Sabtu pagi seperti biasa aku mengayuhkan
sepeda untuk mencari rute lain, kalau minggu kemarin blusukan candi bareng teman-teman, kali ini aku sengaja blusukan sendirian. Tujuanku bukan
karena tidak mau ramai-ramai tapi karena jam 09.00 Wib aku harus kembali ke kos
dan ikut kumpulan acara teman. Tujuan pertama yang aku kunjungi adalah Candi Sari. Ini karena ada beberapa teman dari FB
dan Twitter yang menyarankan aku
untuk mengunjungi tempat tersebut. Dan aku langsung mengiyakan untuk berkunjung
kesana.
Candi Sari terletak sekitar 10 Km dari pusat
Yogyakarta, hanya sekitar 3 km dari Candi Kalasan. Tepatnya candi ini berada di
Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Sesuai dengan nama desa tempatnya berada, Candi ini juga disebut
Candi Bendan. Menurut perkiraan candi ini dibangun pada abad ke- 8 M, yaitu
pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, bersamaan dengan masa pembangunan
Candi Kalasan. Kedua candi tersebut memang memiliki banyak kemiripan, baik dari
segi arsitektur maupun reliefnya. Keterkaitan kedua candi ini diterangkan dalam
Prasasti Kalasan (700 Saka / 778 M) candi.pnri.go.id.
Tulisan sejarah Candi Sari |
Sesampai dilokasi yang memang mudah dicari
aku langsung memasuki area kawasan candi. Seperti biasa, karena masih sangat
pagi aku sampai disana akhirnya aku mencari petugas yang menjaga tiket. Dan
meminta ijin untuk berfoto sekaligus membayar HTM. Tidak mahal kok, karena
untuk orang dewasa dikenai biaya 2k sedangkan anak-anak dikenai 1k saja. Murah
bukan?
Keberuntungan sedang menghinggapi aku, karena
sampai disana aku digratiskan oleh petugasnya. Jadi aku menikmati candi dan
berfoto-foto didepan candi gratis. Mungkin karena aku terlalu pagi ya jadi
mereka menggratiskan aku masuk. Aku langsung mengelilingi candi kecil ini.
Memang kalau sekilas besarnya seperti candi kalasan. Tapi bangunannya lebih
bagus ini, aku bilang bagus karena tidak banyak bagian-bagian candi yang rusan
seperti yang ada di candi kalasan.
Salah satu relief Candi |
Bangunan Candi Sari |
Mungkin jika kalian salah seorang yang suka
berwisata ke candi, ada baiknya datang ke candi-candi kecil seperti ini. Walau
biaya masuknya murah, tetapi setiap bangunan bersejarah tidaklah murahan. Ini
adalah salah satu tempat wisata alternatif yang bisa kalian kunjungi. Mungkin
setelah kalian mengunjungi candi Prambanan dan candi Sewu, ada baiknya singgah
di Candi Kalasan dan Candi Sari ini.
Blusukan ke Candi Sari
Setelah puas menikmati pemandangan candi Sari, aku langsung mengayuh sepedaku menuju kawasan Candi Prambanan. Tapi
tujuanku bukan ke Candi Prambanan ataupun Candi Sewu. Karena di daerah sana ada
Candi yang tidak kalah cantiknya. Dia bernama Candi Plaosan.
Baca juga postingan yang berkaitan
Menelisik Sejarah di Candi Kalasan
Arsitektur Unik di Candi Sambisari
RumahPanggung di “Kampung Bugis” Karimunjawa
Baca juga postingan yang berkaitan
Menelisik Sejarah di Candi Kalasan
RumahPanggung di “Kampung Bugis” Karimunjawa
Candi Sari bangunannya cuma satu tapi gede banget ya. Kalau ada waktu sesekali ke Candi Barong ya lokasinya di sekitaran Kalasan juga tapi masuk ke dalam sih..
BalasHapusTerima kasih usulannya mas :-)
HapusRencananya bulan januari nyusur Candi Barong, Ijo, ratuboko juga :-)
Enak benar bisa blusukan ke Candi sari dengan sepeda ya Sob, apalagi dapat belajar dari kawasan candi tersebut pasti banyak pembelajaran yang terurat dari ukiran candi tersebut.
BalasHapusSalam,
Benar bang, kita sedikit bisa tahu tentang candi dll :-)
HapusSalam,