Pameran Action Figure di Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM - Nasirullah Sitam

Pameran Action Figure di Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM

Share This
Action Figure di Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM
Action Figure di Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM
Lalu-lalang pengunjung Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM cukup ramai. Mahasiswa yang sedang tidak ada kuliah sedang asyik melihat berbagai action figure yang dipajang layaknya sebuah pameran. Pemandangan yang tidak seperti biasanya.

Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM sedang menyelenggarakan Exhibition Action figures in Anatomy 2024. Sebuah ide yang menarik, Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM membuat terobosan yang anti mainstream.

Aku bersama beberapa kawan unit kerja berkesempatan menyambangi pameran tersebut. Tempat yang ada di bagian belakang laboratorium Anatomi memang tidak luas, namun dimanfaatkan sedemikian rupa agar terlihat menarik.

“Mohon isi presensi dengan memindai kode batang,” pinta panitia yang bertugas.

Sebelum masuk, kami semua mengisi daftar kunjungan dengan memindai kode batang melalui ponsel pintar masing-masing. Setelah itu, kami diajak berkeliling melihat ratusan action figure yang ada di laboratorium Anatomi.

Bagi mereka yang belum pernah masuk laboratoriun Anatomi FK-KMK UGM tentu heran, bagaimana mungkin di laboratorium terdapat ratusan action figure yang bisa menarik perhatian para generasi Z atau Alpha.
Berbagai pajangan di Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM
Berbagai pajangan di Laboratorium Anatomi FK-KMK UGM
Sebagai informasi, setiap aku mendampingi kunjungan SMA ke museum anatomi yang waktu itu masih satu gedung dengan laboratorium ini, di beberapa sudut ruangan terdapat beberapa etalase yang berisikan puluhan action figure.

Action figure ini didominasi tokoh pada anime One Piece. Luffy, Zoro, Nami dan yang lainnya tersusun menjadi satu. Selain itu, bagi yang suka dengan superhero The Avengers pun sama. Beberapa action figure-nya juga saling melengkapi pada pameran tersebut.

Exhibition Action figures in Anatomy 2024 ini dilaksanakan pada tanggal 05-08 Agustus 2024. Tujuan adanya pameran ini salah satunya adalah bagaimana menggabungkan media ajar anatomi dengan action figure atau komik.

Penggabungan dua hal yang berbeda ini tentunya menjadi lebih unik secara visual, pun lebih kreatif, serta inovatif. Pada setiap pajangan, berbagai action figure ditata sedemikian rupa, bahkan pada beberapa pajangan pun dilengkapi dengan catatan tulisan yang bisa kita baca.

Sejak awal, tujuan pameran ini memang dijadikan terobosan dalam pembelajaran. Setidaknya, pembelajaran tentang anatomi tidak hanya dilakukan dengan serius di dalam kelas maupun praktikum. Bahkan dengan pameran seperti ini pun bisa belajar.
Ada yang tahu siapa-siapa namanya
Ada yang tahu siapa-siapa namanya
Pembelajaran melalui pameran merupakan bentuk inovasi yang patut diapresiasi. Pembelajaran seperti ini membuat penyegaran dalam pembelajaran anatomi. Mahasiswa pun bisa menangkap pesan yang sampaikan dengan cara yang berbeda.

Pada setiap pajangan, beberapa pajangan tersemat tulisan yang memantu kita untk belajar. Beberapa kutipan ataupun informasi diselaraskan dengan tema yang dipamerkan. Bahkan, terdapat beberapa istilah yang sengaja dimasukkan.

Seperti pertanyaan apa itu pembelajaran? Lantas diterangkan bahwa belajar adalah bagaimana mematahkan tengkorakmu, membuka otakmu, membakarnya dengan pengetahuan! lalu terbebas dari kegelapan. Sebuah narasi yang menarik.

Atau pada suatu pajangan juga ditata sedemikan rupa, lantas di bagian bawahnya terdapat beberapa pertanyaan seperti “karakter manakah yang berhubungan dengan masing-masing saraf kranial?” Tentu tebakan seperti ini memanti pengetahuan para mahasiswa untuk berpikir.
Menggabungkan action figure dengan pembelajaran
Menggabungkan action figure dengan pembelajaran
Bahkan, dalam pertanyaan pun bisa disisipkan dengan peristiwa atau hal apapun yang berkaitan dengan anime. Bagaimana seseorang diajak untuk belajar yang diambil dari Germa 66. Buat kalian yang pecinta anime, khususnya One Piece tentu mengetahui hal tersebut.

Pada Germa 66, yang ditekankan adalah pesannya. Harus ada dua sisi yang dijadikan patokan, yakni tentang sisi kemanusiaan dan penelitian. Keduanya harus bersatu agar tercipta proses yang benar, cara yang benar, dan hasil yang sesuai dengan diharapkan.

Banyak pesan yang disisipkan berkaitan dengan anatomi. Contoh yang lain ada pada kalimat “Cinta itu ibarat Sistem Urinaria. Kalau kencing di kolam tak terlihat wujudnya, tapi hangatnya terasa.” Pada kalimat ini yang disampaikan adalah sistem urinaria berkaitan dengan kencing.

Selain itu juga ada beberapa peringatan seperti “Jangan menilai Ambiguitas, bisa jadi itu Penyakit Genetik,” atau sebuah nasihat “Cintai organmu. Itu tak ternilai harganya.” Secara langsung tersirat pesan pada slogan-slogan yang sampaikan.
Ada yang sedang menjadi DPO
Ada yang sedang menjadi DPO
Lantas seperti kata “Irama jantung dikendalikan oleh Korda Tendinea” hingga “Jangan merokok. Merokok membunuhmu.” Untuk orang awam seperti aku, pesan-pesan seperti ini menjadi lebih mudah dicerna. Kita mendapatkan informasi dengan metode pembelajaran yang menyenangkan.

Inovasi pembelajaran yang dilakukan dengan pameran action figure berbagai serial menjadi daya tarik tersendiri. Tim yang membuat konsep pameran dari Departemen Anatomi layak diapresiasi. Sehingga pengunjung tak hanya dapat belajar, namun juga semacam bermain yang menyenangkan.

Bahkan respon di media sosial pun sangat bagus. Banyak yang mengomentari pameran tersebut menarik. Terlebih lokasinya di laboratorium serta penyelenggaranya adalah bagian dari FK-KMK UGM. Tak sedikit pula dari mereka terpukau dengan koleksi-koleksi yang terpajang. *FK-KMK UGM; Rabu, 07 Agustus 2024.

4 komentar:

  1. Kereeen sih Ini. Tadi nya aku bingung juga apa hubungannya action figures Ama anatomi. Ternyata dibuat dengan sisipan pembelajaran 😍😍. Bagi yg suka belajar secara visual, ini bakal bikin dia lebih cepet nangkep, apalagi pakai action figures yg mungkin favorit dia juga. 👍👍.

    Bukti kalo belajar itu memang hrs dibuat semenyenangkan mungkin ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak banget ternyata kalau dihubungkan, mbak. heheheheh

      Hapus
  2. Dari kegiatan ini jadi tahu kalau banyak anak kesehatan yang ternyata seorang wibu..wkwkwk

    Aku sangat setuju dengan kegiatan seperti ini. Hal ini bisa jadi salah satu cara untuk mengenalkan sebuah lembaga kepada masyarakat umum. Selain itu, ada unsur edukasi yang disampaikan dalam kegiatan ini.

    BalasHapus

Pages