Setengah Jam di Kedai Teman Kerja Coffee Semarang - Nasirullah Sitam

Setengah Jam di Kedai Teman Kerja Coffee Semarang

Share This
Melihat barista sedang melayani pengunjung
Melihat barista sedang melayani pengunjung
Segelas minuman es kopi susu sudah diserahkan. Kubawa minuman ini ke area luar kedai Teman Kerja Kopi. Aku duduk santai di salah satu meja kosong. Kusesap minuman dingin ini sembari menunggu waktu jadwal travel Semarang – Jogja.

Tepat pukul 19.00 WIB, bus ekonomi jurusan Surabaya – Semarang berhenti di pertigaan terminal Terboyo. Aku langsung turun, kuambil ponsel untuk memesan transportasi daring. Titik tujuanku ke kedai Teman Kerja Kopi yang lokasinya di Pekunden, Semarang Tengah.

Tiga minggu sebelumnya, aku melintasi jalan Pekunden Timur, kulihat di pojokan pertigaan ada kedai kopi. Aku ingat, namanya Teman Kerja Kopi. Berhubung lokasinya tidak jauh dari tempat Cititrans Travel Semarang, kurencanakan untuk menyambangi saat hendak pulang ke Jogja.

Pukul 19.25 WIB, aku sudah sampai di depan kedai Teman Kerja Kopi. Di dekat pintu masuk, ada beberapa motor yang terparkir. Sejumlah orang sedang asyik bermain gitar. Sepertinya, orang-orang ini yang sedang piket kerja di kedai Teman Kerja Kopi.
Suasana di luar kedai kopi Teman Kerja Semarang
Suasana di luar kedai kopi Teman Kerja Semarang
Entah kenapa malam ini banyak yang menggunakan kaus berwarna hitam, hanya seorang mbak yang mengenakan baju flanel cewek sedang asyik bermain gitar. Begitu pintu kubuka, salah satu dari muda-mudi ini mengikutiku di belakang. Dia yang melayaniku saat memesan.

Kulirik menu minuman yang tersedia, kedai Teman Kerja Kopi didominasi minuman kopi susu. Sebagai orang yang hanya transit sebentar, aku memesan salah satu minuman paling laris dipesan. Es kopi susu adalah solusi yang tepat.

“Aku boleh motret mas? Biasanya aku tulis di blog,” ujarku sembari meminta izin memotret.

Barista yang melayaniku memperbolehkan. Namun aku tidak mengabadikan bagian dalam kedai. Karena di dalam sedang ada satu keluarga berkumpul untuk makan malam. Kedai Teman Kerja Kopi yang ada di Pekunden tidak luas ruangannya.

Kedai Teman Kerja Kopi mempunyai beberapa cabang. Dari media sosial Instagram diketahui ada tiga kedai kopinya. Satu di Salatiga dan dua di Semarang. Lokasi yang di Semarang ada di Tembalang dan Pekunden. Untuk waktu buka, ketiganya berbeda.
Pengunjung di kedai kopi Teman Kerja Semarang
Pengunjung di kedai kopi Teman Kerja Semarang
Aku menunggu pesanan es kopi susu. Tak sempat kuabadikan menu minuman. Kisaran harga antara 25.000 rupiah. Selain kopi, ada juga beberapa minuman nonkopi, termasuk kombucha. Ada juga berbagai varian donat, hingga makanan berat yang disajikan.

Minuman yang kupesan sudah jadi. Kuambil minuman tersebut dan mencari tempat duduk di luar ruangan. Sebenarnya ada keinginan memotret bagian dalam kedai kopi, namun sungkan. Takutnya aktivitas memotretku di dalam ruangan mengganggu kenyamanan pengunjung lain.

Dari luar, aku beberapa kali memotret. Kulihat keluarga besar yang datang memang menjadikan waktu minggu malam kumpul makan malam bersama keluarga. Mangkuk-mangkuk sudah disajikan depan meja, mereka santap malam sambil momong anak kecil.

Aku duduk santai, memandang keluarga tersebut menikmati makan malam. Salah satu dari rombongan melihatku memegang kamera, sepertinya mereka tidak mempermasalahkan. Aku mengambil foto mereka dari luar ruangan. Kaca besar sebagai penyekatnya.

Jika kulihat sekilas, kedai Teman Kerja Kopi mempunyai slogan yang menarik. Tulisan “We will have some fresh coffee,” tersemat pada kaca di kedai ini. Kulihat di salah satu postingan Teman Kerja Kopi Tembalang pun sama.

Dari bentuk bangunannya, kedai Teman Kerja Kopi lebih memanfaatkan sisi luar ruangan. Sepertinya pengunjung bakal lebih suka duduk santai di luar sembari menikmati minuman atau makanan. Area di depan tidak terlalu luas.
Muda-mudi santai di bagian luar kedai kopi Teman Kerja Semarang
Muda-mudi santai di bagian luar kedai kopi Teman Kerja Semarang
Bisa jadi pengunjung datang lebih ramai saat sore hari. Sementara di bagian dalam bisa untuk pengunjung yang ingin fokus bekerja. Hanya saja, ruang di dalam yang tidak begitu luas. Jika kalian datang ke kedai Teman Kerja Kopi untuk bekerja, aku sarankan waktu jam awal buka.

Untuk minuman di kedai Teman Kerja Kopi sama dengan kedai-kedai kopi lainnya. Hanya di bagian es kopi susu yang ada perbedaan. Biasanya, kedai kopi di era sekarang memang mempunyai beberapa jenis minuman andalan yang sering direkomendasikan untuk pengunjung.

Kusesap minuman dalam gelas plastik, sepasang muda-mudi juga asyik berbincang di depanku. Aku mengamati lalu-lalang kendaraan. Seorang pengemudi ojek daring masuk kedai kopi. Dia mendapatkan pesanan makanan di kedai Teman Kerja Kopi.

Setelah mengkonfirmasi pesanan, bapak ojek tersebut menunggu di luar kedai. Aku kembali masuk dan memesan satu minuman es kopi susu lagi ke barista. Es kopi susu dibuatkan, bapak ojek daring yang menerima pesanan hendak mengantarkan makanan ke pembeli.

“Ini buat bapak,” ujarku sembari memberikan es kopi susu.
Segelas minuman dingin di kedai kopi Teman Kerja Semarang
Segelas minuman dingin di kedai kopi Teman Kerja Semarang
Beliau menatapku kebingungan. Aku hanya tersenyum dan meyakinkan beliau bahwa minuman ini untuknya. Ucapan terima kasih terucap diiringi senyuman. Entahlah, di beberapa kesempatan kedai kopi, kadang aku melakukan hal-hal yang acak.

Salah satu yang sering kulakukan adalah membelikan pengemudi ojek daring yang mendapat pesanan minuman di kedai kopi. Saat seperti itu, yang terpikir di otakku adalah terkadang mereka belum pernah merasakan minuman yang dipesan oleh pembeli melalui aplikasi.

Meski hanya segelas minuman, aku sering mendapatkan respon yang menyenangkan dari mereka. Kembali kulirik arloji tangan, kurang dari 10 menit lagi travel Cititrans berangkat. Sebuah notifikasi dari admin masuk di ponselku.

Aku bergegas jalan kaki menuju Pool Cititrans. Lokasinya hanya 600 meter saja. Tinggal menyeberangi jalan utama, sampai di lokasi. Kedai Teman Kerja Kopi bisa menjadi opsi untuk bersantai kala menghabiskan waktu sore di sekitar Pandanaran, Semarang. *Minggu, 14 Juli 2024.

2 komentar:

  1. Ikutan hangat baca ini. ☺. Semoga doa2 baik dari bapaknya bisa bikin rezeki mas siram makin lancar.

    Sebagai penyuka kopi, aku paling suka merasakan kedai kopi yg belum pernah aku coba. Apalagi kalo ternyata enak. Jadi langganan deh. 😍. Sayang yg ini blm buka di jakarta ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak,
      Seru loh minum kopi sambil santai sendirian hahahah

      Hapus

Pages