Sabtu pagi, seperti biasa kali ini
aku ingin sekedar bersepeda berkeliling kota. Setelah singgah sebentar di
Bunderan UGM untuk menunggu teman yang rencananya mau ikut bersepeda. Fix hanya
dua orang yang bersepeda kali ini, teman-teman yang lain sedang sibuk. Akhirnya
aku menentukan rute mencari tempat yang tidak terlalu ramai dilalui kendaraan
bermesin.
Usulanku untuk menyusuri selokan mataram yang menuju ke Kali Progo disetujui temanku. Bergegas kami menyusuri selokan mataram, setelah melewati kawasan pemancingan (Sego Wiwit dan West Lake) kami tetap meneruskan perjalanan ini sampai di Kali Progo. Beberapa kali kami berhenti sejenak untuk sekedar mengabadikan momen-momet ataupun pemandangan yang sekiranya menarik untuk diabadikan. Intinya, setiap mancal bentar pasti berhenti karena harus mengabadikan sesuatu yang menarik mata.
Bersepeda menuju Kali Progo |
Ditengah perjalanan banyak sekali
pesepeda yang menyusuri jalanan ini, hanya saja semuanya berlawanan arah dengan
kami. Ada beberapa rombongan pesepeda yang searah dengan kami, tapi mereka
adalah rombongan siswa yang berangkat sekolah dengan bersepeda. Ditengah-tengah
perjalanan, kami bertemu dengan rombongan tiga orang. Mereka juga searah dengan
tujuan kami, akhirnya kami bersepeda bareng, kelompok kami menjadi lima orang.
Bertemu rombongan lain menuju Kali Progo |
Kami menyusuri jalanan selokan mataram, dulu sih pernah menyusuri selokan ini tapi hanya sampai Jogjo Abang
saja. Joglo Abang adalah tempat dimana para Blogger Jogja berkumpul, dan aku
pernah ikut berkumpul saat menjadi bagian dari panitia penyelenggaraan Blogger
Nusantara 2013 di Jogja. Baca disini.
Kembali ke topik bersepeda, sekitar
dua jam kami akhirnya sampai di Kali Progo. Aku sempatkan untuk mengabadikan
jembatan yang ada disana. Selesai melihat-lihat jembatan, aku penasaran untuk
turun ke Kali Progo. Setelah bertanya penduduk setempat, akhirnya aku turun ke
Kali Progo. Jalanan untuk turun ini agak licin, karena harus melewati
semak-semak dan titian kayu kecil serta menuruni sebuah tangga.
Menuruni Kali Progo |
Dari bawah sini aku dapat melihat
jembatan yang diatas. Ada keindahan tersendiri bisa mengabadikan momen disaat
orang melewati jembatan dari bawahnya. Cukup menyenangkan bisa sampai ke bawah
ini. Aku dan temanku kembali ke atas untuk pulang ke Jogja. Tapi pikiranku agak
tidak bisa berkonsentrasi karena disalah satu aliran Kali Progo ini ada banyak
sampah kulit Durian. Terbesit pikiranku untuk menikmati durian dipagi hari ini.
Jembatan Penghubung kearah Kalibawang |
Sejenak berbincang dengan temanku,
akhirnya kami membeli sebuah durian dengan harga cukup murah meriah. Dengan 25k
akhirnya aku bisa menikmati sebuah durian besar. Dan akhirnya kami menikmati
sebuah durian dan kembali pulang ke Jogja untuk melanjutkan aktifitas
selanjutnya.
Baca juga postingan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar