Bermain Air di Desa Wisata Grogol, Sleman - Nasirullah Sitam

Bermain Air di Desa Wisata Grogol, Sleman

Share This
Kadang kita tidak sengaja bersepeda ke suatu tempat tanpa terencana. Seperti halnya yang aku lakukan hari minggu ini. Pagi hari ini, aku tidak ada sedikitpun terbesit untuk bersepeda. Aku ingin menghabiskan hari minggu di kos. Namun, karena ada keperluan mendadak, pagi-pagi aku sengaja mencari Koran lokal hari minggu di jalanan. 

Kunaiki sepeda lengkap membawa tas kecil, sampai di depan jalan raya; penjual Koran belum berdagang. Aku pun melanjutkan perjalanan mencari penjual Koran di perempatan Gramedia. Lagi-lagi yang jual belum ada, sampai akhirnya aku sampai di Tugu Jogja. Di sana aku bertemu dengan rombongan Pak Daniel, Mbak Arry, dkk yang berencana sepedaan ke Desa Wisata Grogol, Godean. 

Tanpa kusadari, aku pun bergabung. Padahal waktu itu kamar kos pintunya terbuka, Laptop & TV hidup, pokoknya sedikit beresiko kalau aku tinggal. Berbekal tas dan dompet (hp di kamar), aku pun mengikuti rute sepedaan mereka. Berharap sampai ditujuan nanti pulang lebih awal. Rombongan pun menyusuri jalanan menuju arah Godean. Ini adalah kali pertama aku bersepeda tanpa sebuah rencana dan persiapan.
Kumpul di Tugu, foto bareng, berdoa, dan berangkat sepedaan
Kumpul di Tugu, foto bareng, berdoa, dan berangkat sepedaan
Kumpul di Tugu, foto bareng, berdoa, dan berangkat sepedaan
Perjalanan dimulai, rombongan sepeda ini beriringan menuju arah Pasar Godean. Dari informasi yang aku dapat, lokasi desa wisata Grogol tidak jauh dari Pasar Godean, ini artinya hanya beberapa km saja dari pusat kota. Paling kalau perjalanan cepat tidak lebih dari 30 menitan. Namun perjalanan kali ini lumayan lama, seperti biasa; sepedaan kali ini adalah berprinsip santai. 

Jadi tidak perlu menguras tenaga ekstra, cukup mengikuti rombongan, dan nantinya juga sampai di lokasi. Dari Tugu, kami pun sampai di area Pasar Godean. Disebelah kiri terdapat sebuah plang besar bertuliskan “Desa Wisata Grogol 4km”, papan plang menunjukkan arah belok kanan. Tepat di lampu lalu-lintas Pasar Godean, kami ambil kanan. 

Menyusuri jalanan lebih sepi dan tentunya masih pagi. Melewati sedikit keramaian pasar, berlanjut melewati sebuah Lapangan Sepakbola, bentangan sawah yang terhampar, sampai akhirnya kami belok kasuk jalan kecil arah kanan. Sampailah aku dan rombongan memasuki kawasan Desa Grogol.
Iringan sepeda menuju desa Wisata Grogol
Iringan sepeda menuju desa Wisata Grogol
Iringan sepeda menuju desa Wisata Grogol
Jalan lebih kecil, setiap sisi rumah warga berdekatan. Jalan masih aspal, dan kami sampai di sebuah pertigaan. Di sini ada semacam peta desa wisata yang menunjukkan luasnya desa Grogol. Juga terdapat tulisan “Kamu di sini”, sebuah penanda kalau kami sekarang berada di lokasi titik tersebut.

Kami lurus terus, melewati jalan lebih kecil, kemudian sampai cor dua tapak, namun tidak panjang. Sampai akhirnya jalan tersebut berhenti diujung. Sebuah parkiran yang tidak besar kali ini kami penuhi dengan sepeda.

Sambutan keramahan warga setempat melihat kami datang, disudut bertuliskan tarif parkir, termasuk sepeda; sepeda: Rp.1000. Di luar area parkir berjejer pohon Durian yang sedang berbuah, namum masih kecil buahnya.
Menyusuri jalan desa Grogol
Menyusuri jalan desa Grogol
Menyusuri jalan desa Grogol
Rombongan sepeda berjalan menapaki jalan setapak di antara pematang sawah. Tidak jauh dari lokasi parkir sudah ada gubuk besar berbentuk panggung. Di sana kami sudah ditunggu beberapa warga setempat. Kami pun menikmati sajian Teh Panas, Jamu, dan Gorengan. Sesi foto bareng pun berlangsung seraya ngobrol santai, kemudian secara beriringan, kami menuju lokasi outbond untuk main air.

Ya, Desa Wisata Grogol ini cukup bagus untuk outbond anak-anak. Di sini lahannya memang tidak luas, namun cukup bagus lah untuk anak kecil bermain air saat akhir pekan. Desa ini berkonsep wisata outbond untuk anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan bagi para orang dewasa pun bisa ikut berbaur. Desa Grogol ini berada di Kel Margodadi, Kec Seyegan, Sleman.

Di satu spot permainan, anak-anak sudah berebutan bermain air. Sebuah panjatan dengan tuas tali besar menjadi permainan yang lumayan disukai anak-anak cowok. Mereka berlomba memanjat seraya teriak dan tertawa puas. Polah mereka terlihat riang saat mencoba menaiki permainan tersebut. 

Sementara spot yang paling digandrungi para anak-anak adalah jalan meniti di tengah kolam air. Dua buah kawat besar dan setiap jengkalnya dipasangi papan bercat merah menjadi tumpuan telapak kaki untuk menyeberang dari satu tempat ke tempat seberangnya. Jaraknya sekitar 10 meter, dengan kolam yang kedalamannya hanya sekitar satu meter. 

Anak-anak berebut menyeberang, terkadang yang usil pun menggoyang-goyangkan tuas kawat besarnya seraya berharap temannya yang menyeberang terjungkal ke air. Intinya bermain basah-basahan.
Sudah siap bermain air?
Sudah siap bermain air?
Sudah siap bermain air?
Oya, bagaimana dengan kami? Ahhh, jangan dipikirkan bagi para rombongan sepeda seperti kami. Kami pun terlarut dengan basah-basahan. Sebuah kolam yang dialiri air dari alirah mata air pun menjadi tempat yang kami gunakan bermain air (mandi-mandian). 

Spontan para pesepeda melepas pakaiannya dan langsung menghempaskan tubuhnya ke dalam kolam. Ingat, kolamnya tidak dalam. Hanya sekitar 1 meteran saja airnya, tapi tetap saja tidak mengurangi kehebohan kami dalam bermain air. 

Bagiaman tidak, di sana mereka lomba berenang, menyeret temannya yang hanya merendamkan kaki saja, dan mencoba mengguyur air ke kami yang duduk ditepian kolam. Luar biasa keisengan teman-teman pesepeda, walau umurnya sudah lebih tua, tapi keramaiannya tidak mau kalah dengan anak-anak yang disebelah.

Aku sendiri asyik mengabadikan teman-teman yang bermain air. Sesekali ngobrol santai dengan Mbak Arry dan mas (Siapa ya? Aku lupa namanya) sambil menikmati camilan yang dibawa mbak Arry. Aku juga beranjak menuju aliran suangi kecil yang ada disepanjang lokasi desa wisata Grogol ini

Aliran air yang tidak dalam membuat para anak-anak merasa nyaman dan senang untuk menyusurinya. Terlihat mereka pun tak kalah riangnya bermain air yang jernih seraya berjalan menyusuri sungai kecil tersebut. Akhir pekan yang menyenangkan bagi para anak di sini.
Pokoknya sampai basah kuyup, kalo perlu sampai kedinginan
Pokoknya sampai basah kuyup, kalo perlu sampai kedinginan
Pokoknya sampai basah kuyup, kalo perlu sampai kedinginan
Bermain tanpa mengabadikan diri di tempat tersebut tentu tidak baik hahahhahha, jadi aku pun mengabadikan diri di salah satu sudut kolam. Jangan lihat seksama gambarnya, karena fotonya memang kurang bagus. Toh yang paling penting aku sudah mengabadikan diri di sini. 

