inisiatif istri yang ingin menjelajah sedikit kafe di Jogja. Aku hanya mengikuti saja, selama lokasinya masih terjangkau, aku tidak masalah.

Entah dari mana idenya, dia mengajakku ke Milk by Artemy. Katanya dia ingin menjajal es krim. Kutelusuri lokasi kafe tersebut. Ternyata tempatnya ada di jalan Kranggan. Tidak jauh dari Blanco Coffee yang beberapa kali aku singgahi untuk menepi.

Akhir pekan kali ini, aku memutuskan ke Milk by Artemy. Kafe Artemy dibuka pukul 10.00 WIB. Meski masih pagi, sudah banyak yang mengantre untuk memesan es krim di depan. Aku sendiri langsung masuk, tidak turut antre di depan meja.

Sepertinya Milk by Artemy sengaja memudahkan calon pembeli agar dapat langsung melihat es krim yang tersedia. Tidak sedikit pengunjung langsung menuju tempat es krim, membeli sesuai seleranya, lantas memotret atau merekam di depan kafe.
Milk by Artemy di Jalan Kranggan Jogja
Milk by Artemy di Jalan Kranggan Jogja
Beberapa kendaraan sudah terparkir rapi. Jika ke Milk by Artemy aku sarankan naik kendaraan roda dua, atau malah menggunakan transportasi daring. Lokasi langsung di dekat jalan, sehingga untuk parkir kendaraan roda empat harus benar-benar di tepi jalan.

Kulirik menu yang tersedia, kukira awalnya semua menu berkaitan dengan es krim. Untung tetap ada menu kopi atau sejenisnya. Kupilih menu affogato (es krim yang disajikan dengan espresso). Biar mengimbangi istri yang getol dengan es krim.

Tiga menu yang kami pesan adalah Affogato, Large Ice, dan Cake Slices. Total keseluruannya hampir 100.000 rupiah. Tak masalah, toh memang tiap dua pekan sekali aku sudah menyiapkan uang untuk mengopi bersama istri. Mumpung dia masih di Jogja.

Milk by Artemy mempunyai menu yang beragam. Tentu saja tidak hanya minuman. Di sini juga tersedia makanan yang bisa dipesan sembari melahap es krim. Harga minumannya berkisar antara 22.000 rupiah. Ada beberapa jenis minuman yang lebih murah.

Ruangan di Milk by Artemy lumayan luas. Bagian dalam terdapat banyak meja yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai. Meja tinggi memanjang dan menghadap ke arah meja kasir. Pun meja panjang yang menyatu dengan jendela.
Daftar menu dan harga di Milk by Artemy Jogja
Daftar menu dan harga di Milk by Artemy Jogja
Meja panjang sejumlah tiga dilengkapi empat kursi. Kombinasi dengan meja kecil ditambah sepasang kursi. Salah satu meja panjang bertuliskan sudah direservasi. Cukup banyak tanaman hijau di sudut-sudut ruangan penambah teduh pandangan mata.

“Aku boleh motret ruangan di sini, mbak?” Tanyaku memastikan.

Mbak yang menjaga meja kasir memperbolehkan, sehingga aku cukup leluasa memotret. Sesekali menangguhkan kala ada orang yang melintas atau sedang duduk santai. Sembari memotret, kutunggu pesanan yang datang.

Sudut ruangan menuju bagian belakang ada bingkai untuk spot foto. Di tempat ini juga disiapkan topi lebar ala-ala topi pantai. Seingatku, spot di sini sering digunakan pengunjung yang ingin mengabadikan diri. Pintu kecil mengarahkan ke ruangan lebih kecil.

Ruangan ini juga ada banyak spot yang memanjakan para pecinta foto, khususnya perempuan-perempuan yang suka foto ala-ala di kafe. Meja panjang lengkap dengan dua kursi panjang. Bagian sudut ruangan ada banyak bunga dalam rak, pun dengan tanaman yang lebih besar.
Salah satu sudut ruangan di Milk by Artemy Jogja
Salah satu sudut ruangan di Milk by Artemy Jogja
Di sudut ruangan mengarahkan bagian lorong, di sana juga ada beberapa tempat duduk sembari menikmati es krim. Pun dengan di bagian depan, kursi panjang berlatarkan kaca transparan menjadi spot para pengunjung memotret es krimnya dalam genggaman.

Pesanan sudah datang, waktunya menikmati Affogato. Kutuangkan espresso di gelas yang sudah ada es krimnya. Kuaduk agak lama agar lumer, lantas menikmati dengan sendok. Dulu, aku pernah memesan Affogato di salah satu kedai kopi yang sudah tutup.

Istri penasaran dengan rasa Affogato, diletakkan es krimnya dan menyicip. Dia cukup bisa menerima dengan bilang “enak”. Lambat laun, Milk by Artemy mulai ramai. Pengunjung silih berganti datang dan pergi. Sepertinya, kafe ini memang untuk orang yang hanya ingin menikmati es krim, lalu pulang.

Sedari tadi yang kulihat pengunjung tidak lama duduk. Hanya ada beberapa pengunjung termasuk aku yang bersantai lebih dari satu jam. Menjelang siang, rombongan keluarga bahkan remaja muda-mudi memenuhi kafe.
Pesanan di Milk by Artemy Jogja siap dinikmati
Pesanan di Milk by Artemy Jogja siap dinikmati
Kafe Milk by Artemy menjadi salah satu tujuan para keluarga yang hendak menikmati es krim bersama anak-anaknya. Kurun waktu lebih dari satu jam, kulihat sudah beberapa kali rombongan keluarga membawa anak kecil.

Rasanya sudah lumayan lama di sini, kami memutuskan untuk pulang. Niat awal memang hanya ingin menemani istri yang suka es krim. Menyempatkan berfoto sejenak, lalu kembali pulang. Meski tak lama, rasanya tetap asyik suasana di Milk by Artemy.

Bagi kalian yang berada di sekitaran Malioboro, atau malah sedang asyik berfoto di spot Tugu Jogja, kafe Milk by Artemy bisa menjadi opsi bersantai sembari melepas lelah. Terlebih bagi kalian yang suka es krim. Tempat ini menjadi salah satu yang kurekomendasikan. *Yogyakarta, Minggu 13 Februari 2022.

16 komentar:

  1. Asyik yaa mas, sekarang ngopi sudah ada temannya. Ga sendiri seperti biasanya :D
    lokasinya seperti asyik mas. Enak buat nongkrong. Kursi panjang kayak gini enak dibuat ngopi ramai-ramai :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, sekarang kalau mau ke kedai kopi atau lainnya kudu sesuai dengan keinginan istri

      Hapus
  2. aku udah 2-3 kali ke sini. tempatnya emang enak banget. ya kadang sedikit sumuk, tapi adem di mata soalnya banyak ijo-ijoan. buatku juga es krimnya enak. kalo gak salah waktu itu ada ka Satya pas ke sini, terus mbak Rinda makan lasagna atau apa gitu dan enak katanya. terakhir ke sini aku beli croffle juga mayan sih, gak alot.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah baru sekali, itupun istri yang ngajak. Aku malah gak tahu tempat ini hahahha

      Hapus
  3. Dan tetep yang paling menggoda pasti es krimnya.

    Ini bener2 ga ada tempat parkir ya mas, parkirnya udah di jalan gitu nggak sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, eskrimnya jadi yang paling direkomendasikan.
      Kalau mobil emang di tepian jalan, mbak

      Hapus
  4. sepertinya di Jogja kedai / cafe yang menyajikan Milk ada beberapa ya dan sepetinya laku ya mas ...
    di Jakarta ada beberapa juga yang buka dengan themanya susu tapi tidak laku dan akhirnya tutup

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa yang konsep susu di sini juga mati, kang. Padahal ada satu tempat yang dulu sangat terkenal dan besar.

      Hapus
  5. fasade nya terlihat sederhana warna putih polos dengan tulisan Milk, tp sangat eye catching
    mantap ternyata ada menu kopinya ya

    BalasHapus
  6. Duuuh kangen affogato jadinya 😄. Tapi aku kalo udah minum affogato Yaa, langsung lah ga bisa tidur malamnya wkwkwkwkwk.

    Kalo tempwt2 eskrim gini, aku mah doyaaaaan mas. Ngajakin suami dan anak2 kesini, yg ada kami nyobain aneka rasa eskrim dah 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku nggak ada efenya, mbak. Pokoknya ya kalau ngantuk tidur. Lama gak minum dingin-dingin hahahahha

      Hapus
  7. hawa hawanya ada penganten baru nih, atau aku yang ketinggalan info hihihi

    selamat mas itam n istri

    dan ngomongin soal cafe es krim aku juga suka banget sih, tapi di tangerang jarang ga kayak di jogja hahahha

    btw aku penasaran ama affogato..tapi yang lebih bikin penasaran kok red velvetnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, terima kasih doanya.
      Di Jogja ada banyak varian es krim ataupun minuman yang lainnya. Harganya juga beragam

      Hapus
  8. Asik yaaa, sekarang kalau mau ngopi ada yang nemenin hahaha
    Jadinya, tempat ngopi jadi lebih asyik pasti dan reviewnya bisa lebih objektif karena ada dua sudut pandang hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain itu ada tambahan lagi, disuruh motret terus. Sampai kadang lupa motret yang dibutuhkan untuk blog hehehehe

      Hapus

Pages