Memajukan Pariwisata Berkelanjutan di Kampung Berseri Astra Bugisan

Bersepeda di depan candi Plaosan

Desa Bugisan lokasinya strategis untuk mengembangkan potensi pariwisata. Diapit dengan beberapa candi yang sudah populer di Indonesia. Hanya sepelemparan batu, desa Bugisan berdekatan dengan Candi Sewu. Potensi ini tentu menjadi nilai tambah untuk pengembangan pariwisata di desa Bugisan.

Potensi wisata menjadi lebih besar, terlebih di desa Bugisan mempunyai destinasi wisata candi Plaosan. Bangunan candi yang masih utuh dan dikelilingi bongkahan-bongkahan bebatuan. Pemandangan candi Plaosan memanjakan mata ketika pagi maupun sore hari.

Masyarakat di desa Bugisan mengetahui bahwa ada potensi wisata yang menarik bagi wisatawan, khususnya situs-situs bersejarah. Ditambah dukungan beragamnya keindahan lanskap alam, serta adanya gelar budaya yang menarik perhatian. Di tahun 2016, desa Bugisan ditetapkan menjadi salah satu desa wisata di Klaten melalui gelaran Festival Candi Kembar.

Menjadi desa wisata merupakan langkah yang tepat bagi desa Bugisan. Kreativitas masyarakat beserta komitmen bersama menjadikan Bugisan makin berkembang. Geliat perekonomian pun maju. Ditambah lagi pada tahun 2022, desa wisata Bugisan masuk 50 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata.

Gapura Desa Wisata Bugisan Klaten

Pada anugerah desa wisata terbaik ini, desa Bugisan mendapatkan pendampingan untuk menjadi Kampung Berseri Astra (KBA). Program Kampung Berseri Astra merupakan salah satu inovasi dalam membawa perubahan positif bagi desa maupun masyarakatnya. Pariwisata berkelanjutan yang diharapkan makin nyata. Mulai dari kualitas pelayanan wisatawan, melestarikan budaya, serta terus mengedukasi dalam kurun waktu yang panjang.

Kampung Berseri Astra mempunyai komitmen dalam membangun desa dengan prinsip empat pilar program. Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan. Desa wisata Bugisan Klaten memenuhi syarat keempat pilar program tersebut dalam mewujudkan desa yang berkembang, mempunyai kegiatan edukasi, serta mempunya peduli dengan lingkungan dan kesehatan.

Potensi wisata di Kampung Berseri Astra Bugisan Klaten melimpah. Adanya candi Plaosan menjadi salah satu yang paling menonjol. Keberadaan candi Plaosan yang berdiri dengan megah menjadi magnet tersendiri. Tak hanya candi Plaosan, di KBA Bugisan juga ada situs atau reruntuhan candi Gana.

Lokasi yang strategis menjadikan Kampung Berseri Astra Bugisan Klaten ini makin berkembang di bidang pariwisata. Disokong adanya candi-candi yang lokasinya relatif terjangkau dengan informasi yang lengkap, KBA Bugisan makin berkembang.

Wisatawan berkunjung ke candi Plaosan, KBA Bugisan

Bahkan pelaku pariwisata KBA Bugisan yang terdiri dari pokdarwis dan masyarakat saling berkolaborasi. Mereka bahkan menawarkan paket wisata harian di Kampung Berseri Astra Bugisan dengan berbagai aktivitas.

Sumber daya manusia di Kampung Berseri Astra Bugisan belajar dengan cepat untuk dapat mengenalkan destinasi di desanya. Mereka bahkan secara masif membagikan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pariwisata. Mulai dari tur situs-situs bersejarah, pengolahan sampah, festival budaya dan yang lainnya.

Semangat masyarakat di Kampung Berseri Astra Bugisan patut diapresiasi. Mereka bisa berkembang karena sudah mempunyai komitmen untuk memajukan desanya. Selain itu, keberhasilan KBA Bugisan juga karena adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah maupun Astra Indonesia.

Salah satu penyokong datangnya wisatawan ke sebuah desa wisata adalah fasilitasnya yang tercukupi. Di Kampung Berseri Astra Bugisan terdapat banyak pilihan penginapan. Penginapan-penginapan ini dikelola oleh masyarakat, sehingga jauh lebih dapat interaksi sosialnya.

Gelaran Festival Candi Kembar -  sumber: Instagram candikembarfestival

Masyarakat menjamu wisatawan dengan penuh keramahtamahan. Adanya interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat merupakan nilai tambah yang didapatkan. Suasana seperti ini sulit didapatkan ketika wisatawan menginap di penginapan modern. Wisatawan diajak merasakan suasana menyenangkan di desa.

Adanya penginapan-penginapan yang dikelola oleh masyarakat tidak hanya menghadirkan suasana dan interaksi antara pemilik penginapan dengan wisatawan. Perekonomian masyarakat di Kampung Berseri Astra Bugisan pun membaik, karena secara langsung memberikan kontribusi ke masyarakat.

Seiring dengan banyaknya penginapan yang menarik wisatawan, pertumbuhan perekonomian di Kampung Berseri Astra juga dapat berkembang dengan adanya usaha UMKM. Salah satu hasil produk masyarakat KBA Bugisan adalah kain ecoprint dengan bahan dedaunan dan bunga.

Produk Ecoprint KBA Bugisan - Sumber: Instagram desawisatabugisan

Candi Plaosan menjadi destinasi utama di Kampung Berseri Astra Bugisan. Setiap hari, Candi Plaosan dikunjungi banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kunjungan di akhir pekan jauh lebih banyak. Tidak sedikit masyarakat sekitar menjadikan Candi Plaosan sebagai destinasi tujuan bersepeda.

Pembangunan Candi Plaosan diperkirakan pada abad ke 9 saat pemerintahan Rakai Pikatan. Candi ini dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan yang beragama Buddha dan dibantu suaminya Raja Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Sehingga bangunan Candi Plaosan ini unik karena perpaduan dua agama. Salah satu yang menjadi ciri khas di Candi Plaosan adalah puncak candi. Pada puncak candi berbentu stupa (kubus) dan ratna (meruncing).

Tentu saja keberadaan Candi Plaosan ini unik secara arsitektur dan mempunyai nilai historis yang tinggi. Keberadaan Candi Plaosan ditambah dengan penuturan sejarahnya membuat destinasi andalan Kampung Berseri Astra ini banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun manca.

Bangunan Candi Plaosan di KBA Bugisan

Sebuah destinasi wisata menjadi lebih dikenal ketika di daerah tersebut terdapat festival yang besar. Di Kampung Berseri Astra Bugisan, salah satu festival andalannya adalah Festival Candi Kembar. Berlokasi di sekitaran candi Plaosan, Festival Candi Kembar menjadi gelaran akbar yang wajib diikuti.

Sejak tahun 2016, Festival Candi Kembar perdana dilaksanakan. Setiap tahun tema yang diusung berbeda-beda, namun tetap pada satu tujuan yakni mengenalkan hingga melestarikan kebudayaan. Festival Candi Kembar biasanya menampilkan berbagai tarian daerah.

Festival Candi Kembar dilaksanakan pada bulan September setiap tahunnya. Di tahun 2024, pelaksanaannya pada tanggal 06-08 September 2024. Di masa pandemi, Festival Candi Kembar sempat vakum. Tahun ini, Festival Candi Kembar melaksanakan gelaran yang ke 5.

Rangkaian agenda Festival Candi Kembar selama tiga hari meliputi pendidikan, perekonomian, kebersamaan, kebudayaan, dan kolaborasi. Mereka melibatkan anak-anak kecil dalam rangkaian acara dengan mengadakan berbagai lomba dan permainan tradisional.

Gelaran inti Festival Gunung Kembar pada hari kedua, terdapat arakan gunungan yang selalu dinantikan masyarakat maupun wisatawan. Lantas terdapat berbagai tarian tradisional. Pada pentas tarian ini, wisatawan lebih banyak yang mengabadikan.

Keseruan Festival Candi Kembar di KBA Bugisan - sumber: Instagram candikembarfestival

Bahkan di hari kedua pun terdapat semacam fashion show batik ecoprint dari bahan alami. Adanya fashion show ini merupakan bagian dari cara masyarakat KBA Bugisan dalam mengenalkan produk masyarakat setempat. Di hari ketiga berbagai atraksi kebudayaan pun dihadirkan menghibur para tamu undangan, wisatawan, maupun masyarakat umum.