Semacam alibi karena tidak membawa tripod mini. Aku tidak lama bermain air, selesai mengabadikan diri, aku kembali duduk di kursi yang terbuat dari susunan batang Bambu. Kembali, aku berbincang santai dengan pesepeda lainnya. Mereka tertawa saat aku bilang, tujuan awalku pagi ini sebenarnya mencari Koran. Bukan niat ikut gabung bersepeda.
Cuma berbose aja kok, nggak ikut basah-basahan :-D
Cuma berbose aja kok, nggak ikut basah-basahan :-D
Seperti rencanaku tadi, aku pun berpamitan pulang lebih dahulu. Aku berpamitan ke Pak Daniel yang merupakan penggagas sepeda ke tempat ini, dan berpamitan pada sebagian rombongan. Aku bertiga pulang lebih dahulu, menyusuri jalanan Godean yang sedikit mendung. 

Menurutku, Desa Wisata Grogol ini mempunyai potensi yang cukup bagus untuk dijadikan Desa Wisata. Beberapa fasilitas main, MCK, sudah ada. Lokasinya pun tidak jauh dari kota. Perlu dikembangkan beberapa spot permainan lain agar lebih bervariasi, selain itu perlu juga diberi tempat sampah di beberapa titik. 

Aku melihat, tempat ini agak kurang tempat sampahnya, mungkin ke depannya bisa diberi banyak sehingga pengunjung yang ingin membuang sampah bisa lebih mudah. Tidak ada salahnya bagi kalian yang mempunyai anak kecil untuk bermain ke desa wisata Grogol ini, kalian bisa bermain air sepuasnya. *Bersepeda hari Minggu 08 November 2015 menuju Desa Wisata Grogol di Kel Margodadi, Kec Seyegan, Sleman.

Perbaruan Informasi

Selang satu tahun kemudian, aku mengunjungi Desa Wisata Grogol. Sepertinya desa wisata ini cepat maju dan bersolek. Ada beberapa tambahan bangunan yang membuat tempat ini makin asyik untuk dikunjungi. Kemarin aku dan rombongan sepeda menyempatkan mampir ke sini dan disambut Pak Dwi Riyanto (pesepeda sekaligus pelaku wisata di Desa Wisata Grogol). Ada banyak perubahan yang kulihat.

Gazebo semakin bagus, toilet juga cukup mumpuni. Tahun lalu ketika aku ke sini tempat sampahnya tidak terlihat karena memang sedang disimpan, sekarang sudah terpasang rapi. Hampir setiap sudut yang ada gazebo disediakan dua tempat sampah. Namun jika Gazebo-nya kecil, cukup diberi satu tempat sampah. Menyenangkan rasanya sudah semakin bagus dan lokasinya juga bersih.
Gazebo kecil dan tempat sampah
Gazebo kecil dan tempat sampah 
Tak hanya itu saja. Wahana yang ada di sini pun bertambah. Jika kalian datang bareng keluarga dan mempunyai anak kecil jangan takut jika anak tidak ada fasilitas bermain. Justru di sini anak-anak akan bisa main sepuasnya. 

Wahana di Desa Wisata Grogol sangat direkomendasikan untuk anak kecil. Menurutku ini adalah lokasi yang tepat bagi keluarga untuk berkumpul dan menikmati siang hari bermain bareng anak-anaknya.

Jika memang membawa anak kecil di sini, jangan sampai lupa membawa pakaian ganti. Di sini anak-anak dapat bermain air sepuasnya. Lebih tepatnya malah menikmati akhir pekan dengan bermain tanah. Aku rasa anak kecil sangat menikmati tempat bermain seperti ini yang menyatu dengan alam. Ada yang minat main air seperti ini?
Permainan anak-anak ada banyak, tinggal pilih yang mana
Permainan anak-anak ada banyak, tinggal pilih yang mana
Sewaktu tahun 2015 aku ke sini, yang belum dioptimalkan adalah aliran sungai untuk dijadikan salah satu outbond susur sungai. Kemarin ketika aku berkunjung, kulihat ada tambatan tali memanjang mengikut aliran sungai. Kutanyakan pada Pak Dwi mengenai tali tersebut, beliau menjelaskan kalau sekarang sungai ini dipergunakan anak-anak untuk susur sungai. 

Asyiknya lagi di salah satu spot ada temali berbentuk jaring Laba-laba. Beliau (Pak Dwi) menerangkan jika menyusuri sungai ini, anak-anak nantinya merangkak di bawah jaring Laba-laba tersebut. Aihh, bagi kalian yang suka main air mesti pengen ikutan main seperti ini. Aku mengabadikan dan kemudian berkumpul dengan rombongan sepeda.
Bisa sepuasnya main air, ada yang suka main air sambil nyusur sungai?
Bisa sepuasnya main air, ada yang suka main air sambil nyusur sungai?
Bisa sepuasnya main air, ada yang suka main air sambil nyusur sungai?
Salah satu hal yang menarik lagi di Desa Wisata Grogol ini adalah, kita diperbolehkan melaksanakan Camping Ground di sekitar sini. Bahkan sudah pernah beberapa komunitas sepeda yang melaksanakan camping di sini. 

Mungkin kedepannya di sini bisa dibangun semacam homestay. Jadi bisa menarik pengunjung yang berasal dari luar daerah. Ya, semoga Desa Wisata Grogol bisa menjadi contoh untuk desa wisata lainnya yang ada di Sleman dan sekitarnya. *Kunjungan kedua di Desa Wisata Grogol pada hari Sabtu, 31 Desember 2016.

Baca juga tulisan lainnya 

31 komentar:

  1. Di Sayegan..di Jalanan...kayuh sepeda dg damai hhahahaii

    BalasHapus
  2. Emang ya kegiatan serba mendadak itu suka lebih seru ketimbang kegiatan yang di rencanakan dari jauh-jauh hari :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak, tapi lebih baik lagi kalo terencana :-D

      Hapus
  3. Main air bukan cuma anak-anak aja yang seneng mas, yang udah dewasa juga masih suka kalo main air

    BalasHapus
  4. seger kayaknya,, abis sepedaan main air.

    BalasHapus
  5. Tepat yg asyik utk kumpul2 bersama keluarga

    BalasHapus
  6. Tepat yg asyik utk kumpul2 bersama keluarga

    BalasHapus
  7. Seger banget yah.. konvoi naik sepeda rame-rame... apalagi sambil menuju tempat wisata... :D
    Tempatnya sangat layak untuk dikunjungi... masih asri...

    BalasHapus
  8. simas mudah tergoda juga ya dari cari koran sampe jadinya ke kolam. hehehehhe

    BalasHapus
  9. wah seruu juga ya mas ademm hehe. kalo sepedaan rame" kayake tetep punya wudhel kok hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enaknya kalo rame-rame nggak kerasa capek, mas :-D

      Hapus
  10. Padahal waktu itu kamar kos pintunya terbuka, Laptop & TV hidup, pokoknya sedikit beresiko kalau aku tinggal. Bagaikan bersepeda tanpa rem Mas Nas.

    Tetap pastikan semua aman ketika kita meninggalkan kos, rumah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas Aan. Tapi beruntung anak kos di tempatku tahu, jadi langsung aja ada yang tiduran sambil main laptop di kamarku :-D

      Hapus
  11. Kayaknya tempatnya seger banget ya. HEHEHE

    BalasHapus
  12. di jogja .. semakin banyak desa wisata ya ... bisa jadi percontohan daerah lain untuk "menjiplak"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar om, rata-rata desa di sini berkembang menjadi desa wisata

      Hapus
  13. wuih sepedaan di jogjaaa...

    ini kerjaan sehari harinya Mawi si "mblusuk.com" nih
    heuheuheu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee, ini juga sering menapaki jejak mas Mawi selama sepedaan di Jogja :-D

      Hapus
  14. ternyata g ikut basahan, pdhl enak hbis sepedaan berendam :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besok mau aku coba ke sini lagi mas. Mau basah-basahan hahahhaha

      Hapus
  15. wah .. seru sekali tu mas kalau sdh bermain air ... cocok untuk anak - anak ...

    BalasHapus

Pages