Arti Sebuah Persahabatan - Nasirullah Sitam

Arti Sebuah Persahabatan

Share This
Arti Sebuah Sahabat
Arti Sebuah Sahabat

Malam ini aku terdiam menyendiri di dalam kamar, entah bingung mau melakukan kegiatan apa, berhubung laptop juga sedang dipinjam teman untuk mengerjakan skripsinya, aku punya inisiatif ber-sms ria dengan teman-teman seperjuangan di kampus dulu. Tapi hanya beberapa orang saja yang aku kirim pertanyaan yang sama. *Sewaktu aku menulis ini belum ada BBM apalagi WA. Jadi harus menulis pesan saja.

Kali ini pertanyaanku tidak jauh-jauh dari kata “SAHABAT”, aku sengaja bertanya ke beberapa teman tentang arti sebuah sahabat. Entah mungkin karena aku terlalu kangen dengan mereka atau memang keisenganku ini masih nggak bisa hilang.

“Menurut anda, sahabat itu apa? Pertanyaan yang biasa tetapi mempunyai makna luar biasa.” 

Itu adalah kalimat yang aku tanyakan kepada teman-temanku, keren kan pertanyaannya? Heeeem, mungkin lebih keren lagi kalau tidak ditanyakan.

Dengan secepat kilat kutandai semua teman yang ingin aku beri pertanyaan. Sengaja aku kirimkan ke teman-teman sekelas waktu masih kuliah. Ternyata begitu cepat ada balasan yang dapat aku terima. Kali ini dari Anik Maindra, seorang sahabatku dari Bantul menjawab.

“Sahabat itu teman, jadi semua temanku adalah sahabatku.”

Wah walau jawabannya kurang memuaskan bagiku, tetapi dia layak mendapatkan hadiah ucapan terima kasih. Karena dia adalah penjawab pertama. Salut untuk sahabat satu ini. Tak berselang waktu lama, ada jawaban dari Oki Fajaruddin, dia yang bentar lagi diwisudakan oleh kampus kami menjawab dengan gaya bahasa dia.

“Sahabat itu orang yang memahami disaat kita bilang (Heeee, aku lali ndes: Heee Aku lupa bro). Menunggu disaat kita berteriak (Enteni!; Tunggu!), selalu membantu disaat kita mengadu (Aku gek pedot karo bojoku; Aku baru putus sama pacarku), Tak pernah dendam saat kita bilang (Cangkeman wae koe; Ngoceh aja kamu itu), selalu membantu disaat kita bilang (Ewangi aku nyok; Bantu aku boi), Tersenyum meski kita bilang (Ass2#$%) HAHAHAHA.

Panjang juga menurut Oki, tapi keren bahasanya udah bisa ngalahin Raditya Dika, kayaknya teman yang satu ini punya bakat yang tersembunyi untuk membuat novel komedi, tapi gimana mau bisa bikin novel kalau bakatnya aja disembunyikan?

Untuk yang ketiga ini adalah sms dari sahabatku yang selalu membantu aku dalam setiap perbuatan, yang pasti dalam masalah uang, ini adalah sahabat yang selalu isi dompetnya aku pinjami dengan berkata “Maklum anak kost”. Dia menjawab dengan bahasa yang lumayan santai padat dan berisi. Entah isinya apa?

“Sahabat ada di mana saat kita berada, disaat kita ada dia hahahahah. Jawabane wong ngeleh.”

Ini adalah jawaban dari teman yang sedang laper, jadi agak nglantur, mungkin pas balas sms dia sedang membayangkan sebuah piring lengkap dengan nasi dan lauk kremesan. Lumayan menggiurkan juga ini menu.

Ups ada juga balasan dari adek tercinta, karena tadi dia juga aku sms. Dengan seksama aku baca menurut adek ini tentang arti sahabat. *Ini adek sudah jadi mantan yang manten.

“Jangan jadikan aku sahabat yang berjalan seperti GUNTING, meski lurus tapi memutuskan, tapi jadikanlah aku sahabat yang berjalan seperti JARUM, walau menusuk dan terasa menyakitkan tetapi menyatukan sesuatu yang terpisah, itulah sahabat.”

Waduh, dapat kata-kata dari mana adek ini, tapi bagiku adek bukan hanya seorang sahabat tetapi lebih dari sahabat. Mohon yang baca jangan ngamuk ya kalau disini aku numpang memuji IBU NEGARA (yang sudah jadi mantan). Selang sebentar ada juga balasan dari Aripin, teman satu ini yang sedang dirundung kesedian untuk sementara waktu, dengan gaya lugunya dia bilang.

“Ahhh bosen, bahas kok gitu terus. Yang namanya sahabat itu tidak akan merasa senang disaat temannya susah.”

Ini jelas sentilan buat aku yang dulu bikin dia susah. Ampin, Pin. *Sambil ngelirik Wandi, Oki, dan lainnya.

“Sahabat itu S- elalu ada untuk kita, A-papun keadaan kita mereka selalu ada, H-anya mereka yang mengerti kita, A-palagi waktu kita terpuruk, B-ersama saling membantu untuk meraih kesuksesan, A-gar mencapai kejayaan, T-anpa mereka aku bukan siapa-siapa.”

Ini adalah arti sahabat versi Dodi, dia adalah sahabatku yang lulus kuliah bareng kemarin. Keren juga bahasamu Dod. Sedangkan balasan terakhir datang dari orang yang sangat aku segani, Mbak Haryani. Dia menulis rangkaian kata tentang arti seorang sahabat.

“Sahabat itu adalah seorang yang bisa ngertiin keadaan kita, dimana saat kita bahagia, sahabat ikut bahagia, disaat kita sedih mereka bisa merasakan apa yang menjadikan kesedihan kita, dan bisa menghibur serta memberikan support untuk bangkit dari keterpurukan, serta sahabat mau berkorban untuk kita tanpa kita minta.”

Ini adalah arti sahabat dari beberapa sahabatku yang ikut berpartisipasi dalam pertanyaan malam ini. Dari sini aku bisa mengerti betapa pentingnya seorang sahabat bagi kita. Aku tidak bisa membayangkan jika kita harus hidup tanpa ada sahabat. Terima kasih untuk teman-teman yang telah memberikan waktu luang untuk menjawab pertanyaanku ini. Kalian semua adalah sahabatku, sampai kapanpun. Bagiku SAHABAT ADALAH ORANG SEPERTI KALIAN, ORANG YANG MAMPU MENERIMA AKU APA ADANYA.
Baca juga postingan terkait sebelumnya
Arti Setiap Tetesan Air Hujan
Salah Orang 
Suasana Mencekam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages