Dua Malam Menginap di Hotel Novotel Solo

Sudut kamar di Hotel Novotel Solo

Solo menjadi kota yang sering aku sambangi, tak hanya waktu akhir pekan. Bahkan di beberapa kesempatan, aku juga mendapatkan tugas untuk mendampingi mahasiswa di Solo. Kami menginap di Novotel Solo dengan berbagai pertimbangan.

Sepanjang perjalanan, aku intens berkomunikasi dengan kawan yang sudah sedari siang di Novotel Solo. Aku menyusul sepulang kerja naik KRL Jogja – Solo. Tepat selepas magrib, aku sampai di stasiun Balapan, berlanjut memesan ojek menuju hotel.

“Kita langsung makan malam di restoran,” ujar kawan.

Sebagian besar rombongan sudah menikmati makan malam. Setelah itu, agenda bebas. Kami tersebar dengan berbagai kesibukan masing-masing. Aku dan kawan satu kamar sengaja mengopi di dekat Novotel Solo.

Kami mendapatkan kamar dengan dua kasur. Kamar di Hotel Novotel Solo luas. Sebuah sofa yang tertata di dekat jendela kaca. Corak di kamar bernuansa coklat. Dinding kamar pun terdapat lukisan gunungan. Gambar yang sama juga ada pada kain gorden.

Kamar di Hotel Novotel Solo

Sekilas, Hotel Novotel Solo ini memadukan desain interior yang modern dan estetik khas Solo. Kasur yang empuk dan bantal yang tebal membuat tamu bisa beristirahat dengan nyenyak. Kulihat sekeliling, sepertinya fasilitas di kamar membuatku bisa bekerja santai kala malam.

Lemari besar berada di seberang kamar mandi. Lengkap dengan gantungan baju serta terdapat kotak penyimpanan barang berharga. Tak ketinggalan mini kulkas yang sudah disediakan. Seperti hotel-hotel yang lainnya, di Hotel Novotel Solo fasilitas yang ada di kamar pun serupa.

Colokan kabel ada di beberapa titik, untuk penerangan kamar pun bervariasi. Terlebih bagi kita yang mungkin tidak bisa tidur dengan kondisi kamar terlalu gelap. Lampu tidur sudah disediakan, pun dengan lampu yang tersemat pada meja kamar.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kamar mandi. Sepertinya Hotel Novotel Solo salah satu hotel yang sudah lama di Solo. Kamar mandi hotel ini luas. Disekat untuk bagian mandi dengan wastafel kamar. Peralatan toileters sudah disediakan semuanya.

Penampakan kamar mandi di Hotel Novotel Solo

Mungkin untuk selang showernya yang di kamarku butuh diperbaiki. Aku tidak tahu, ketika menghidupkan air, ada suara mendengung yang awalnya membuatku kaget. Aku konfirmasi ke kawan yang sudah dulu di kamar, katanya memang begitu suaranya.

Terlepas dari itu, menurutku kamar mandi tidak ada catatan yang lainnya. Kamar yang kami gunakan juga bebas dari asap rokok. Pemandangan kala sore bisa melihat matahari terbenam dengan siluet pegunungan. Pemandangan yang indah.

Jaringan internet cukup baik, meski di beberapa kesempatan agak kurang stabil. Jika pekerjaan kita harus menggunakan jaringan internet yang kuat, aku menyarankan untuk di luar kamar. Bisa jadi waktu kami datang, yang mengakses internet banyak.

Menu makan malam lumayan beragam, aku menikmati makanan berat. Berbeda halnya dengan pagi hari. Pada sarapan pertama, aku sengaja menikmati nasi goreng dan omelet. Berbagai makanan berat tertata di dalam ruangan, sementara di bagian luar pun ada beberapa stand yang bisa kita sambangi.

Restoran Hotel Novotel Solo

Menu yang disajikan terdapat pilihan menu masakan lokal dan internasional. Selesai menikmati nasi goreng, aku mencoba beberapa aneka roti dan kue. Menu utama yang disajikan tidak jauh berbeda dengan menu waktu makan malam.

Hotel Novotel Solo ini berlokasi di jalan Slamet Riyadi, sehingga sangat stategis di Solo. Menariknya, Hotel Novotel Solo berdekatan dengan Ibis Styles Solo yang memang masih satu manajemen. Bahkan, beberapa fasilitas digunakan bersama.

Seperti kolam renang, pengunjung Hotel Ibis juga menggunakan kolam renang yang berada di antara dua hotel tersebut. Selain itu, jika kita ingin fitness. Tempat gym berada di hotel Ibis. Tamu Hotel Novotel Solo bisa menggunakannya. Kita bisa melewati jalan dekat kolam renang.

Di beberapa kesempatan, aku menjelajah sudut-sudut Hotel Novotel Solo. Untuk musala ada di luar hotel. Lokasinya di samping area parkir mobi. Musala lumayan besar. Jika ingin menunaikan salat jumat, tak jauh dari hotel ada masjid.

Menunggu pesanan omelet di restoran Hotel Novotel Solo

Tiga hari dua malam menginap di Hotel Novotel Solo, pada dasarnya memuaskan. Mungkin yang menjadi catatanku adalah makanan. Kami mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam di hotel, sehingga merasakan variasi makanannya harus lebih banyak lagi.

Di hari ketiga, waktu sarapan aku sengaja menikmati soto dan bakso. Di bagian restoran dalam ada mesin kopi. Sepertinya ini baru disediakan, karena hari sebelumnya belum ada mesin kopi tersebut. Untuk buahnya, aku suka karena potongannya tidak terlalu besar ataupun kekecilan.

Secara keseluruhan, aku sangat puas dengan pengalaman menginap di Hotel Novotel Solo. Hotel ini menawarkan fasilitas dan layanan yang lengkap, serta lokasi yang strategis di pusat kota Solo. Bagi wisatawan ataupun instansi yang ingin mempunyai acara di Solo, Hotel Novotel Solo bisa menjadi opsi tempatnya. *Solo; 9-11 Agustus 2023.