![]() |
Menginap di Indoluxe Hotel Jogja |
Menjelang magrib kami baru masuk ke Indoluxe Hotel yang ada di jalan Palagan Tentara Pelajar. Kutuju resepsionis untuk mengambil kunci kamar, ternyata semua kunci kamar yang terlibat di kegiatan kami sudah disiapkan panitia. Bergegas aku menuju area meja panitia untuk mengambil jatah kamar.
“Nanti langsung mandi, karena agenda makan malam pukul 19.00 WIB,” ujarku pada kawan sekamar.
Indoluxe Hotel kali ini ramai tamu dari kegiatan yang aku ikuti, karena agenda tersebut merupakan gelaran internasional dengan melibatkan pimpinan fakultas di Asia Tenggara dan mahasiswa. Sebenarnya, acara di hotel lainnya yang lokasinya tidak jauh dari sini.
Kami sendiri dapat jatah kamar di Indoluxe Hotel karena panitia memang sudah dibagi menginapnya. Kamar sudah kami buka, interior di Indoluxe Hotel terlihat nyaman untuk istirahat. Terlebih bagi kami yang sibuk seharian.
![]() |
Kamar di Indoluxe Hotel Jogja |
Sepasang kasur sudah rapi. Karpet dominan warna merah dengan motifnya. Pun di bagian dinding yang berwarna gelap, ditambah ornamen seperti wastra batik empat lembar dengan motif seragam. Menjadikan kamar di Indoluxe Hotel lebih estetik.
Dinding pada kamar tidak sepenuhnya sama warnanya. Bagian timur dinding lebih gelap, sisi barat coklat muda. Sementara sisi utara dinding dibalur dengan warna putih, ditambahi sebuah jendela lebar. Ketika dibuka tirainya, cahaya masuk dengan bagus.
“Remote untuk buka tirai di mana ya?” celetukku.
Kawan turut mencari, remote yang kami cari ada di dinding sisi selatan. Tombol buka ditekan, tirai tersebut langsung terbuka. Meski waktu kami tidak banyak, aku sempat menjelajah sedikit untuk mengambil beberapa foto di hotel.
![]() |
Kursi untuk bekerja di dalam kamar Indoluxe Hotel Jogja |
Masih di kamar hotel, terdapat meja panjang yang tersemat pada dinding. Tepat di sudut utara, ditambahi cermin bulat dan kursi dengan corak merah. Tujuannya tentu untuk bekerja saat di dalam kamar. Tak ketinggalan lampu kamar sebagai pelengkap.
Seperti hotel yang lainnya, di bagian sudut atas plafon tertera arah kiblat. Di atas meja panjang, terdapat dua botel air mineral lengkap dengan teh dan kopi yang bisa seduh secara gratis. Selain itu, ada satu botol air mineral besar yang berbayar.
Melihat tempat tidur di Indoluxe Hotel Jogja, hotel ini cukup nyaman untuk bersantai ataupun menyicil pekerjaan yang bisa dilakukan di hotel. Tempatnya memang didesain untuk hal tersebut. meski begitu, kami hanya menjadikan tempat ini untuk istirahat.
Waktunya mandi, di dalam kamar mandi sudah lengkap berbagai perlengkapan mandi dari hotel. Di sini menggunakan shower, pun lengkap dengan sabun yang disediakan. Sabun yang disediakan dalam bentuk batangan.
![]() |
Peralatan mandi yang sudah disediakan |
Kembali area kamar, jaringan internet tidak aku coba, karena selama ini memang jarang menggunakan jaringan internet hotel jika tidak terdesak. Fasilitas seperti televisi, brankas, serta minibar juga tersedia lengkap.
Jika melongok arah jendela, sebenarnya di kamar yang kuinapi cukup strategis. Jendela besar menghadap ke arah utara, sehingga saat cerah seharusnya bisa melihat siluet gunung Merapi maupun gunung Merbabu.
Selama dua malam kami menginap, sama sekali tidak mengambil sarapan meski sudah termasuk dalam menginap. Kami harus meninggalkan hotel tepat pukul 05.30 WIB, lantas kembali ke kamar hotel menjelang magrib.
Salah satu yang mungkin perlu diperhatikan saat menginap di Indoluxe Hotel Jogja adalah area parkir kendaraan roda dua. Kami sempat kebingungan saat membawa motor, karena pada bagian turunan, terdapat tanda larangan turun, sehingga kami sedikit terkecoh pada tanda tersebut.
Tidak hanya kami berdua, ternyata dua kawanku yang naik sepeda motor juga mengalami hal yang sama. Kami sontak tertawa kala mereka bercerita di dalam lift. Hingga hari kedua kami menginap di Indoluxe Hotel Jogja, kami tidak sempat menikmati sarapannya.
![]() |
Sudut kamar di Indoluxe Hotel Jogja |
Di hari kedua, kami pulang lebih cepat. Karena malam hari ada acara penutupan. Sewaktu sedang asyik istirahat, telepon kamar berdering. Awalnya kami kira telepon dari kawan kamar seberang, ternyata dari layanan hotel.
“Terima kasih, tidak,” jawab teman yang menerima.
Telepon barusan dari layanan spa dan kebugaran. Ternyata di Indoluxe Hotel Jogja juga ada layanan spa. Sepertinya layanan tersebut menarik, karena banyak orang yang datang dan penat, sehingga ingin ketenangan dan kebugaran kembali.
Di hari ketiga, kami langsung membawa barang bawaan. Setidaknya menginap dua malam di Indoluxe Hotel sudah lebih dari cukup. Menurutku, baru kali ini aku benar-benar hanya sekadar menginap di sebuah hotel yang tidak menjelajah ke area yang lainnya. Benar-benar hanya numpang menginap. *Minggu; 25 Mei 2025.
Kamarnya kelihatan nyaman banget, apalagi ada tirai otomatis dan view ke arah Merapi.
BalasHapusSayang sekali nggak sempat nyobain sarapannya, padahal biasanya itu yang paling ditunggu saat nginap di hotel.