![]() |
Nasi Pecel di Dapur Simak |
Seporsi nasi pecel lengkap dengan lauknya sudah disajikan. Aku berbincang dengan pemilik warung Dapur Simak, beliau kukenal karena satu hobi bersepeda. Sebelum menyantap sarapan, aku menyempatkan mengambil beberapa foto untuk bahan blog.
“Belum ke Dapur Simak?” sebuah komentar pada postingan Facebook muncul. Aku mengingat beberapa waktu lalu memang berencana mampir sarapan di warung kawan pesepeda. Berhubung tiap akhir pekan jarang di Jogja, rencana tersebut terlupakan.
Beruntungnya, di akhir pekan ini, aku tidak ada agenda di luar kota. Bergegas sabtu pagi kukayuh sepeda menuju sekitaran tugu Jogja. Sepanjang jalan ramai para pelari pagi, karena di hari minggu esok, gelaran Mandiri Jogja Marathon 2025 dilaksanakan di area Candi Prambanan.
Sesampainya di Tugu Jogja, aku menyapa teman-teman fotografer di sepanjang jalan Mangkubumi. Hari masih cukup pagi, sementara warung Dapur Simak buka pukul 08:00 WIB. Kuhabiskan waktu santai sembari melihat para pelari maupun pesepeda yang melintas.
![]() |
Bersepeda ke Dapur Simak |
Untuk memastikan tempat warung Dapur Simak, aku melihat di Google Maps. Lokasinya tidak jauh dari Samsat Kota Yogyakarta, tepatnya masuk jalan Badran, dari tepi jalan besar, warung ini sudah terlihat jelas. Ada spanduk besar bertuliskan Dapur Simak.
Sabtu pagi masih lumayan sepi, karena memang tempatnya berdekatan dengan berbagai instansi yang masuk dari senin sampai jumat. Sabtu, pengunjung warung bisa jadi belum seramai hari kerja. Aku menyapa pemilik warung yang sedang bersantai sembari menyeduh teh panas.
“Nasi pecel saja, mbah. Lauknyan kasih telur dadar keriting sama tempe goreng,” pintaku.
Beliau melayani dengan cekatan. Tanpa waktu lama, seporsi nasi pecel dan teh panas sudah tersaji. Aku menikmati santap pagi sembari berbincang dengan pemilik warung Dapur Simak. Dari sini, aku sedikit tahu perihal dibukanya kembali Dapur Simak.
![]() |
Berbagai sayur dan lauk di Dapur Simak |
Sewaktu pandemi, Dapur Simak buka dengan sistem pesanan. Promosi yang dimanfaatkan sebatas kenalan maupun unggahan di Story WA. Menu yang disajikan cukup beragam dan menggugah selera. Hingga pada akhirnya diputuskan membuka warung di teras rumah.
Menu yang disajikan Dapur Simak cukup beragam. Mulai dari Sego Soun, Pecel, Aneka Sayur Rumahan, hingga Garang Asem. Dari perbincangan dengan pemilik warung, saat ini mulai ada langganan yang hampir setiap hari datang untuk sekadar sarapan ataupun makan siang.
Dapur Simak buka dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 14:00 WIB. Di hari kerja, pelanggan yang datang sarapan ataupun makan siang dari karyawan yang ada di sekitar warung. Di akhir pekan, biasanya teman-teman kenalan sepeda yang mampir sarapan ataupu mengeteh.
Sejak dibuka warung Dapur Simak, pemilik warung mengatakan bahwa dalam kurun waktu enam bulan awal, mereka yang beli adalah tetangga dan kenalan. Setelah itu, jika ada pelanggan baru, artinya warung tersebut mulai dikenal oleh banyak orang.
![]() |
Memesan nasi pecel di Dapur Simak |
Tidak sedikit karyawan di sekitar warung Dapur Simak mulai datang untuk sarapan, atau malah membeli lauk dibungkus. Tentu saja, informasi adanya warung Dapur Simak didapatkan dari mulut ke mulut. Menurut pemilik warung, setiap pagi atapun siang, mulai berdatangan yang hendak sarapan ataupun makan siang.
Perbincangan pagi ini tidak hanya membahas terkait Dapur Simak. Kami juga berbincang tentang agenda rutin lapak baca buku gratis yang ada di lapangan Denggung tiap minggu kedua dan keempat di tiap bulannya. Animo para pembaca mulai melejit.
“Kami sudah sepakat, setiap hari minggu libur. Karena minggu waktu untuk bersepeda ataupun kegiatan baca buku di Denggung,” ujar Mbah Botol.
![]() |
Menikmati nasi pecel ala warung Dapur Simak |
Tanpa kusadari, sepiring nasi pecel sudah habis. Waktunya bersantai sejenak sebelum pulang. Di warung Dapur Simak, kita bisa membayar dengan nontunai, karena tersedia kode batang yang bisa kita pindai untuk membayar.
Perjalanan berlanjut, aku melintasi keramaian jalanan di Jogja tiap akhir pekan. Tentu saja kedatanganku ke warung Dapur Simak tidak hanya sekali. Aku belum menjajal Nasi Soun dan Garang Asem-nya. Besok-besok, tentu kuagendakan ke warung Dapur Simak lagi. * Sabtu; 21 Juni 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar