Arti Sebuah Sahabat |
Malam ini aku
terdiam menyendiri di dalam kamar, entah bingung mau melakukan kegiatan apa,
berhubung laptop juga sedang dipinjam teman untuk mengerjakan skripsinya, aku
punya inisiatif ber-sms ria dengan teman-teman seperjuangan di kampus dulu.
Tapi hanya beberapa orang saja yang aku kirim pertanyaan yang sama. *Sewaktu aku
menulis ini belum ada BBM apalagi WA. Jadi harus menulis pesan saja.
Kali ini
pertanyaanku tidak jauh-jauh dari kata “SAHABAT”, aku sengaja bertanya ke
beberapa teman tentang arti sebuah sahabat. Entah mungkin karena aku terlalu
kangen dengan mereka atau memang keisenganku ini masih nggak bisa hilang.
“Menurut anda,
sahabat itu apa? Pertanyaan yang biasa tetapi mempunyai makna luar biasa.”
Dengan secepat
kilat kutandai semua teman yang ingin aku beri pertanyaan. Sengaja aku kirimkan
ke teman-teman sekelas waktu masih kuliah. Ternyata begitu cepat ada balasan
yang dapat aku terima. Kali ini dari Anik Maindra, seorang sahabatku dari
Bantul menjawab.
“Sahabat itu teman,
jadi semua temanku adalah sahabatku.”
Wah walau
jawabannya kurang memuaskan bagiku, tetapi dia layak mendapatkan hadiah ucapan
terima kasih. Karena dia adalah penjawab pertama. Salut untuk sahabat satu ini.
Tak berselang waktu lama, ada jawaban dari Oki Fajaruddin, dia yang bentar lagi
diwisudakan oleh kampus kami menjawab dengan gaya bahasa dia.
Panjang juga menurut
Oki, tapi keren bahasanya udah bisa ngalahin Raditya Dika, kayaknya teman yang
satu ini punya bakat yang tersembunyi untuk membuat novel komedi, tapi gimana
mau bisa bikin novel kalau bakatnya aja disembunyikan?
Untuk yang ketiga
ini adalah sms dari sahabatku yang selalu membantu aku dalam setiap perbuatan,
yang pasti dalam masalah uang, ini adalah sahabat yang selalu isi dompetnya aku
pinjami dengan berkata “Maklum anak kost”. Dia menjawab dengan bahasa yang
lumayan santai padat dan berisi. Entah isinya apa?
“Sahabat ada di mana
saat kita berada, disaat kita ada dia hahahahah. Jawabane wong ngeleh.”
Ini adalah jawaban
dari teman yang sedang laper, jadi agak nglantur, mungkin pas balas sms dia
sedang membayangkan sebuah piring lengkap dengan nasi dan lauk kremesan.
Lumayan menggiurkan juga ini menu.
Ups ada juga balasan dari adek tercinta, karena tadi dia juga aku sms.
Dengan seksama aku baca menurut adek ini tentang arti sahabat. *Ini adek sudah
jadi mantan yang manten.
“Jangan jadikan aku
sahabat yang berjalan seperti GUNTING, meski lurus tapi memutuskan, tapi
jadikanlah aku sahabat yang berjalan seperti JARUM, walau menusuk dan terasa
menyakitkan tetapi menyatukan sesuatu yang terpisah, itulah sahabat.”
Waduh, dapat
kata-kata dari mana adek ini, tapi bagiku adek bukan hanya seorang sahabat
tetapi lebih dari sahabat. Mohon yang baca jangan ngamuk ya kalau disini aku
numpang memuji IBU NEGARA (yang sudah jadi mantan). Selang sebentar ada juga
balasan dari Aripin, teman satu ini yang sedang dirundung kesedian untuk sementara
waktu, dengan gaya lugunya dia bilang.
Ini jelas sentilan
buat aku yang dulu bikin dia susah. Ampin, Pin. *Sambil ngelirik Wandi, Oki,
dan lainnya.
“Sahabat itu S-
elalu ada untuk kita, A-papun keadaan kita mereka selalu ada, H-anya mereka
yang mengerti kita, A-palagi waktu kita terpuruk, B-ersama saling membantu
untuk meraih kesuksesan, A-gar mencapai kejayaan, T-anpa mereka aku bukan
siapa-siapa.”
Ini adalah arti
sahabat versi Dodi, dia adalah sahabatku yang lulus kuliah bareng kemarin. Keren
juga bahasamu Dod. Sedangkan balasan terakhir datang dari orang yang sangat aku
segani, Mbak Haryani. Dia menulis rangkaian kata tentang arti seorang sahabat.
“Sahabat itu adalah
seorang yang bisa ngertiin keadaan
kita, dimana saat kita bahagia, sahabat ikut bahagia, disaat kita sedih mereka
bisa merasakan apa yang menjadikan kesedihan kita, dan bisa menghibur serta
memberikan support untuk bangkit dari keterpurukan, serta sahabat mau berkorban
untuk kita tanpa kita minta.”
Ini adalah arti
sahabat dari beberapa sahabatku yang ikut berpartisipasi dalam pertanyaan malam
ini. Dari sini aku bisa mengerti betapa pentingnya seorang sahabat bagi kita.
Aku tidak bisa membayangkan jika kita harus hidup tanpa ada sahabat. Terima
kasih untuk teman-teman yang telah memberikan waktu luang untuk menjawab
pertanyaanku ini. Kalian semua adalah sahabatku, sampai kapanpun. Bagiku
SAHABAT ADALAH ORANG SEPERTI KALIAN, ORANG YANG MAMPU MENERIMA AKU APA ADANYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar