Melihat Budidaya Maggot untuk Pakan Ternak di Desa Wisata Sumberharjo - Nasirullah Sitam

Melihat Budidaya Maggot untuk Pakan Ternak di Desa Wisata Sumberharjo

Share This
Tempat Budidaya Maggot di Jogja
Tempat Budidaya Maggot di Jogja
Sampah menjadi permasalahan sendiri dalam lingkup kecil ataupun besar. Bahkan di berbagai kota besar, sampah menjadi masalah yang serius. Pengelolaan sampah masih belum optimal, bahkan cenderung terabaikan tanpa ada kejelasan.

Beruntung aku mengikuti acara sepeda Jelajah Wisata Hijau Sumberharjo, mereka mengajak kami untuk melihat budidaya Maggot di salah satu rumah warga. Ditilik dari keterangan, tempat budidayanya bernama Omah Maggot Jogja.

Terlintas pertanyaan yang menyeruak, salah satunya apa itu maggot? Bagaimana Maggot bisa dibudidayakan dan bersinggungan dengan sampah. Jauh sebelumnya, aku sendiri memang buta informasi terkait Maggot dan pengelolaan sampah.

Rombongan pesepeda dibagi menjadi tiga kelompok. Aku berada di kelompok kedua, kami beriringan menikmati jalur jalan desa yang disajikan panitia. Jalan-jalan ini sepenuhnya menyenangkan. Baru rasanya bersepeda, kami berhenti di rumah warga.
Bersepeda ke Omah Maggot Jogja
Bersepeda ke Omah Maggot Jogja
“Kita melihat maggot. Buat yang penasaran, kalian bisa bertanya-tanya tentang Maggot,” Terang panita menggunakan pelantang suara.

Omah Maggot Jogja ini berlokasi di Melikan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Rombongan pesepeda disambut pemilik budidaya Maggot, beliau menjelaskan informasi maggot dengan sebuah megafon. Aku hanya mendengarkan dari belakang.

Tak jauh dari tempat berkumpul, sebuah bangunan terbuka dengan banyak kursi di depanku. Bisa jadi tempat ini menjadi ruangan ketika menyambut pengunjung. Terpasang spanduk ucapan selamat datang di Koloni BSF Indonesia, Omah Maggot Jogja.

Jika tidak salah, nama pemilik Omah Maggot Jogja ini Pak Budi. Beliau pernah beberapa kali mengadakan pelatihan budidaya maggot dengan slogan ‘Olah Limbah Jadi Berkah’. Di instagram-nya, terlihat beberapa materi terkait pelatihan maggot.

Kami diajak berkeliling, di sisi kanan sebuah kandang penuh Maggot dan ayam. Namun, perhatian kami diarahkan pada beberapa kandang yang tertutup kain kasa. Di sinilah tempat budidaya Maggot. Aku mendekat karena penasaran.
Ruangan terbuka di Omah Maggot Jogja
Ruangan terbuka di Omah Maggot Jogja
Maggot adalah belatung yang dihasilkan dari lalat tentara hitam atau black soldier fly (BSF). Untuk membudidayakan harus dibuatkan kandang khusus dengan dinding jaring-jaring. Sekilas mirip kelambu. Ruangan ini harus tertutup rapat, sehingga lalat tidak bisa keluar dari kandang.

Di kandang inilah tempat perkawinan lalat jantan dan betina. Di dalam kandang, peternak memberikan pelepah dan daun pisang yang sudah kering digantungkan, serta bagian bawah sudah disediakan papan-papan sebagai media lalat untuk menaruh telur.

Lalat ini hidupnya hanya sebentar. Lalat jantan mati setelah kawin, sementara lalat betina mati setelah bertelur. Masa hidupnya antara 8-14 hari. Usai proses bertelur, nantinya telur-telur maggot ini dimasukkan ke kotak-kotak agar menetas menjadi maggot atau belatung.

Belatung ini dimanfaatkan sebagian besar penduduk untuk mendegradasi sampah organik. Biasanya samapah-sampah organik bisa diurai dengan belatung. Hal ini menjadikan masyarakat di Sumberharjo membudidaya belatung/maggot khususnya di tempat pengolahan sampah.
Kandang Lalat Tentara Hitam atau dikenal alalat maggot
Kandang Lalat Tentara Hitam atau dikenal alalat maggot
Dari informasi yang diberikan pemilik omah maggot, beliau berujar budidaya maggot bukan hanya untuk mengurai sampah organik. Maggot juga bisa dijadikan pakan ternak, bahkan untuk pupuk. Karena itulah, bisnis maggot melejit di masa sekarang.

Di dekat kandang maggot, aku melihat tempat yang sudah dipenuhi maggot dan unggas. Jika kita tidak biasa melihat, tentu pemandangan seperti ini agak kurang nyaman dipandang. Aku sendiri mendekat, melihat belatung-belatung bergerak bebas di papan dengan tempat agak becek.

Aroma kurang sedap menyerbak, aku tak begitu mempermasalahkan. Di samping belatung, ayam-ayam dalam kandang santai menyantap pakannya. Nyatanya, belatung ini memang bisa menjadi pakan ternak seperti ayam, itik, atau jenis unggas yang lainnya.
Maggot yang dibudidaya oleh warga
Maggot yang dibudidaya oleh warga
Bahkan banyak juga masyarakat yang membeli belatung ini sebagai pakan ternak ikan lele ataupun nila. Omah Maggot Jogja menjual maggot yang sudah dikemas dengan harga beragam. Tak jauh dari sini, aku juga melihat maggot dalam kemasan stoples kecil dengan tarif 10.000 rupiah.

Untuk pupuk sendiri dihasilkan dari limbah sisa makanan maggot. Nantinya limbah tersebut disaring dan diolah lagi baru menjadi pupuk alami. Pupuk organik ini lebih bagus untuk tanaman. Selain budidaya maggot sebagai pakan ternak, pembudidaya juga bisa menjual pupuk organik.

Tentu saja kunjungan ke Omah Maggot Jogja ini membuatku menerima banyak informasi. Bukan tidak mungkin, budidaya ini bisa dikembangkan di berbagai desa di Indonesia. Benar adanya, slogan dari limbah menjadi berkah cukup relevan. *Desa Wisata Sumberharjo, 12 Maret 2023.

12 komentar:

  1. Aku baru tahu tentang budidaya maggot ini. Mulai dari proses awal hingga penerapannya untuk penguraian sampah dan pakan ternak. Potensi bisnisnya luar biasa. Kayaknya permintaan akan kebutuhan maggot bakal selalu ada dan dibutuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mas, kemarin juga baru tahu dan menarik ini untuk dicoba.

      Hapus
  2. Aku bacanya sambil geli2 merinding mas 🤣. Tapi maggotnya gede yaaa kalo dikembangbiakkan gini. Belatung yg aku pernah liat, kecil dan halus. Hampir ga kliatan kalo ga liat teliti. Yg ini gemuk2 banget 🤣.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini gemuk-gemuk dan besar, mbak. Pas lihat langsung malah gak geli ahhahaha

      Hapus
  3. kisah yang menyedihkan ya, yg Lalat jantan mati setelah kawin, sementara lalat betina mati setelah bertelur.

    aku tahu maggot ini sejak tahun lalu, nonton di youtube. ternyata permintaan Maggot ini di pasaran lumayan besar juga

    BalasHapus
  4. eh suamiku malah ada cita cita banget mas itam bikin bisnis manggot bsf soalnya budidayanya simple dan buat pakan ikan atau ternak bukankan protein tinggi ya...sebenernya udah nyicil beli buku bumi daya manggotnya, cuma belum mulai dibaca...aku baca dari sini dulu ah bagaimana budidaya manggot bsf nanti kukasih tahu paksuamiku nih hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah malah keren ini suamimu, mbak. Artinya sudah punya rencana untuk bisnis Maggot

      Hapus
  5. Keren nih budidaya maggot, aku sebentar lagi akan ada acara yang kerjasama dengan budidaya maggot

    BalasHapus
  6. event sepedanya keren bangetttt ... di sekitaran jabodetabek tidak ada yang buat ide seperti ini
    btw ... jadi tahu apa itu maggot dan kegunaannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Event sepeda ini memang sekaligus mengenalkan potensi desa wisata, kang. Jadi pas banget dengan temanya

      Hapus

Pages