Festival Candi Kembar merupakan gelaran yang lengkap. Selain menambah daya tarik wisatawan melalui pementasan tari tradisional, adanya bazar kuliner lokal, pameran kerajinan, juga memamerkan berbagai hasil UMKM dan produk unggulan masyarakat Bugisan dan sekitarnya. keterlibatan semua pihak ini menjadi hal yang penting. Bagi wisatawan, Festival Candi Kembar menjadi momen penting yang harus diikuti setiap tahun, karena menjadi agenda tetap di KBA Bugisan.

Pada prinsip empat pilar program Kampung Berseri Astra adalah Kesehatan. Tentu saja hal ini berkaitan erat dengan pengelolaan sampah di KBA Bugisan. Di beberapa kota besar, sampah menjadi permasalahan yang pelik dan belum ada solusi nyata. Program pengelolaan sampah ini pun merupakan bagian dari program Kampung Berseri Astra.

Beruntungnya KBA Bugisan mempunyai tempat pembuangan sampah terpadu dengan nama TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan. TPS ini terdapat dua bangunan utama. Bangunan pertama didirikan pada tahun 2015 dan beroperasi di tahun 2016. Sementara gedung satunya dibangun tahun 2021 dan mulai beroperasi 2022. Kedua bangunan ini kemudian menjadi nama TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan.

Pada TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan terdapat Sembilan personil. Mereka juga dimonitoring oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten. Dalam kurun waktu tiap bulan, nantinya ada laporan data sampah yang meliputin timbulan, plastik, kerta, logam, organik, residu, dan yang lainnya. Seluruh limbah dijadikan satu lantas dipilah-pilah oleh petugas secara bergantian.

TPS3R Guyup Karya Sentosa di Kampung Berseri Astra Bugisan

Limbah makanan pada TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan sudah ada yang membeli, untuk sampah organik seperti dedaunan dijadikan satu kemudian proses fermentasi dan dijadikan pupuk kompos untuk palawija. Satu karung pupuk kompos dijual seharga 15.000 rupiah.

Tidak hanya mencakup KBA Bugisan, sampah-sampah yang diolah oleh TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan merupakan sampah dari berbagai desa tetangga KBA Bugisan. Karena banyak penginapan dan warung makan. Semuanya terpadu dikelola oleh TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan.

Pengelolaan sampah tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, namun juga berdampak dalam pariwisata berkelanjutan. Selain lingkungan menjadi sehat, adnya pengelolaan sampah juga menjadi salah satu program edukasi bagi masyarakat luas maupun pariwisata. TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan pun merangkul semua pihak untuk belajar dalam mengelola sampah.

Bagi wisatawan, adanya TPS3R Guyup Karya Sentosa Bugisan menjadi salah satu ilmu yang bermanfaat. Setidaknya mereka bisa mengelola sampah rumah tangga ketika sudah balik dari KBA Bugisan. Memulai dari hal yang sederhana, mengelola sampah rumah tangga yang jumlahnya masih cukup sedikit, sehingga bisa bermanfaat.

Program Kampung Berseri Astra menjadikan KBA Bugisan lebih berkembang dalam hal pariwisata. Pendampingan yang diberikan membuat kampung ini semakin profesional dalam menjamu wisatawan, perkonomian meningkat melalui UMKM dan adanya festival, hingga lingkungan menjadi lebih bersih.

Kontribusi dari Program Kampung Berseri Astra membuat peningkatan kualitas hidup masyarakat KBA Bugisan lebih baik. Masyarakat dapat berkreasi khususnya di bidang pariwisata yang berkelanjutan, sehingga selaras dengan pilar program yang diberikan oleh Kampung Berseri Astra.

KBA Bugisan Klaten menjadi contoh bagaimana kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan Program Kampung Berseri Astra mengasilkan desa wisata berkelanjutan. Desa wisata yang memadukan kebudayaan, keindahan alam, situs-situ bersejarah, dan partisipasi aktif masyarakat untuk menciptakan destinasi wisata unggulan dalam jangka yang panjang. #BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSATUIndonesia

Sumber referensi dan beberapa dokumentasi

https://www.instagram.com/candikembarfestival/

https://www.instagram.com/desawisatabugisan/

https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo/article/view/71134/pdf