“Cipratan” Genangan Air Hujan - Nasirullah Sitam

“Cipratan” Genangan Air Hujan

Share This
Cipratan agenangan air hujan
Ilustrasi (Sumber gambar)
Pagi ini aku berangkat bekerja mengendarai sepeda kesayanganku. Seperti biasa rute yang aku tempuh tidak berubah sedikitpun, ini aku pilih karena memang rute yang paling dekat menuju tempat kerja. Ada yang sedikit berbeda pagi ini, karena dari tadi subuh Jogja hujan, jadi sepanjang jalan masih basah. Bahkan ada beberapa titik yang masih tergenang air karena jalanan berlubang.

Mengayuh sepeda disaat jalan sedang basah harus lebih pelan dari biasanya, biar pakaian bagian punggung enggak kotor karena cipratan air hujan dari ban sepeda. Maklum sepedaku kan belum ada fender-nya. Jadi harus ekstra hati-hati. Setelah melewati berapa menit mengayuh sepeda, aku melihat segerombolan siswa yang sedang berjalan dipinggir jalan. Mereka terlihat antusias sekali hari ini, begitu menyenangkan saat melihat mereka berjalan berjejer dan selalu bercanda bersama.

Tiba-tiba dari belakangku melesat kencang sebuah mobil berplat AB XXXX XX, aku nggak sempat menghafal platnya. Mobil tersebut melaju kecepatan diatas rata-rata, dan menerjang genangan air tepat dimana siswa-siswa tersebut sedang berjalan. Dalam sekejap mereka semua basah terkena cipratan air. Sontak mereka kompak memaki si pengendara.

“#$%^&(, jian tenan kok kui sopire,” Umpat siswa yang paling besar.

Wooo, rek ketemu mobil kae maneh tak jurrr tenan,” Salah satu temannya menambahi.

Aku sendiri beruntung tidak terkena cipratan air hujan tersebut. Tapi kasian juga melihat mereka yang terkena imbas dari kelakuan sopir. Mungkin sopirnya tidak sadar dengan apa yang dia lakukan saat ini. Dan mungkin saja kejadian seperti ini tidak hanya dialami siswa-siswa tersebut. Mungkin kalian juga pernah mengalaminya. 

Ya memang disaat musim hujan seperti ini, seharusnya kita sama-sama saling berhati-hati dalam berkendara. Apalagi kalau kita melihat genangan air, jangan sampai kita melakukan hal yang seperti terjadi diatas. Kita harus bisa lebih peka dengan orang lain disekitar kita, dan kita bisa saling perhatian sesama pengguna fasilitas jalan umum. Genangan air ini memberikan suatu cerita bagiku, memberikan pelajaran bagiku. Mungkin juga bagi kalian yang sedang membaca tulisan ini.
Baca juga postingan sebelumnya 
Kehangatan Segelas Teh Angkringan
Salah Terima Telepon 
Gara-gara Listrik Padam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages